*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Falcon and Winter Soldier yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
Pada episode perdana dari serial Falcon and Winter Soldier yang tayang pekan lalu, kita lebih diperkenalkan dengan berbagai macam konflik serta karakter yang akan hadir sepanjang serialnya. Lalu, di bagian akhir dari episode perdana tersebut, kita dikejutkan dengan kehadiran John F. Walker (Wyatt Russell) yang diperkenalkan sebagai Captain America baru oleh pemerintah Amerika Serikat.
Nah, pada episode kedua serial Falcon and Winter Soldier yang tayang pekan ini, kita diajak untuk mengenal lebih dalam sosok Captain America baru tersebut. Meski belum detail, kita diperlihatkan beberapa momen yang menjelaskan latar John Walker sebelum jadi Captain America serta momen dia beraksi dengan menggunakan identitas tersebut.
Selain itu, di episode keduanya ini kita juga akhirnya diperlihatkan dengan duet antara Sam Wilson (Anthony Mackie) dan Bucky Barnes (Sebastian Stan) yang telah dinanti banyak orang. Mereka pun bekerja sama untuk melacak keberadaan kelompok Flag Smashers yang kerap bikin ulah. Oh ya, di episode keduanya ini kita juga mulai bisa melihat isu rasial yang kabarnya menjadi konflik utama dari serialnya.
Nah, penasaran bagaimana keseruan episode kedua serial Falcon and Winter Soldier? Yuk, simak review KINCIR di bawah ini!
Pengenalan Captain America Baru yang Tampil Beda
Sejak episode keduanya dimulai, kita sudah disajikan momen perkenalan dengan sosok John Walker selaku Captain America yang baru. Dia bahkan sampai tampil dalam sebuah acara talkshow untuk memperkenalkan dirinya ke dunia. Di acara tersebut pun dijelaskan bahwa Walker adalah seorang tentara yang pernah meraih tiga medali kehormatan dan dipilih untuk menjadi penerus Captain America oleh pemerintah.
Dari momen ini, sebenarnya sudah bisa terlihat jelas perbedaan besar secara sikap antara John Walker dengan Steve Rogers sewaktu menjadi Captain America. Soalnya, di momen tersebut Walker tampak sebagai pribadi yang ingin tenar dengan menggunakan identitas superhero tersebut, sedangkan Steve Rogers lebih dikenal sebagai sosok yang sangat low-profile.
Lalu, dari segi kekuatan juga dijelaskan bahwa Walker hanyalah orang biasa tanpa kekuatan super layaknya Steve Rogers, tapi dia punya tubuh serta kemampuan bertarung yang mumpuni. Hal ini bisa dilihat saat dia dengan mudahnya dikalahkan oleh komplotan Flag Smasher yang ternyata adalah Super Soldier. Selain itu, dia juga tampak menggunakan pistol untuk menyerang musuhnya yang tentu berbeda dengan Steve.
Selanjutnya, cara Walker beroperasi sebagai Captain America juga sangat berbeda jauh dengan Steve Rogers. Soalnya, Walker melakukan segalanya atas perintah dari pemerintah layaknya prajurit sedangkan Steve adalah bagian dari Avengers yang bisa dibilang superhero freelance. Memang, sih, Steve pernah bekerja di bawah badan pemerintah, tapi dia pada akhirnya keluar karena muak dengan peraturannya.
Oh ya, di episode keduanya ini kita juga diperkenalkan dengan Lemar Hoskins alias Battlestar, rekan John Walker sewaktu masih di militer dan juga membantunya saat menjadi Captain America. Di versi komiknya, Hoskins merupakan sidekick dari Walker sewaktu menjadi U.S. Agent. Kalau bisa dibilang, Hoskins adalah ‘Bucky’-nya John Walker sebagai Captain America.
Duet Sam dan Bucky ala Buddy Cop yang Menggelitik
Sewaktu nonton film Captain America: Civil War (2016), kita sempat ditampilkan dengan momen antara Sam Wilson dan juga Bucky Barnes yang sangat menghibur. Mulai dari Bucky yang meminta Sam untuk menaikkan posisi kursinya sewaktu di mobil hingga momen pertarungan mereka melawan Spider-Man. Nah, di serial Falcon and Winter Soldier, kalian pun akan lebih banyak disajikan dengan momen mereka berdua.
Duet kocak antara Sam dan Bucky sudah mulai terasa dalam episode keduanya. Interaksi keduanya pun dibuat dengan cara yang menggelitik layaknya sepasang teman yang sangat akrab. Mulai dari Sam yang kerap meledek Bucky hingga sang Winter Soldier yang tampak muak dengan berbagai lelucon temannya. Duet antara mereka berdua pun sukses mencuri perhatian di episode ini atau bahkan di sejumlah episode seterusnya.
Meski menggelitik, duet antara keduanya masih belum bisa menghasilkan sebuah kerja sama apik ketika bertarung melawan musuh. Namun, tampaknya kerja sama itu akan muncul dalam sejumlah episode selanjutnya. Soalnya, duet antara Sam dan Bucky ini mirip seperti di film-film buddy cop, di mana mereka awalnya kerap berdebat karena alasan konyol, tapi jadi punya kerja sama apik di akhir.
Alasan Personal Bucky soal Identitas Captain America
Pada episode perdananya, Sam Wilson dikisahkan ragu dan akhirnya memilih untuk memensiunkan identitas sekaligus tameng Captain America di pensiun. Namun, keputusannya tersebut justru dimanfaatkan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk menunjuk John Walker sebagai Captain America baru. Padahal, Sam jauh lebih berhak karena diwariskan langsung oleh Steve Rogers di akhir Avengers: Endgame (2019).
Keputusan Sam untuk enggak menggunakan identitas Captain America tersebut pun membuat Bucky Barnes cukup marah dan sempat beberapa kali mengonfrontasi Sam tentang hal itu. Hal ini pun enggak terlalu mengherankan, karena Bucky memang merupakan teman dekatnya Steve Rogers. Namun, ternyata ada alasan lebih personal lagi mengapa Bucky marah Sam menyerahkan tameng tersebut begitu saja.
Dalam sesi terapi antara Sam dan Bucky, sang Winter Soldier mengungkapkan bahwa Steve mempercayai Sam untuk menjadi penerusnya karena sebuah alasan. Bucky pun marah karena tameng tersebut adalah warisan terbesar temannya, tapi ‘dibuang’ begitu saja oleh Sam. Di momen ini, Bucky pun semakin marah karena menurutnya jika Steve salah dalam menilai Sam, Steve juga salah dalam menilai dirinya.
Hal yang dimaksud oleh Bucky itu adalah perkataan Steve yang percaya bahwa dia bukanlah Winter Soldier yang membunuh orang lagi. Mengingat dalam serial ini Bucky mencoba untuk menebus dosanya sebagai Winter Soldier dan mencari jati dirinya, tentunya perkataan Steve tersebut sangat berpengaruh. Makanya, alasan Sam enggak menjadi Captain America atas permintaan Steve juga sangat penting bagi Bucky.
Isu Rasisme yang Mulai Diangkat dan Munculnya Isaiah Bradley
Pada salah satu momen di episode kedua serial Falcon and Winter Soldier, kita dibawa ke wilayah Baltimore, Amerika Serikat. Sewaktu baru sampai di sana, Sam Wilson langsung dipanggil oleh seorang anak kecil dengan sebutan “Black Falcon” meski sebenarnya alter ego superhero dia hanya Falcon. Tambahan kata “black” di sebutannya tersebut pun diduga karena Sam merupakan orang ras kulit hitam.
Dari adegan simpel ini saja, kita sudah mulai disajikan dengan isu rasisme yang kabarnya akan menjadi salah satu konflik utama dari serialnya. Sebab, sebutan simpel tersebut seolah membuat superhero yang berasal dari ras kulit hitam harus punya label yang menunjukkan warna kulitnya di alter egonya. Padahal, hal ini enggak berlaku bagi para superhero yang umumnya berasal dari ras kulit putih.
Lalu, isu rasisme itu semakin bertambah saat kita diperkenalkan dengan Isaiah Bradley yang dikenal sebagai Captain America kulit hitam pertama di komiknya. Sebab, meski menggantikan Steve sebagai pahlawan dengan serum Super Soldier pada 1950, Bradley malah dipenjara selama 30 tahun. Bahkan, Bradley enggak dianggap sebagai pahlawan sama sekali karena tak ada satu orang pun yang tahu tentangnya.
Diskriminasi terhadap Bradley ini pun dapat dikaitkan dengan pemerintah Amerika Serikat yang malah memilih Captain America baru dari ras kulit putih ketimbang mendukung Sam selaku pewaris resminya. Dari sini, pihak pemerintah tampak belum siap atau bahkan enggak mau kalau orang dari ras kulit hitam menjadi simbol pahlawan. Tentunya akan sangat menarik melihat bagaimana penyelesaian isu rasisme ini.
Keberadaan Power Broker dan Masa Depannya dengan John Walker
Di episode keduanya ini, kita lebih banyak disajikan dengan kelompok Flag Smasher yang dipimpin oleh Karli Morgenthau dan terungkap bahwa mereka memiliki kekuatan Super Soldier. Lalu, menjelang akhir episodenya, mereka pun tampak dikejar oleh sebuah organisasi bernama Power Broker. Nah, organisasi tersebut pun kemungkinan besar punya hubungan erat dengan kelompok Flag Smasher.
Sebab, dalam versi komiknya, Power Broker merupakan sebuah organisasi yang memberikan kekuatan melebihi Super Soldier terhadap individu atau klien mereka. Nah, alasan Power Broker mengejar Flag Smasher pun bisa jadi karena ada hubungannya dengan kekuatan super yang dimiliki kelompok kriminal tersebut. Bisa jadi, para anggota Flag Smasher mencuri serum atau alat untuk menambah kekuatan dari Power Broker.
Namun, potensi keterlibatan Power Broker di serial ini enggak berhenti sampai situ saja. Soalnya, di komiknya salah satu klien yang diberikan kekuatan tersebut adalah John Walker dan juga Lemar Hoskins. Mengingat Walker dan Hoskins belum punya kekuatan super di episode kedua ini, kemungkinan besar mereka akan mendapatkan kemampuan tersebut dari Power Broker untuk mengalahkan Flag Smasher.
***
Nah, itulah ulasan KINCIR terkait episode kedua dari serial Falcon and Winter Soldier. Sambil menunggu episode terbarunya tayang pada pekan depan, yuk, tuliskan pendapat kalian terkait episode keduanya pada kolom komentar di bawah!