Enggak bisa dimungkiri kalau kehadiran makhluk mitologi naga di serial House of the Dragon jadi daya tarik tersendiri. Apalagi buat kamu yang mengikuti Game of Thrones dulu. Tiga naga yang dimiliki oleh Daenerys Targaryen adalah yang pertama diketahui.
Namun, dalam serial House of the Dragon kita dihadirkan banyak sosok naga. Sebelumnya telah dibahas naga apa saja yang sudah muncul. Kali ini, meneruskan part pertama, akan dijelaskan lagi semua naga secara lengkap.
Sebagai keluarga “dragonlord” alias penunggang naga, kita bakal melihat banyak naga yang akan tampil di serial ini. Menurut kreator serial Miguel Sapochnik, House of the Dragon bakal menampilkan sembilan naga, di antaranya Syrax, Caraxes, dan Seasmoke yang sudah tampil di empat episode pertamanya.
Namun, peristiwa perang saudara yang disebut “Dance of the Dragons” ini aslinya melibatkan lebih banyak naga. Soalnya, hampir setiap keturunan Targaryen memiliki naga yang nantinya berperan penting dalam perang saudara tersebut. Akan tetapi, naga-naga ini kemungkinan besar enggak tampil di serialnya, atau setidaknya enggak tampil di musim pertamanya.
Naga serta penunggangnya di masa Dance of the Dragons
1. Tyraxes – Joffrey Velaryon
Seperti Vermax dan Arrax, Tyraxes memiliki tubuh yang enggak begitu besar. Dia adalah naga yang ditunggangi putra ketiga Rhaenyra dan Laenor, yaitu Joffrey. Ketika peristiwa Dance of the Dragons terjadi, Tyraxes sudah cukup besar untuk ditunggangi, tetapi belum cukup kuat untuk berkelahi.
2. Tessarion – Daeron Targaryen
Tessarion disebut juga sebagai “The Blue Queen”. Seperti Dreamfyre, Tessarion juga berwarna biru. Namun, biru pada Tessarion berwarna lebih tua dan naga betina ini juga mengeluarkan api berwarna biru. Naga yang ditunggangi putra ketiga dari Viserys bersama Alicent ini lebih muda dan sedikit lebih kecil dibanding Sunfyre, tetapi begitu gesit di udara.
3. Morning – Rhaena Targaryen
Morning adalah naga berwarna merah muda dengan tanduk hitam yang merupakan anak dari Syrax. Lahir di masa-masa Dance of the Dragons, naga betina ini ditunggangi Rhaena, putri Daemon Targaryen dengan Laena Velaryon.
4. Moondancer – Baela Targaryen
Moondancer adalah naga terkecil di masa perang saudara Dance of the Dragons. Makhluk ini masih muda dan punya tubuh yang ramping. Moondancer yang didominasi warna hijau pucat ini sangat lincah saat terbang. Ditunggangi oleh saudara kembar Rhaena, Baela Targaryen, Moondancer pernah berhadapan langsung dengan Sunfyre dan berhasil menghindari serangan apinya.
5. Stormcloud – Aegon the Younger (Aegon III Targaryen)
Ketika masih bayi, telur Stormcloud diletakkan dalam tempat tidur Aegon III, putra Rhaenyra bersama Daemon Targaryen. Ketika perang saudara Dance of the Dragons dimulai, Aegon yang masih berusia sembilan tahun masih belum bisa menunggangi naga.
Namun, ketika ia dan adiknya terjebak oleh kaum Triarchy, Aegon pertama kalinya menunggangi Stormcloud untuk kabur. Meski akhirnya hanya bergelantungan di leher Stormcloud, Aegon sampai dengan selamat. Sayangnya, Stormcloud punya banyak bekas luka dan enggak lama kemudian mati.
6. Morghul – Jaehaera Targaryen
Morghul adalah naga yang ‘terikat’ dengan Jaehaera Targaryen, putri Aegon II dan Helaena. Namun, di masa Dance of the Dragons, Jaehaera yang masih kecil sempat diungsikan sehingga dia enggak pernah menunggangi Morghul. Sang naga pun tetap terantai di Dragonpit hingga pada akhirnya mati ditusuk tombak oleh Shepherd, pemburu naga.
7. Shrykos – Jaehaerys Targaryen (putra Aegon II Targaryen)
Sama seperti Morghul, Shrykos yang ‘terikat’ dengan Jaehaerys, putra kembar Aegon II ini enggak pernah ditunggangi sampai mati. Jaehaerys sendiri telah dibunuh oleh orang suruhan Daemon untuk balas dendam atas kematian Lucerys. Shrykos pun bernasib sama dengan Morghul, yaitu dibunuh oleh Shepherd dengan dicekik menggunakan rantai yang berat.
8. Vermithor – Hugh Hammer
Vermithor adalah salah satu naga paling besar dan paling tua. Naga berwarna perunggu kecokelatan ini awalnya ditunggangi oleh Jaehaerys I Targaryen. Namun, setelah sang raja meninggal, enggak ada yang menunggangi naga berusia seratus tahun ini sampai masa Dance of the Dragons berlangsung.
Atas ide dari Jacaerys Velaryon yang mencari penunggang naga demi mendukung ibunya, Rhaenyra, Vermithor pun akhirnya mendapat penunggang: Hugh Hammer. Dia adalah putra dari Corlys Velaryon dengan wanita lain yang akhirnya menjadi pengkhianat.
9. Silverwing – Ulf White
Sesuai namanya, Silverwing memang berwarna keperakan. Awalnya, Silverwing adalah naga yang ditunggangi Alysanne Targaryen, saudara sekaligus istri dari Jaehaerys I Targaryen. Karena itu, Silverwing dan Vermithor begitu akrab dan sering terbang bersamaan. Pada masa perang saudara, Silverwing pun akhirnya ditunggangi oleh Ulf White, yang akhirnya ikut berbelot bersama Hugh Hammer.
10. Sheepstealer – Nettles
Pada awalnya, Sheepstealer adalah naga liar dan enggak ada yang pernah berhasil menaklukkannya. Namun, seorang gadis bernama Nettles akhirnya sukses menjinakkan Sheepstealer setelah setiap pagi membawakannya domba. Nettles dan Sheepstealer pun ikut bertarung melawan pasukan Aegon II bersama Daemon Targaryen.
BONUS: 2 Naga Liar
11. Cannibal
Enggak semua naga dapat dijinakkan, The Cannibal salah satunya. Berwarna hitam dan bermata hijau, The Cannibal jadi naga liar tertua dan terbesar. Dia mendapat julukan “The Cannibal” karena orang-orang di Dragonstone sering melihatnya makan naga yang sudah mati, naga yang baru lahir, bahkan telur naga.
12. Grey Ghost
Meski merupakan naga liar, Grey Ghost enggak sesadis Cannibal. Bahkan, Grey Ghost dideskripsikan sebagai naga yang pemalu sehingga dia enggak “bonding” dengan manusia manapun. Naga yang berwarna abu-abu keputihan ini selalu berusaha menghindari manusia dan makan ikan-ikanan dari laut.
***
Nah, itulah deretan naga yang ditunggangi para Targaryen selama peristiwa perang saudara Dance of the Dragon. Kira-kira, akankah kita melihat mereka semua di serial House of the Dragon? Jangan lupa ikuti KINCIR untuk informasi menarik seputar film atau serial lainnya.