Sejumlah drama Korea ini menuai kecaman netizen akibat dianggap menghina sebuah negara. Drakor manakah yang tak kalian sangka menghina sebuah negara?
Drama Korea Racket Boys belakangan ini kerap menjadi perbincangan di media sosial. Namun, selain karena jalan ceritanya yang menarik, alasan Racket Boys kerap jadi perbincangan juga diakibatkan kontroversinya. Hal ini karena pada salah satu episodenya, terdapat sebuah dialog yang dianggap melecehkan Indonesia di dunia olahraga badminton.
Namun, Racket Boys bukanlah satu-satunya drama Korea yang pernah menimbulkan kontroversi akibat dianggap menghina sebuah negara tertentu. Sebab, sebelumnya sudah ada kasus serupa dan bahkan sampai berujung munculnya petisi buat mencekal drakor tersebut. Akibat hali ini, pihak tim produksi dari drama Korea tersebut pun umumnya harus minta maaf agar kontroversinya mereda.
Penasaran apa saja drama Korea yang pernah menghina suatu negara? Langsung saja kalian simak pembahasan KINCIR di bawah ini!
1. The Man Who Dies to Live – Menghina Arab dan Negara Timur Tengah Lainnya
Man who Dies to Live berkisah tentang pria asal Korea yang melakukan perjalanan ke wilayah Timur Tengah. Makanya, sebagian besar latar tempat dari drama Korea ini berada di Timur Tengah dan juga menghadirkan sejumlah kebudayaan dari wilayah tersebut. Namun, konsep yang diusung oleh serial ini justru mengundang kontroversi yang berujung pencekalan oleh masyarakat Arab dan juga orang yang beragama Muslim.
Alasan dari pencekalan tersebut diakibatkan oleh sejumlah adegan di drakor tersebut yang dianggap enggak sesuai dengan budaya Arab serta melecehkan agama. Mulai dari wanita berhijab yang mengenakan bikini hingga posternya yang menampilkan sang karakter utama meletakkan kakinya di sebelah Alquran.
Pihak MBC selaku stasiun TV yang menayangkannya pun meminta maaf pada bagian pembuka episode kelima serialnya menggunakan bahasa Korea, Inggris, dan juga Arab. Enggak cuma itu, adegan-adegan serta poster yang bersifat kontroversial tersebut pun dihapus dan ditarik dari peredaran.
2. Mr. Sunshine – Menghina Jepang
Hingga artikel ini ditulis, Mr. Sunshine masih menempati posisi ke-6 sebagai drama Korea dengan rating tertinggi sepanjang sejarah. Namun, hal tersebut tak lantas membuat drakor historikal yang dibintangi oleh Lee Byung-hun dan Kim Tae-ri ini lepas dari Kontroversi. Bahkan, alur cerita sejarah di serial ini dianggap menghina Jepang dan memberikan stigma buruk terhadap warga Negeri Sakura.
Hal ini karena di drakor tersebut Jepang yang dalam sejarahnya memang menjajah Korea digambarkan sebagai sosok yang sangat jahat, sedangkan orang Amerika Serikat dianggap pahlawan. Akibatnya, hal tersebut pun sempat menimbulkan kontroversi di kalangan orang Jepang karena dianggap menjelekkan warganya.
Menariknya, di Korea Selatan Mr. Sunshine justru dianggap meromantitasi tentara Jepang dan seolah mendukung penjajahan mereka di Negeri Gingseng. Akibat hal ini, pihak produksi dari Mr. Sunshine pun akhirnya buka suara dan menyatakan bahwa drakor mereka hanyalah fiksi belaka meski mengambil latar di kejadian sejarah.
3. Crash Landing on You – Menghina Korea Utara
Drama Korea yang dibintangi oleh Hyun Bin dan Son Ye-jin ini menempati posisi sebagai serial rating ke-3 tertingi sepanjang sejarah. Drakor ini berkisah tentang konglomerat asal Korea Selatan bernama Yoon Se-ri yang terdampar di Korea Utara setelah kecelakaan saat paragliding. Dia pun bertemu dengan Ri Jeong-hyeok, anggota militer Korea Utara yang kemudian menolong Se-ri dan juga jatuh cinta kepada sang wanita.
Drakor ini pun memberikan sebuah penggambaran sendiri terhadap Korea Utara yang dikenal sebagai sebuah negara yang sangat tertutup. Di Crash Landing on You, Korea Utara bisa dibilang seperti negara yang peradabannya terbilang kurang maju jika dibandingkan dengan Korea Selatan. Meski bagi sejumlah orang penggambaran tersebut dianggap tepat, hal itu justru dianggap sebagai penghinaan oleh Korea Utara.
Hal ini bisa dilihat dari tulisan sebuah media Korea Utara yang menyebut bahwa Crash Landing on You sebagai drama yang menipu, provokatif, dan penuh propaganda. Bahkan, media tersebut tak tanggung-tanggung menyebut penggemar dari serialnya sebagai orang yang amoral. Sebab, menurut mereka penggambaran tersebut tak sesuai dan seolah hanya dibuat untuk memberi kesan jelek terhadap Korea Utara.
4. Backstreet Rookie – Menghina Nigeria dan Jamaika
Backstreet Rookie memang bisa disebut sebagai salah satu drama Korea paling kontroversial sepanjang 2020 lalu. Hal ini karena pada beberapa episode awalnya terdapat sejumlah adegan sensual yang dianggap tak sesuai dengan klasifikasi usia penontonnya yang untuk ditonton bersama keluarga. Namun, kontroversi drakor ini enggak berhenti sampai situ saja, karena ada juga yang berkaitan dengan sebuah negara.
Hal ini terjadi ketika tokoh Han Dal-sik yang lekat dengan pakaian bernuansa reggae sedang menjaga toko milik Choi Dae-hyun. Di momen tersebut, datanglah seorang pria kulit hitam yang mengatakan bahwa dia adalah orang asal Nigeria. Pernyataan pria tersebut pun langsung dijawab oleh Dal-sik yang mengatakan bahwa mereka adalah “keluarga Jamaika”.
Momen itu kemudian menuai kontroversi karena Nigeria dan Jamaika adalah dua negara yang berbeda dan enggak memiliki hubungan sama sekali. Netizen pun banyak yang mengecam tim produksi dengan mengatakan bahwa mereka enggak riset secara mendalam. Selain itu, mereka juga menganggap adegan tersebut sebagai momen rasisme karena hanya menyamakan Nigeria dan Jamaika berdasarkan warna kulitnya saja.
5. Racket Boys – Menghina Indonesia
Seperti yang sudah dibahas sedikit di atas, belum lama ini drama Korea Racket Boys mendapat kecaman dari netizen Tanah Air karena dianggap menghina Indonesia. Hal ini terjadi pada episode kelima drakor tersebut, tepatnya ketika Han Se-yoon dikisahkan menjadi perwakilan Korea Selatan untuk bertanding di turnamen badminton yang diadakan di Jakarta, Indonesia.
Di momen ini, pelatih Se-yoon yang menemaninya ke Jakarta sempat mengatakan kalau kamar hotel mereka dimanipulasi oleh panita lokal supaya mereka tak nyaman. Dia juga mengatakan bahwa tim negara lain hanya boleh latihan di tempat tua, sedangkan tim Indonesia di stadiun utama. Selain itu, episode ini juga membahas kebiasaan suporter Indonesia dalam merusak mental atlet asal negara lain.
Akibatnya, adegan tersebut pun dianggap menghina Indonesia sekaligus merusak citra Tanah Air di bidang badminton dunia. Hal ini pun kemudian membuat netizen menyerbu kolom komentar dari SBS selaku kanal yang memproduksi Racket Boys dan menuntut mereka untuk minta maaf. Tak lama berselang, pihak SBS pun akhirnya menyatakan permintaan maaf mereka menggunakan bahasa Indonesia.
***
Nah, itulah sejumlah drama Korea yang dianggap menghina suatu negara. Dari sejumlah drakor tersebut, manakah yang tak kalian sangka pernah menghina suatu negara? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar drakor lainnya, ya!