*Spoiler Alert: Review film The Marvels mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
MCU Phase 5 telah resmi dimulai pada 2023 ini lewat film Ant-Man and the Wasp: Quantumania yang rilis pada Februari lalu. Nah, pada November ini kita akan kedatangan film The Marvels yang menjadi film terakhir MCU pada 2023. Film ini merupakan sekuel dari Captain Marvel (2019) dan juga serial Ms. Marvel yang rilis pada 2022 lalu.
Sinopsis film The Marvels berkisah tentang Carol Danvers, Monica Rambeau, dan Kamala Khan yang kekuatannya jadi saling terhubung akibat suatu insiden. Hal ini pun membuat ketiganya saling bertukar tempat setiap kali menggunakan kekuatan masing-masing. Mereka pun mencoba mengungkap penyebab hal ini terjadi, tapi di waktu yang sama ketiganya harus berhadapan dengan villain yang mengancam keselamatan semesta.
Nah, sebelum kamu nonton film The Marvels di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film The Marvels
Menyenangkan, tapi menyisakan banyak pertanyaan
Rasanya enggak mengherankan kalau banyak yang memasang ekspektasi rendah ketika akan menonton film The Marvels. Hal ini karena rekam jejak film MCU dalam beberapa waktu terakhir ini memang cukup negatif, terlebih dengan Quantumania yang memulai fase kelima dengan skor busuk. Namun, harus diakui bahwa The Marvels berhasil melebihi ekspektasi KINCIR ketika menonton.
Yap, di luar dugaan, The Marvels berhasil menjadi tontonan yang jauh lebih menghibur, terlebih jika dibandingkan Quantumania. ‘Jiwa’ MCU-nya benar-benar terasa ketika menonton film ini sehingga terasa sangat menyenangkan. Namun, film ini masih belum bisa disebut sebagai salah satu proyek terbaiknya MCU.
Beberapa faktor yang membuat film ini jadi terasa kurang spesial adalah karena ada sejumlah detail cerita yang tak terlalu dijelaskan hingga ending sehingga menyisakan pertanyaan. Plot cerita Nick Fury dari serial Secret Invasion juga tak digubris dalam film ini. Kemungkinan besar faktor yang menyebabkan hal ini terjadi adalah karena durasi filmnya yang terbilang sangat pendek untuk sebuah film MCU.
Villain baru MCU yang lagi-lagi kurang berkesan
The Marvels menghadirkan sosok villain baru di MCU, yaitu Dar-Benn yang diperankan oleh Zawe Ashton. Sayangnya, Dar-Benn bukanlah villain yang berkesan bagi penonton. Motif Dar-Benn menjadi villain terasa dibuat terlalu rumit, padahal penyelesaian konfliknya terasa sangat simpel. Nasib akhir dari Dar-Benn juga terasa begitu saja, dan sangat enggak memorable.
Hal ini rasanya sudah menjadi ‘penyakit’ bagi MCU setelah Thanos tewas di Avengers: Endgame (2019). Soalnya, sejauh ini di MCU belum ada lagi villain yang berhasil menyamai penokohannya Thanos. Padahal keberadaan sosok villain menjadi elemen yang penting untuk sebuah film superhero.
Chemistry asyik trio The Marvels
Di luar villain yang enggak berkesan, film ini sukses menghadirkan chemistry yang sangat seru dari ketiga pemeran utamanya. Mulai dari Brie Larson sebagai Carol Danvers, Teyonah Parris sebagai Monica Rambeau, dan juga Iman Vellani sebagai Kamala Khan. Keberadaan pemeran trio The Marvels inilah yang berhasil membuat filmnya jadi sangat menyenangkan untuk ditonton.
Brie Larson yang terkesan kaku di film solo pertamanya pun kini jadi terasa lebih luwes berkat keberadaan dua pemeran utama lainnya. Selain itu, keberadaan pemeran keluarganya Kamala Khan juga menjadi hiburan tersendiri dari filmnya. Rasanya sangat tepat jika KINCIR menyebut bahwa akting serta chemistry para pemainnya menjadi daya tarik utama dari film ini.
Sinematografi dan scoring yang enggak lebih berkesan dari serial MCU
The Marvels sebenarnya beberapa kali berhasil menghadirkan adegan dengan gaya sinematografi yang menarik. Contohnya, pada adegan pembuka ketika ada sekuens animasi yang menceritakan fan fiction Kamala bersama Carol yang mirip dengan gaya penceritaan di serial Ms. Marvel. Lalu, transisi ketika trio The Marvels bertukar tempat saat memakai kekuatan mereka juga sangat mulus dan bikin adegan bertarungnya jadi seru.
Namun, selebihnya sinematografi dalam film ini enggak terasa begitu spesial, terutama kualitas efek visual CGI-nya yang terbilang kurang bagus. Bahkan, jika dibandingkan dengan Loki Season 2 yang merupakan serial MCU, kualitasnya jauh lebih bagus serial yang dibintangi Tom Hiddleston tersebut. Padahal bujet produksi film hampir dua kali lebih besar ketimbang serial Loki Season 2.
Selain itu, scoring yang ada dalam film ini juga enggak meninggalkan kesan bagi penonton. Sampai saat ini rasanya penonton MCU belum ada yang tahu bagaimana suara theme song dari Captain Marvel. Hal ini tentunya menandakan bahwa scoring yang ada di serinya Captain Marvel belum ada yang terdengar begitu ikonis.
***
The Marvels memang berhasil melebihi ekspektasi dan jadi tontonan menyenangkan. Namun, The Marvels masih belum bisa disebut salah satu film terbaiknya MCU. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa disaksikan di sejumlah bioskop Indonesia mulai 8 November 2023. Oh ya, jangan buru-buru keluar bioskop, karena ada satu adegan post credit yang sangat penting buat proyek MCU berikutnya.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!