Salah satu hal yang wajib buat kamu lakukan saat mengikuti serial Arcane adalah mengeksplorasi karakter-karakternya lebih dalam. Karakter menjadi kunci kompleksitas serial Arcane, sehingga ia enggak sekadar menjadi tayangan hitam-putih dengan tokoh-tokoh Mary Sue dan Gary Stu. Selain beriringan dengan plot, karakter-karakter Arcane ini juga turut menjadi penggerak serial sehingga serial ini jadi seru dan padat.
Diproduksi oleh Riot Games, serial Arcane adalah adaptasi dari League of Legends. Serial ini berfokus pada kisah distopia dua kota yang terpisah jurang sosial: Piltover dan Zaun. Akibat hal ini, timbulah perpecahan, konflik ideologi, dan tentu saja pihak-pihak yang bermaksud mengambil keuntungan pribadi dari konflik ini.
Ranking Arcane berhasil mengalahkan Squid Game, bahkan mendapatkan rating cukup tinggi di IMDb, lho! Bahkan, kini ratingnya mencapai 9,3 –membuktikan bahwa ia menjadi viral bukan cuma karena diangkat dari gim League of Legends yang terkenal.
Nah, supaya kamu makin bisa menghayati serial yang satu ini, kenalan, yuk, sama tokoh-tokoh di Arcane!
Karakter-karakter Arcane yang kompleks:
1. Vi
Vi adalah tokoh utama dalam film Arcane. Dari awal, Vi digambarkan sebagai sosok hero yang terluka. Ayah dan ibunya meninggal dunia akibat mengikuti pemberontakan warga Zaun beberapa waktu lalu ke kota Piltover. Serangan balik dari tentara-tentara Piltover menewaskan banyak pemberontak Zaun.
Vi digambarkan sebagai sosok perempuan yang enggak kenal rasa takut dan penuh kepercayaan diri. Bahkan, Vi tergolong nekat dan menyimpan dendam atas kematiannya. Vi juga kadang-kadang agak sumbu pendek dan gegabah, maklum, anak muda.
Meskipun begitu, Vi adalah tokoh utama yang rela berkorban buat orsng lain. Sebetulnya, ia sangat sayang kepada sang adik, Powder, bahkan ketika jalan yang mereka tempuh udah berbeda.
2. Powder (Jinx)
Awalnya, sifat Powder bertolak belakang sama Jinx. Bahkan, Powder terlihat kikuk dan enggak percaya diri. Ia seolah berada di bawah bayang-bayang kakaknya sendiri. Sifat clumsy bikin Powder kerap melakukan hal-hal yang ceroboh, termasuk pada saat mencuri di rumah Piltover. Ini juga yang bikin Powder jadi dianggap pembawa sial.
Nah, tokoh Powder ini memang paling unik. Tokoh lain memiliki karakter yang stagnan, tetapi enggak dengan Powder. Setelah sang kakak marah akibat kecerobohannya yang berulang kali, Powder merasa kecewa dan pada akhirnya memilih jalan kriminal. Ia pun menjadi gadis yang dingin, pendendam, dan seolah enggak punya hati.
3. Vander
Dari antara karakter-karakter antihero dan tragis di Arcane, Vander termasuk yang lovable. Awalnya, Vander merupakan seorang pemberontak Zaun. Bahkan, ia pernah mengkhianati Silco, antagonis utama dalam serial ini. Namun, akhirnya Vander kalah dalam pemberontakan itu, menjadikan Vi dan Powder sebagai “anak sendiri” dan menjalankan sebuah bar.
Vander adalah sosok pria yang belajar dari pengalaman masa lalu. Peace alias kedamaian adalah hal yang banyak ia pertimbangkan dalam setiap nasehat yang ia berikan. Ia pun kerap menasehati Vi buat enggak menjadi gegabah.
Walaupun akhir kisah Vander tragis, tetapi setidaknya ia hidup melindungi banyak orang. Ia bahkan menasehati Vi buat menjaga Powder, adiknya.
4. Silco
Jika tokoh lain masih abu-abu dan cenderung baik, maka lain halnya dengan Silco. Silco adalah tokoh yang jahat, antagonis utama dalam Arcane musim tayang pertama.
Namun, kejahatan Silco ini memang ada alasannya. Salah satunya, pengkhianatan dari Vander di masa lalu. Hal ini membuat dendamnya semakin membara, membuatnya semakin gelap mata.
Silco adalah ketua dari organisasi mafia Zaun. Proyek dari organisasi yang ia ketuai bergerak di bidang penyelundupan senjata dan juga percobaan untuk mengubah manusia menjadi monster yang mengerikan.
Dendam dan kejahatan Silco seolab didukung oleh penampilannya. Pengkhianatan Vander di masa lalu saat menenggelamkan Silco di sungai penuh bahan kimia membuat wajah Silco menjadi rusak dan mengerikan.
Selain berambisi untuk memperkaya diri sendiri, Silco juga berusaha keras untuk membalaskan dendam pada Vander. Ia menunggu waktu yang tepat untuk melakukan hal itu.
5. Caitlyn
Walaupun memiliki latar belakang yang berbeda dengan Vi, pada akhirnya Caitlyn akan menjadi rekan Vi.
Berbeda dengan Vi, Caitlyn adalah anak orang kaya. Sejak kecil, Caitlyn hidup dengan berbagai fasilitas dan berada di rumah yang megah. Namun, pada akhirnya, orang tua Caitlyn diculik dan disiksa oleh orang yang misterius. Satu-satunya petunjuk yang dimiliki Caitlyn adalah bahwa inisial pembunuh orang tuanya adalah “C”.
Caitlyn adalah private investigator yang sangat cerdas, teliti, dan tangkas. Kemampuannya adalah menyelidiki berbagai macam kasus dan menemukan identitas orang-orang. Berbeda dengan Vi yang agak gegabah, Caitlyn lebih berhati-hati.
6. Jayce
Jayce memiliki minat yang besar terhadap sains. Ia adalah inventor yang menggunakan kepintaran dan keberanian untuk melindungi Piltover. Kesukaannya pada sains ini mungkin udah ada di dalam nadinya, mengingat ia merupakan keturunan House Talis, klan pedagang pembuat alat yang menjadi terkenal di Piltover karena penemuan desain kunci pas.
Ketertarikannya terhadap sains lahir setelah ia dan sang ibu terjebak dalam badai salju. Penyihir itu menggunakan kristal untuk melakukan teleportasi dan memindahkan Jayce serta sang ibu ke ladang bunga yang hangat. Sebagai kenang-kenangan, penyihir itu kemudian memberi Jayce kristal bekas, yang membuatnya terobsesi terhadap kombinasi sihir dan sains.
Walaupun ia enggak memiliki ketertarikan berkuasa, mau enggak mau Jayce terjebak dalam politik antarkota Piltover dan Zaun. Apalagi, Jayce pernah enggak sengaja membunuh pekerja di bawah umur di pabrik Silco, yang membuatnya merasa bersalah dan kehilangan selera sama perang dan perseteruan.
Bersama rekannya, Viktor, Jayce adalah inventor dari kristal elemental berharga Hextech. Viktor adalah sesosok sahabat yang menggagalkan rencana bunuh diri Jayce usai depresi akibat diasingkan dari Piltover Academy.
7. Mel Medarda
Arcane memang menampilkan beberapa femme fatale, salah satunya adalah Mel Medarda. Mel Medarda adalah seorang pewaris yang enggak diakui dari klan Medarda.
Mel Medarda adalah seorang perempuan yang keras hati. Ia bahkan bakal melakukan apa aja untuk memenuhi keinginannya. Ia enggak segan untuk mempertahankan pendapatnya, selama ia merasa bahwa hal itu benar.
Terlepas dari sifatnya yang tricky, tetapi pemikiran Mel cukup visioner. Mel menyadari bahwa penggabungan antara sihir dan teknologi akan menghasilkan terobosan yang bagus, sehingga, ia mendukung penemuan Jayce dan Viktor.
Mengeksplorasi tokoh-tokoh di dalam Arcane memang seru banget. Apalagi, tujuan dan ideologi tokoh-tokoh di Arcane itu berbeda-beda dan enggak abu-abu. Sulit untuk menghakimi bahwa seorang tokoh itu jahat atau baik, karena semua yang mereka lakukan di dunia Arcane enggak terlepas dari situasi politik dan hal-hal yang enggak bisa mereka kendalikan.
Kamu bisa menonton keseruan Arcane musim tayang kesatu hanya di Netflix.
pistol4d
nuklirslot
slot gacor terpercaya