– Joseon Exorcist yang merupakan drama Korea sageuk belum lama ini berhenti tayang karena melecehkan sejarah.
– Salah satu kontroversi ini bahkan ada yang bikin karier pemainnya terancam.
Pada 2021 ini, kita disajikan dengan banyak drama Korea historikal atau yang biasa disebut sageuk, salah satunya adalah Joseon Exorcist. Drakor sageuk yang dibintang Jang Dong-yoon tersebut sebenarnya sudah merilis dua episode perdananya pada 22 dan 23 Maret. Namun, penayangan drakor tersebut dihentikan secara total setelah baru rilis dua episode, karena dianggap melecehkan sejarah sehingga menuai kecaman.
Meski begitu, Joseon Exorcist bukanlah satu-satunya drama Korea sageuk yang terkena kontroversi karena dianggap melecehkan sejarah Negeri Gingseng. Walaupun enggak sampai dihentikan penayangannya seperti Joseon Exorcist, sejumlah drakor ini tetap kena kecaman dari sejarawan ataupun penontonnya. Bahkan, kontroversi tersebut sampai bikin pemainnya turut dikecam oleh penontonnya.
Penasaran apa saja drama Korea sageuk yang dianggap melecehkan sejarah? Langsung saja kalian simak deretannya di bawah ini!
1. Empress Ki (2013)
Dibintangi oleh Ha Ji-won, drama Korea yang satu ini mengisahkan sosok Ki Seung Nyang alias Permaisuri (Empress) Ki dalam perjalanannya menjadi pemimpin dari Yuan Utara. Drakor sageuk ini pun mendapat respons positif dari penonton dan pernah mendapat rating audiens sebesar 28.3%. Tak cuma itu, Empress Ki juga dinobatkan sebagai “Best Series Drama” di Seoul International Drama Awards 2014.
Terlepas dari respons positif penonton serta kritikus tersebut, drakor Empress Ki justru dianggap melakukan distorsi histori oleh sejarawan. Hal tersebut berkaitan dengan sifat Permaisuri Ki di drakornya yang digambarkan sebagai sosok pejuang wanita yang baik hati. Padahal, dalam sejarah aslinya dia pernah melakukan penyerangan ke tanah kelahirannya dan menewaskan banyak orang.
Para sejarawan pun takut kalau drakor Empress Ki akan memberikan citra positif terhadap sosok Permaisuri Ki yang sebenarnya enggak terlalu baik di dunia nyata. Meski begitu, Joo Jin-mo selaku salah satu pemeran utama dari Empress Ki membuat pembelaan bahwa drakor yang dibintanginya adalah kisah fiksi, bukan film dokumenter. Dia juga menambahkan bahwa setiap karakternya turut disisipi elemen fiktif.
2. Hwarang: The Poet Warrior Youth (2016)
Hwarang: The Poet Warrior Youth merupakan drakor yang melibatkan banyak bintang Korea ternama, seperti Go Ara, Park Seo-joon, dan juga Park Hyung-sik. Drakor ini pun menceritakan kehidupan sejumlah pemuda yang tergabung dalam pasukan elite Kerajaan Silla yang bernama Hwarang. Selama tergabung dalam pasukan tersebut, para pemuda tersebut pun menemukan persahabatan dan juga cinta.
Drakor ini pun bisa dibilang kurang diminati oleh penonton meski melibatkan sejumlah bintang ternama. Namun, selain kurang diminati, Hwarang juga dianggap melakukan pelecehan sejarah oleh sejumlah sejarawan Korea. Pelecehan tersebut terletak pada penggambaran kelompok Hwarang yang dianggap meremehkan pasukan elite aslinya yang ada dalam sejarah.
Hal ini karena dalam drakor tersebut para anggota Hwarang terlihat enggak terlalu serius dalam berlatih dan lebih sering bersenang-senang sehingga dianggap tidak menggambarkan sebuah pasukan elite. Selain itu, bromance antara para pemuda yang tergabung dalam Hwarang juga dianggap enggak sesuai dengan sejarahnya.
3. Mr. Sunshine (2018)
Dibintangi oleh Lee Byung-hun dan Kim Tae-ri, Mr. Sunshine menempati posisi keenam sebagai drakor tertinggi dengan rating tertinggi sepanjang sejarah pertelevisian Korea. Tak cuma itu, serial yang menceritakan perjuangan aktivis dalam meraih kemerdekaan di Korea pada awal era 1900-an ini juga berhasil meraih predikat “Drama Terbaik” pada ajang APAN Star Awards.
Sayangnya, Mr. Sunshine justru dianggap memiliki beberapa aspek yang melecehkan sejarah Korea oleh sejumlah sejarawan. Aspek pertama berkaitan dengan keberadaan orang Amerika di Korea yang enggak sesuai dengan fakta sejarahnya. Selanjutnya, pihak produksi dari Mr. Sunshine juga dianggap seolah mendukung Jepang pada masa penjajahannya di Korea Selatan ratusan tahun lalu.
Kontroversi yang dialami Mr. Sunshine tersebut pun membuat lebih dari 20 ribu orang membuat petisi ke Istana Presiden Korea Selatan untuk menghentikan penayangan drakornya. Akibat hal ini, tim produksi Mr. Sunshine pun akhirnya mengubah beberapa poin yang dianggap bermasalah terhadap sejarah asli sehingga enggak jadi dihentikan.
4. Mr. Queen (2021)
Mr. Queen menjadi salah satu drama Korea yang populer pada awal 2021 ini. Drakor sageuk yang dibintangi Shin Hye-sun dan Kim Jung-hyun ini mengisahkan koki cowok dari masa modern yang terperangkap di tubuh seorang ratu yang hidup di era Dinasti Joseon. Di akhir penayangannya, Mr. Queen pun membuatnya menempati posisi ke-7 sebagai drakor dengan rating tertinggi sepanjang masa.
Namun, Mr. Queen juga enggak bisa lepas dari kontroversi yang menimpa pada awal-awal penayangannya. Pasalnya, sekitar 700 orang membuat komplain terkait penyebutan Rekaman Sejarah Dinasti Joseon sebagai sebuah “tabloid” oleh karakternya. Selain itu, Mr. Queen juga menerima kritik karena kisahnya diadaptasi dari serial asal Tiongkok yang di dalamnya terdapat unsur yang mengejek Korea Selatan.
Kontroversi Mr. Queen itu pun sudah sempat selesai usai tim produksi minta maaf dan mengatakan bahwa drakornya hanya fiktif dan enggak berkaitan dengan serial Tiongkok-nya. Namun, Mr. Queen kembali kena masalah saat Joseon Exorcist menuai kecaman, karena ditulis oleh orang yang sama, yaitu Park Gye-ok. Bahkan, kini Mr. Queen dihilangkan dari platform streaming TVING karena dianggap enggak kalah kontroversialnya.
Kontroversi kedua Mr. Queen ini juga menimpa Shin Hye-sun selaku pemeran utamanya. Sebab, Hye-sun dianggap ‘menjual’ negaranya dengan membintangi Mr. Queen meski tahu ceritanya melecehkan sejarah, apalagi dia turut jadi model dari iklan ayam goreng dengan menjadi karakternya tersebut. Akibatnya, ada netizen yang meminta agar Hye-sun diboikot dari sejumlah brand yang telah mengontraknya.
5. Joseon Exorcist (2021)
Joseon Exorcist bisa dibilang sebagai drama Korea sageuk yang bernasib paling malang di daftar ini. Pasalnya, Joseon Exorcist menjadi satu-satunya drakor sageuk di daftar ini yang penayangannya sampai benar-benar dihentikan karena kontroversi terkait sejarahnya. Parahnya lagi, penghentian tersebut dialami setelah drakornya baru menayangkan dua episode pertamanya saja.
Secara garis besar, Joseon Exorcist mengisahkan kerajaan yang berperang melawan roh jahat yang ingin menghancurkan Dinasti Joseon yang tentunya fiktif meski ada unsur sejarahnya. Namun, di episode perdananya, terdapat makanan serta busana khas Tiongkok yang dipakai karakternya yang dianggap enggak sesuai dengan sejarah. Apalagi, hubungan antara Korea Selatan dengan Tiongkok sedang tidak baik.
Lalu, ada juga adegan Raja Taejong (Kam Woo-sung) yang membunuh warga sipil di episode perdananya. Selanjutnya, sosok Pangeran Chungnyung (Jang Dong-yoon) diperlakukan layaknya pesuruh oleh penafsir dari Tiongkok. Sejumlah momen tersebut pun dianggap enggak akurat dengan sejarah aslinya dan bahkan sampai dituntut untuk dihentikan penayangannya oleh asosiasi keluarga keturunan Raja Taejong.
Tak cuma keluarga dari sang raja, sejumlah masyarakat Korea juga membuat petisi ke Istana Presiden Korea Selatan untuk menghentikan penayangan Joseon Exorcist. Pasalnya, Raja Taejong menjadi salah satu sosok pemimpin yang baik di sejarah aslinya. Hasilnya, Joseon Exorcist pun mendapat kecaman dari berbagai pihak dan kehilangan dukungan dari sponsor yang berujung penghentian penayangannya.
***
Nah, itulah sejumlah drama Korea sageuk yang dianggap melecehkan sejarah. Dari sejumlah drakor tersebut, manakah yang enggak kalian sangka terjerat kontroversi? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar drakor lainnya, ya!