Ada yang bilang, serial yang dihujani pujian di musim pertama enggak bakal bisa mempertahankan pujiannya di musim kedua. Yap, sekuel memang enggak jarang selalu gagal memenuhi ekspektasi penggemar yang udah keburu jatuh cinta sama musim pertama sebuah serial. Namun n ternyata hal ini enggak berlaku buat Sex Education yang memasuki musim keduanya pada 17 Januari 2019 lalu.
Jangankan hujatan, serial ini justru menuai pujian penuh! KINCIR pun heran bagaimana Laurie Nun enggak kehabisan ide buat menyajikan “kekacauan” kehidupan remaja dengan segala kekhawatiran mereka.
Musim pertama Sex Education mungkin membuat kalian “patah hati” karena akhirnya beneran di luar dugaan. Nah, bagaimana dengan musim kedua? Ada kejutan apa lagi di musim ini? Langsung saja lihat ulasan KINCIR berikut ini.
Profesional Demi Bisnis
Dok. Netflix
Premis tentang remaja cowok yang enggak bisa “on” karena trauma masa kecil mungkin memang enggak biasa. Namun, berbekal premis ini aja enggak cukup buat bikin kalian bertahan nonton sampai musim pertamanya selesai. Sex Education sebetulnya punya peluang besar buat jadi cringe dan sok asyik. Bahkan musim pertamanya punya cara terbaik buat menyajikan masalah remaja ini.
Ketika pada musim kedua ini premis yang diangkat tetap sama, serial ini tetap enggak membosankan. Otis Milburn adalah remaja sensitif yang punya masalah dengan seks, padahal ibunya adalah seorang terapis seks.
Namun, musim kedua ini dimulai dengan “penyelesaian” bahwa akhirnya Otis bisa masturbasi! Pencapaian yang kalian tunggu-tunggu sejak musim pertama, tentunya. Kalian enggak bakal dibiarkan puas sampai di sini soalnya, terlepas dari “keberhasilan” yang udah diraihnya, ternyata Otis malah punya masalah baru.
Dok. Netflix
Yap, dia malah jadi ketagihan dan hal ini enggak bisa dibilang enggak masalah, khususnya saat hal ini dialami sama remaja yang udah lama enggak bisa ereksi. Bukan itu masalah utama di musim kedua ini. Musim pertama juga berakhir dengan ditutupnya “klinik” konsultasi seks yang dikelola sama Otis dan Maeve. Meski duo Otis dan Maeve cocok banget dan jadi korban shipping para penggemar, keduanya tetap aja enggak bersama karena kedatangan Ola pada saat-saat terakhir.
Untungnya, mereka enggak banyak drama dan memutuskan buat tetap profesional dalam mengelola “bisnis hijau’ mereka. Jadi, kembalilah mereka mengelola “klinik” mereka di musim kedua ini. Jelas pula bahwa, dengan ini, musim kedua ini menyisakan banyak konflik yang siap menanti di setiap episodenya, kayak di musim pertama.
Mengajari soal Cinta
Dok. Netflix
Musim kedua Sex Education ini juga sukses jadi komedi romantis yang enggak biasa. Meski premisnya sederhana, serial ini punya pengemasan yang unik dan manis. Di dalamnya, kalian bakal lihat berbagai masalah percintaan yang enggak klise dan malah cenderung nyata. Semua masalah digambarkan tanpa perlu dilebih-lebihkan.
Ada pasangan yang saling cinta, tapi enggak siap buat berhubungan intim. Ada juga pasangan yang menikmati hubungan tanpa komitmen karena enggak mau patah hati. Belum lagi, ada pasangan platonis yang senang cuma dengan bisa berada dekat dengan sosok idamannya.
Klise? Enggak juga, karena sebenarnya konflik macam ini memang ada. Sederhana? Ya, memang, karena drama paling jujur adalah yang mengisahkan masalah yang sederhana dan sering kali terlewat sama kalian.
Dok. Netflix
Pernah enggak terpikir bahwa hubungan intim itu enggak semudah yang bisa kalian lihat dalam video porno? Kalian mungkin khawatir punya wajah orgasme yang enggak “indah”, khawatir sebenarnya kalian enggak menikmati hubungan kalian, atau bahkan khawatir enggak bisa memuaskan pasangan. Semua kekhawatiran itu mungkin dianggap sepele, padahal bisa jadi gudang masalah dalam sebuah hubungan, khususnya buat hubungan jangka panjang.
Nah, Sex Education Season 2 berhasil mengemas semua masalah ini tanpa bikin kalian merasa muak dengan drama percintaannya. Malah, di tengah masalah yang ada, serial ini tetap punya ruang buat humornya yang gelap. Namun, lagi-lagi kalian tetap bakal dikasih akhir yang menggantung!
“Menerangi” Masalah Kejiwaan
Dok. Netflix
Terlepas dari segala drama percintaan di dalamnya, Sex Education Season 2 memberikan banyak “pelajaran” buat masalah kejiwaan remaja dan dewasa. Enggak cuma soal pendidikan seksual, serial ini juga menyoroti masalah kejiwaan lainnya.
Jackson Marchetti, cowok sempurna yang populer di sekolah karena pintar dan atletis, enggak disangka menderita anxiety karena tekanan buat jadi sempurna dari orangtuanya. Maeve Wiley pun harus memilih antara menerima kembali ibunya yang pecandu narkoba dan lagi berusaha berhenti atau melanjutkan hidupnya yang mulai tertata kembali.
Serial ini menampilkan masalah dan juga memberikan titik terang dari tirai yang terbuka sedikit demi sedikit. Enggak maksa, kalian bakal diajak buat menikmati semua drama ini sampai penyelesaiannya tanpa tiba-tiba merasa bingung kenapa penyelesaiannya bisa kayak gitu. Bahkan, serial ini enggak selalu memberikan happy ending buat para tokohnya soalnya, bisa kalian tebak, serial ini agaknya bakal berlanjut ke musim ketiga.
***
Buat KINCIR, Sex Education Season 2 sukses jadi komedi romantis yang revolusioner. Enggak cuma ngasih pandangan soal pentingnya pendidikan seks di kalangan remaja yang lagi bandel-bandelnya, serial ini juga nunjukin bahwa persoalan seks dan cinta itu enggak berbatas usia. Semua bisa mengalami dan semua bisa kacau karenanya.
Nah, buat kalian yang belum sempat nonton musim keduanya, kalian bisa tonton Sex Education Season 2 sekarang di Netflix. Oh ya, ingat juga bahwa serial ini dapat rating 18+ karena banyak referensi terkait hal-hal yang berhubungan dengan seks, ujaran kasar, dan kekerasan. Kalau kalian belum berusia 18 tahun, sebaiknya pilih serial lain yang lebih sesuai usia kalian, ya!
Buat yang udah nonton, boleh, dong, share pendapat kalian di kolom bawah!