Ada begitu banyak drama Korea Selatan yang dirilis setiap tahunnya, tetapi kita enggak akan sering menemukan hal semacam The Glory. Drama Korea yang satu ini enggak hanya gelap, tetapi juga memiliki berbagai aspek yang kuat mulai dari casting, penokohan, plot, hingga akting.
Divisi akting, sama seperti casting, mengundang banyak decak kagum dari para penonton. Dari sekian aktor dengan akting yang keren, beberapa membuat penonton enggak habis pikir.
Siapa saja para aktor dalam The Glory yang aktingnya sangat meyakinkan hingga memunculkan emosi khusus di hati penonton? Berikut daftarnya.
Aktor The Glory dengan akting terbaik
Lim Ji-yeon (Park Yeon-jin)
Berperan sebagai ketua geng perisak Park Yeon-jin, Lim Ji-yeon enggak hanya mampu memunculkan perasaan kesal dari para penonton. Bahkan, ia mampu berubah begitu saja dari mantan perisak sekaligus orang kaya sombong yang dominan menjadi seorang ibu yang manis serta istri yang bertingkah imut.
Dalam beberapa adegan, Lim Ji-yeon bahkan dapat mengeluarkan akting marah yang meledak tiba-tiba, kemudian langsung tergantikan wajah tenang. Akting ini beberapa kali kita lihat dalam adegan saat Park Yeon-jin dikonfrontasi oleh Ha Do-young, sang suami, terkait masa lalunya.
Akting meyakinkan Lim Ji-yeon ini kadang membuat penonton berada di ambang kebingungan saat menonton The Glory antara ingin memihak karakter yang dimainkan atau ingin ia hancur seperti rencana Moon Dong-eun.
Song Hye-kyo (Moon Dong-eun)
Bertindak sebagai pemeran utama, Song Hye-kyo memang sangat membuktikan kredibilitasnya selaku aktor senior. Ya, di berbagai drama Korea Selatan, kita memang lebih sering melihat Hye-kyo menjadi perempuan yang berkelas atau manis.
Semua kesan itu hilang saat Hye-kyo memainkan peran Moon Dong-eun. Hye-kyo, bahkan saat diam, bisa memunculkan emosi trauma sekaligus kemarahan mendalam belasan tahun. Hye-kyo mampu memainkan peran perempuan kuat yang menyimpan kerapuhan di dalam dirinya.
Akting Hye-kyo pun semakin menguat pada bagian kedua. Karakter Dong-eun terlihat lebih kompleks dengan berbagai perasaan baru yang ia alami, seperti jatuh cinta.
Yeom Hye-ran – Kang Hyun-nam
Hyun-nam, mata-mata Dong-eun dalam misi balas dendamnya, adalah karakter yang enggak boleh diabaikan. Diperankan oleh Yeom Hye-ran, kita bisa melihat lapisan-lapisan emosi seorang korban KDRT yang begitu lengkap dan kuat.
Hye-ran mampu menghidupi karakter korban KDRT dari kelas menengah ke bawah sekaligus perempuan yang dulunya periang, sekaligus seorang ibu yang penyayang. Dalam beberapa adegan, kita mampu merasakan dendam dan kemarahannya pada sang suami hingga takut sendiri.
Kemudian, pada adegan lain kita melihat optimisme dan keluguannya. Dan pada adegan yang berbeda, kita melihatnya sebagai ibu yang akan melindungi anaknya dengan segala risiko.
Melihat Hyun-nam mendapatkan akhir penuh ketenangan sekaligus dapat memakai lipstik merah seperti mimpi sederhananya sejak dulu, membuat penonton ikut terharu.
Park Ji Ah (Jung Mi-hee)
Berbeda dengan Hyun-nam sebagai sosok ibu, ibu dari Dong-eun, Mi-hee, adalah perempuan kacau, egois, sekaligus mengalami gangguan jiwa akibat perilaku alkoholiknya. Park Ji Ah sangat menjiwai aktingnya sebagai perempuan yang layak dibenci, baik dari tatapan mata, nada suara, hingga gerak bibir. Semua itu disempurnakan oleh wardrobe dan riasan yang apik.
Melihat Park Ji Ah berakting memang bikin kita dongkol. Bahkan, rasanya akhir yang didapatkan ibu Dong-eun kurang sepadan jika dibandingkan dengan semua hal yang pernah ia lakukan kepada Dong-eun.
Lee Dohyun (Joo Yeo-jeong)
Terlepas dari adegan romantis di antara keduanya yang dianggap mengganggu nuansa dan alur balas dendam, akting Lee Dohyun sebagai Joo Yeo-jeong tetap layak mendapatkan perhatian.
Awalnya, kita melihat Joo Yeo-jeong sebagai karakter love interest yang wajar, manis, dan bermasa depan cerah. Nyatanya, dokter sekaligus anak pemilik rumah sakit ini menyimpan trauma dan dendam akibat kematian sang ayah oleh psikopat. Apalagi, sepanjang serial, karakternya selalu dipermainkan oleh si psikopat.
Lee Dohyun memang enggak menghidupi karakter dengan perilaku yang dramatis. Namun, dalam beberapa titik, ia mampu menampilkan kesan elegan sekaligus pendendam sekaligus tersakiti. Sebagai anak direktur rumah sakit dan seorang dokter yang memegang sumpah dokter, ia diharuskan bertingkah sopan dan menjunjung tinggi kemanusiaan.
Namun, dalam perilakunya yang elegan, kemarahannya sangat terasa. Salah satu yang paling memukau adalah ketika ia mengancam Jae-joon. Sambil tersenyum, ia bercerita bahwa ia sudah mulai mahir menyetir mobil barunya dan bisa menabraknya sewaktu-waktu.
Kim Hieora (Lee Sa-ra)
Inilah akting yang dianggap terbaik dari The Glory. Sebagai karakter pemadat sekaligus seniman, anak pemuka agama, dan anggota geng perisak, memang enggak semua orang bisa memerankan Lee Sa-ra dengan semua dimensi kehidupannya.
Kim Hieora bukan hanya memiliki wajah yang pas untuk peran ini serta kemampuan melukis layaknya Sa-ra. Aktingnya sangat keren. Di sepanjang serial, kita bisa melihat kesan pengaruh konsumsi narkoba pada diri Lee Sa-ra, kendati saat ia sadar.
Akting terbaiknya yang mendapatkan banyak pujian adalah saat Sa-ra ngambek ke orang tuanya dan meminta dipindahkan ke Eropa agar bisa bebas. Rengekannya memperlihatkan pengaruh konsumsi narkoba yang sangat kuat, seperti orang yang tengah sakau.
Saking kerennya akting-akting para aktor di atas, kita jadi lupa bahwa mereka pernah memainkan banyak karakter di proyek-proyek sebelumnya. Totalitas akting mereka perlu diacungi jempol dan sepertinya mereka memang ditakdirkan untuk menghidupi karakter-karakter di atas.
Kalau menurut kamu, siapa aktor yang aktingnya paling kece di serial teratas Netflix ini? Tulis jawaban kamu di kolom komentar, ya.