Review Film The Animal Kingdom (2023)

*Spoiler Alert: Review film The Animal Kingdom ini mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Beberapa waktu lalu, bioskop Indonesia kedatangan film asal Prancis yang berjudul The Three Musketeers: D’Artagnan (2023). Nah, pada pertengahan Desember 2023 ini, kita juga akan kembali kedatangan film asal Prancis yang tayang di bioskop Indonesia, yaitu The Animal Kingdom. Film yang tayang perdana di Festival Film Cannes ini turut dibintangi oleh Adèle Exarchopoulos yang sebelumnya terkenal lewat film Blue Is the Warmest Colour (2013).

Sinopsis film The Animal Kingdom mengambil latar tempat pada dunia yang sejumlah manusianya mengalami mutasi miterius sehingga membuat mereka memiliki fisik layaknya hewan. Kisahnya berfokus pada François dan Émile, sepasang ayah-anak yang memulai kehidupan baru di tempat lain. Namun, keadaan berubah ketika truk yang membawa manusia-mutan kecelakaan sehingga para mutan berkeliaran di tempat mereka.

Nah, sebelum kamu nonton film The Animal Kingdom di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!

Review film The Animal Kingdom

World building yang berlangsung rapi dan unik

Film The Animal Kingdom bisa dibilang memiliki konsep cerita yang terbilang unik untuk sebuah film bergenre fiksi-ilmiah. Apalagi, film ini berhasil membangun dunia fiksi tersebut dengan cukup rapi lewat durasinya yang berlangsung selama dua jam lebih.

François dan Émile memang merupakan karakter utama dari film ini. Namun, kisahnya enggak selalu berfokus pada mereka berdua sehingga menguatkan perspektif dari dunia fiksi yang sedang dibangun. Kisah dari beberapa karakter pendukung juga berhasil membuat jalan cerita dari film ini jadi terasa lebih emosional.

Lalu, meski mengambil latar di dunia fiksi yang menampilkan manusia-mutan, tema kekeluargaan dalam film terbilang cukup kental. Namun, terlepas dari adanya tema kekeluargaan tersebut, film ini tetap enggak boleh ditonton anak kecil, karena rating usianya untuk 17 tahun ke atas akibat cukup banyaknya adegan yang sadis. Oh ya, film ini juga memiliki sedikit bumbu horor yang cukup membuat kaget di salah satu adegannya.

Chemistry aktor ayah-anak yang solid

Seperti yang KINCIR bahas di poin sebelumnya, film ini menghadirkan tema kekeluargaan lewat hubungan ayah-anak antara François dan Émile. ini juga yang sebenarnya jadi daya tarik dalam jalan cerita film The Animal Kingdom. Chemistry solid antara Romain Duris dengan Paul Kircher berhasil menghadirkan kehangatan di tengah konflik yang mereka alami.

Selain Romain Duris dan Paul Kircher, sejumlah aktor pendukung lain juga berhasil tampil dengan memukau pada film ini, termasuk Adèle Exarchopoulos yang berperan sebagai polisi. Namun, menurut KINCIR aktor yang penampilannya paling berhasil mencuri perhatian adalah Tom Mercier sebagai manusia setengah burung bernama Fix yang tampak sangat total memerankan karakternya.

Visual dan scoring yang bikin suasana jadi semakin terasa di alam liar

Daya tarik utama film The Animal Kingdom menurut KINCIR terletak pada efek visualnya yang meyakinkan penonton soal konsep mutasi. Beberapa efek visual tersebut digunakan untuk menghadirkan atribut hewan pada manusia-mutan dengan cukup baik. Selain itu, make-up yang digunakan pada manusia-mutan juga cukup nyata sehingga terlihat seperti binatang sungguhan.

Selain itu, scoring yang terdengar sepanjang filmnya juga berhasil menggambarkan nuansa alam liar. Hal ini tentunya membuat tema manusia setengah hewan yang ada dalam filmnya jadi semakin lebih terasa.

***

Secara garis besar, The Animal Kingdom cocok menjadi tontonan buat kamu yang butuh film fiksi ilmiah dengan tema unik serta efek visual yang cukup memukau. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa kamu saksikan di sejumlah bioskop Indonesia mulai 13 Desember 2023.

Bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!