*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
“Battle of Winterfell” telah berakhir dengan kekalahan The Night King dan para White Walkers. Meski begitu, harga yang harus dibayar enggak sedikit. Kematian mereka yang dicintai pun enggak bisa dimungkiri. Meski begitu, semua telah berjuang bersama dan mati bersama agar yang lain bisa hidup. Semua orang di dunia ini berutang seumur hidup kepada mereka yang mati dalam peperangan ini.
Kira-kira, pidato itulah yang diucapkan Jon Snow saat upacara pembakaran pejuang yang gugur—Jon Snow menyebutnya sebagai perisai yang melindungi alam manusia. Di barisan mereka yang gugur, ada Ser Jorah Mormont, Lady Lyanna Mormont, Theon Greyjoy, Eddison Tollet, dan Beric Dondarrion. Pagi yang dingin itu diakhiri dengan perjamuan makan dan perayaan atas kemenangan mereka yang mengakhiri ancaman The Night King dan The White Walkers.
Semua penyintas perang semalam bergembira, kecuali Sansa Stark yang terlihat masih enggak mau menerima kenyataan bahwa Jon Snow memilih tunduk kepada Daenerys. Tentu, setelah Battle of WInterfell, selanjutnya adalah perang memperebutkan Iron Throne, bagi Dany. Di sisi lain, Gendry dinobatkan menjadi Gendry Baratheon oleh Dany. Sebagai “Lor of the Storm’s End”, Gendry kini bukan lagi anak haram.
Saat perayaan, ternyata bukan hanya Sansa yang tidak senang. Dany pun belakangan terlihat khawatir karena Jon Snow memiliki pengikut yang loyal dan mengaguminya. Pada malam sebelum perang, Jon Snow mengungkapkan bahwa dia adalah Aegon Targaryen, anak Rhaegar Targaryen dan Lyanna Stark.
Hal ini tentu bikin Dany waswas karena Jon punya klaim yang lebih kuat daripada dirinya. Plus, dia punya pengikut yang loyal karena mencintainya, bukan karena takut padanya. Meski Jon Snow mengaku enggak mau mengklaim Iron Throne, Dany agaknya enggak mau ambil risiko. Dia meminta Jon Snow buat enggak memberitahu fakta asal-usulnya kepada siapa pun.
Sekarang, fokus kembali mengarah ke King’s Landing, kepada Cersei dan Euron Greyjoy yang siap dengan puluhan ribu pasukan dan berbagai taktik untuk mempertahankan Iron Throne. Dany ingin melancarkan serangan secepatnya, sebelum Cersei dan pasukannya bertambah kuat. Namun, Sansa mengajukan banding dengan mengatakan bahwa pasukannya belum siap setelah pertempuran semalam.
Meski begitu, setelah situasi yang canggung dan menegangkan antara Dany dan para Stark, serangan tetap dilancarkan. Jon Snow sebagai “Warden of the North” menyatakan bahwa dia akan mengikuti perintah Dany, apa pun itu.
Jelas para Stark yang tersisa merasa “tersinggung” karena merasa sikap loyal Jon Snow berlebihan. Mereka juga menekankan bahwa mereka adalah keluarga dan Dany adalah orang asing bagi mereka. Mereka menganggap Jon Snow sama “Stark”-nya kayak mereka.
Saat itulah, Jon Snow memberitahukan jati dirinya bahwa dia enggak pernah jadi seorang Stark. Hal ini ditutupi selama puluhan tahun oleh Ned Stark. Namun, Sansa yang segitu enggak sukanya sama Dany enggak bisa menahan rahasia itu terlalu lama. Entah ini keputusan ceroboh atau cerdas, dia memberitahukannya kepada Tyrion Lannister yang meneruskan informasi tersebut kepada Lord Varys.
Varys, sebagaimana yang dia lakukan sejak dulu, selalu mengedepankan kepentingan umat manusia. Baginya, Jon Snow adalah orang yang tepat. Gerak-gerik pengkhianatan pun mulai tercium. Apalagi, baik Varys maupun Tyrion, sebenarnya sudah mulai melihat gelagat tirani Dany.
Sementara itu, Bronn tiba di Winterfell, tepat saat dua Lannister incarannya berkumpul. Dia memberitahukan tujuannya bahwa Cersei ingin mereka berdua terbunuh dan menjanjikan Riverrun padanya. Untungnya, Tyrion memang pandai bicara. Dia menjanjikan Highgarden sebagai bayaran agar Bronn tak membunuh mereka berdua. Namun, hal itu tentu baru bisa terjadi jika Dany memenangkan pertempuran memperebutkan Iron Throne.
Bukan hanya Dany, Jon Snow, dan pasukan mereka yang pergi. Arya dan The Hound agaknya punya tujuan lain yang harus diselesaikan. Mereka pergi pagi-pagi sekali menuju ke King’s Landing tanpa rencana untuk kembali. Tentunya, hal ini memastikan bahwa Cleganebowl bakal terjadi dan juga, pembunuhan si mata hijau oleh Arya, yang sejauh ini masih diduga sebagai Cersei.
Keputusan tergesa-gesa Dany buat menyerang King’s Landing pun membuahkan hasil yang buruk. Euron Greyjoy bersama para Iron Fleet ternyata lebih dulu bersiap menyerang Dany dan naganya sebelum mencapai Dragonstone. Dany pun kehilangan lebih banyak lagi pasukannya dan Rhaegal dalam penyerangan yang sia-sia.
Ditambah lagi, Missandei dijadikan tawanan oleh Cersei buat memukul balik mundur Dany dan pasukannya. Bisa ditebak, sekali musuh berada di tangan Cersei, kehidupannya pasti enggak bertahan lama. Setelah kehilangan Rhaegal, Dany juga kehilangan Missandei dalam perpisahan yang dramatis.
Missandei dieksekusi oleh The Mountain setelah mengucapkan kata-kata terakhirnya, “Dracarys!” Dengan begitu, bisa dibilang Missandei memberikan restu ke Dany buat membakar King’s Landing, mengingat dracarys adalah kode dari Dany buat menyuruh para naganya membakar semua yang ada di depannya.
Bisa dibilang, episode ini dipenuhi drama orang-orang patah hati. Enggak cuma Gendry yang ditolak oleh Arya, ada juga Brienne yang ditinggal Jaime demi Cersei. Belum lagi Tormund yang jelas-jelas ditolak Brienne karena Brienne jatuh cinta pada Jaime. Paling bikin patah hati, Jon menelantarkan Ghost begitu saja sebelum berpisah (dan kita tahu itu karena masalah bujet). Menyedihkan, sih, mengingat drama kayak begini semacam bukan Game of Thrones.
Episode ini juga seakan sengaja bikin kita geregetan dengan kesalahan dan kebodohan yang dibuat sebelum menyerang Cersei. Kemenangan saat ini masih ada di sisi Cersei. Namun, melihat preview buat episode 5 dan bocoran yang dibeberkan Emilia Clarke (pemeran Daenerys) saat diundang dalam acara Jimmy Kimmel Live bahwa episode 5 bakal jadi momentum besar, kalian bisa berekspektasi bakal ada twist plot khas Game of Thrones.
Episode 5 mendatang bisa kita anggap semacam episode 9 Game of Thrones musim sebelumnya. Ada sesuatu besar yang bakal terjadi. Apakah itu? Lihat dulu preview-nya di bawah ini dan kasih tahu prediksi kalian di kolom komentar. Ikutin terus ulasan Game of Thrones dari KINCIR, ya!