6 Momen Terbaik di Musim Pertama The Last of Us

Mengingat momen terbaik pada musim pertama The Last of Us


Semenjak awal rilis, serial The Last of Us langsung mencuri perhatian. Tak hanya para gamer yang memainkan judul ini, tapi juga penikmat serial terutama yang menggemari tema pasca apokaliptik. Soalnya, serial garapan Neil Druckmann ini punya magnet kuat dari segi cerita. Pengembangan alur dari awal musim hingga akhir dibuat fluktuatif yang membuat penikmatnya terus terhibur.

Setelah menghabiskan sembilan episode, akhirnya The Last of Us telah sampai di akhir musim pertama. Harus diakui kalau sepanjang musim ini serial The Last of Us merupakan tontonan yang sangat menarik. Kamu bisa lihat banyak adegan-adegan menegangkan ketika para zombie menyerang manusia, atau bahkan perselisihan sesama penyintas dalam bertahan hidup.

Kali ini, KINCIR akan merangkum semua momen-momen terbaik yang hadir selama sembilan episode. Ada yang membuat emosi kamu bergejolak, haru, sampai momen menegangkan yang bikin jantung jadi berdegup kencang. Penasaran apa saja momen terbaik yang hadir dalam musim pertama? Simak artikel berikut ini. 

6 Momen terbaik di musim pertama serial The Last of Us 

1. Kematian Sarah

Episode pertama memang akan selalu jadi pertaruhan bagi banyak serial. Apalagi serialnya enggak bermodal ide original. The Last of Us adalah serial yang di angkat dari game, maka mereka yang memainkan game nya sudah tentu berharap banyak. Untungnya, episode pertama The Last of Us memberikan pengalaman yang baik bagi penonton.

Banyak hal menarik yang ditampilkan dalam episode pertama. Salah satunya tentu momen ketika Sarah, anak kandung Joel yang harus meregang nyawa. Sama seperti cerita dalam game nya, Sarah meninggal karena tembakan yang dilakukan oleh militer Amerika. Kematian Sarah terasa begitu memilukan. Sejak saat itu Joel enggak pernah lagi punya semangat hidup. Bahkan dia sempat mencoba untuk bunuh diri.

Sejak episode pertama, serial ini sudah menghadirkan banyak momen menarik. Masih ada delapan episode lagi yang tentunya punya intensitas yang serupa. Oleh sebab itu, kamu butuh sesuatu yang bisa bikin relaks, seperti Plossa. Bagian inhaler-nya bisa kamu gunakan untuk merelaksasi tubuh dan otak agar kamu bisa terus menyaksikan The Last of Us sampai tamat satu musim. 

 2. Suspect pertama Cordyceps

Episode pertama dibuka dengan penuh tanda tanya. Bagaimana mulanya wabah ini terjadi? Nah pada episode ke dua, ceritanya ditampilkan. Cordyceps pertama kali ditemukan di Indonesia. Wabah ini kemudian menjalar ke seluruh negeri hingga akhirnya menjangkit seluruh dunia. Suspect pertama Cordyceps terjadi di pinggiran Jakarta. Kegentingan itu diketahui pertama kali oleh seorang petinggi TNI yang akhirnya berdiskusi dengan seorang profesor biologi .

Adegan tersebut terjadi pada permulaan episode kedua. Adegan yang penuh ketegangan itu dirangkum dengan akting yang baik oleh dua pelakon senior Indonesia Christine Hakim dan Yayu Unru. Meski hanya tampil sebentar, latar belakang musibah dahsyat ini jadi salah satu momen terbaik dalam serial The Last of Us.

Kamu harus liat kepanikan Prof. Ratna ketika diberitahu soal virus ini. Bahkan, tanpa pikir panjang ia langsung menyarankan untuk membumihanguskan kota agar virusnya tidak menyebar. Andai saja ia pakai Plossa saat mengambil keputusan, pasti bisa lebih bijak dan tenang. Soalnya, kandungan Plossa mengandung aromaterapi yang bisa dipakai untuk relaksasi tubuh dan otak, lho! 

3. Kisah Sam dan Henry

Pada episode ke lima, penonton dikenalkan dengan karakter kakak beradik bernama Sam dan Henry. Mereka adalah buronan kota Kansas karena telah menyerahkan petinggi organisasi pemburu untuk dieksekusi FEDRA. Kisah kaburnya mereka bersama Joel dan Ellie adalah cerita utama episode ke lima, sampai akhirnya kejadian tragis menimpa keduanya.

Sam yang sempat digigit oleh clicker pada akhirnya berubah menjadi manusia setengah zombie. Ia menyerang Ellie dengan begitu ganas, sampai akhirnya secara reflek Henry menembakan pistolnya untuk membunuh Sam. Ia yang baru sadar dengan perbuatannya menyesal sejadi-jadinya hingga akhirnya memilih bunuh diri. Momen tersebut membuat enggak cuma Ellie yang berlinang air mata, tapi juga penonton yang menyaksikannya. 

4. Kemunculan Bloater

Masih pada episode lima, penonton ditunjukan dengan salah satu monster cordyceps bernama Bloater. Monster ini adalah wujud dari seseorang yang terkontaminasi Cordyceps dan bertahan sejak lama. Bloater adalah salah satu musuh yang harus dihadapi para gamers dalam permainan The Last of Us.

Penampakan Bloaters disajikan dengan sinematografi yang mumpuni. Keluar dari dalam tanah dan menyerang siapa saja yang menghalanginya. Meski dalam game sosok ini terbilang musuh yang mudah dilumpuhkan, dalam versi serialnya Bloater tampil dengan lebih garang dan membahayakan. Kemunculan Bloater adalah salah satu momen terbaik serial ini.

Momen ini pasti akan bikin kamu tegang atau bahkan mual. Bentuk Bloater yang enggak indah ini mungkin menjijikan bagi sebagian penonton. Makanya kamu harus sedia Plossa di momen ketika Bloater muncul menyerang Joel dan Ellie.”Tongkat Ajaib” ini bisa dioleskan ke bagian tubuh yang gunanya untuk menghangatkan. Selain itu, rasa mual yang kamu rasakan ketika melihat Bloater juga bisa hilang sekejap karena Plossa banyak fungsi, banyak manfaat. 

5. Perlawanan Ellie

Pada episode kedelapan, Joel terbujur lemah imbas penusukan yang dilakukan segerombolan orang di kawasan Universitas Colorado. Sejak saat itu Joel hanya bisa beristirahat sembali berharap dirinya bisa segera pulih. Sejak saat itu Ellie terus merawat Joel. Enggak hanya merawat, Ellie juga melawan orang-orang yang hendak mencelakainnya.

Puncaknya ketika ia harus berduel dengan David, pimpinan gerombolan kanibal yang hendak memperkosanya. Ellie dengan bar-bar mengayunkan pisau untuk membunuh David. Enggak hanya itu dia juga meluapkan segala emosinya dengan terus menerus menghajar David hingga tewas. Sampai ketika ia selesai melakukannya, Joel datang memeluknya dan berujar “its okay baby girl, i got you.

6. Keputusan terakhir Joel

Pada akhirnya petualangan Joel dan Ellie berakhir setibanya mereka di rumah sakit tujuan. Ellie harus naik meja operasi untuk diobservasi. Enggak ada jaminan Ellie akan selamat atau enggak. Sementara Joel, tugasnya selesai sampai di situ. Dia enggak diperkenankan untuk kembali menjumpai Ellie. Pada akhirnya Joel membuat keputusan akhir dengan bertarung melawan tentara Fireflies untuk mendapatkan Ellie kembali.

Ia menghabisi semua orang demi bisa bersama dengan anak perempuan yang baru saja ia sayangi. Hingga akhirnya musim pertama serial ini pun diakhiri. Sangat hangat dan begitu berkesan momen Joel merangkul Ellie dan menunjukan pilihan hidupnya.

Jika kamu sudah sampai di momen ini, artinya kamu sudah menamatkan satu musim The Last of Us. Setelah mengerahkan jiwa dan raga, kamu pasti lelah. Bisa jadi kamu kena gejala masuk angin yang harus segera dibikin plong dengan Plossa. Soalnya, Plossa punya bagian pipih yang bisa digunakan untuk kerokan saat masuk angin.

                                                                        *** 

Itu tadi sederet momen terbaik dalam serial The Last of Us musim pertama. Kalau untuk kamu sendiri, momen terbaik apa yang terjadi selama musim pertama serial ini?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.