*(SPOILER ALERT) Review film Spy x Family Code: White (2023) ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Spy x Family menjadi salah satu serial anime yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Pada Desember 2023 lalu, anime yang diadaptasi dari manga karya Tatsuya Endo ini pun merilis film layar lebar pertamanya yang berjudul Spy x Family Code: White di Jepang. Nah, setelah dua bulan sejak perilisannya di Jepang, film anime ini akhirnya akan tayang di bioskop Indonesia pada Februari 2024.
Sinopsis anime Spy x Family Code: White berkisah tentang Loid Forger yang sukarela membantu Anya pada kompetisi memasak di sekolahnya agar ia tidak diganti sebagai agen dalam Operation Strix. Agar masakannya lezat, Loid beserta Anya dan Yor pun pergi ke tempat asal dari masakan yang ingin mereka buat. Namun, perjalanan mereka menimbulkan berbagai insiden yang berpotensi bikin perdamaian dunia terusik.
Nah, sebelum kamu nonton film Spy x Family Code: White di bioskop Indonesia, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film anime Spy x Family Code: White
Paket lengkap yang sangat menghibur
Berbeda dengan serial anime-nya, jalan cerita dari Code: White bukan diambil dari salah satu arc pada manga-nya, melainkan cerita original yang dibuat khusus untuk filmnya. Mesk begitu, premisnya masih melanjutkan kisah Operation Strix dari keluarga palsu yang terdiri atas Loid, Yor, dan Anya. Bedanya, kali ini ada konflik baru yang harus dihadapi oleh keluarga tersebut.
Buat kamu yang nonton anime-nya pasti tahu bahwa Spy x Family adalah anime yang menggabungkan genre aksi, komedi, spy, serta sedikit slice of life. Namun, di serial animasinya, enggak semua episode di serial anime-nya selalu memiliki seluruh elemen tersebut. Nah, di film Spy x Family Code: White seluruh genre tersebut benar-benar lengkap digabungkan ke ceritanya.
Kamu butuh momen romantisnya Loid dan Yor? Code: White menyidiakannya! Ingin lihat aksi keren Loid dan Yor saat bertarung? Adegan aksi di Code: White bakal siap bikin kamu puas! Atau mungkin kamu hanya ingin melihat kekonyolan Anya? Film Code: White punya banyak adegan komedi yang akan bikin kamu tertawa ngakak! Pokoknya, film Spy x Family Code: White terasa seperti sebuah paket yang jauh lebih lengkap dari versi serialnya.
Oh ya, versi filmnya juga bisa ditonton oleh orang-orang yang belum sempat menonton serial anime-nya. Sebab, latar belakang dari masing-masing karakter dijelaskan dengan singkat dan jelas lewat film ini sehingga orang yang belum nonton serialnya juga akan mengerti. Malahan, kemungkinan besar orang yang belum sempat nonton serialnya akan jadi tertarik buat mengikuti anime-nya karena jatuh cinta dengan Code: White.
Tingkah laku Anya yang menggemaskan sekaligus bikin geregetan
Film Spy x Family Code: White masih melibatkan pengisi suara yang sama dengan versi serial animasinya. Jadi, kesesuaian para seiyuu dengan masing-masing karakternya rasanya sudah enggak perlu kita ragukan lagi. Namun, pengisi suara yang kembali berhasil mencuri perhatian tentu saja adalah Atsumi Tanezaki yang menjadi seiyuu-nya Anya Forger.
Performa Tanezaki menjadi pengisi suaranya Anya benar-benar sangat menghibur dalam film ini karena terdengar sangat ekspresif dalam setiap dialognya. Hal ini juga dibantu dengan penggambaran wajah Anya yang enggak kalah ekspresif sepanjang film sehingga mampu bikin penonton gemas hingga terkadang geregetan dengannya.
Lalu, seiyuu yang juga patut diapresiasi adalah Banjō Ginga selaku pengisi suaranya Snidel. Rasanya, cukup dengan mendengar suaranya Banjō Ginga saja kita sudah bisa mengetahui bahwa Snidel adalah karakter yang jahat di serialnya.
Oh ya, pengucapan dialog dari para pengisi suara serta visualisasi ekspresi para karakternya tidak akan semenghibur itu bagi penonton Indonesia tanpa subtitle-nya. Sebab, penggunaan subtitle dalam Spy x Family Code: White terlihat lebih menggunakan bahasa yang santai ketimbang film pada umumnya. Hal ini jugalah yang bikin filmnya jadi terasa sangat menyenangkan.
Film animasi yang terasa sinematik sekaligus unik
Pada awal filmnya, Spy x Family Code: White memang terkesan memiliki gaya animasi yang enggak jauh berbeda dari versi serial anime-nya. Namun, seiring filmnya berjalan, film ini ternyata memiliki gaya animasi yang terasa sangat sinematik layaknya film-film live action. Hal ini bisa dilihat dari angle pengambilan gambar sejumlah adegannya yang lebih beragam ketimbang film animasi pada umumnya.
Selain itu, beberapa adegan juga ada yang memiliki gaya animasi berbeda untuk menggabarkan konteks dari momen yang sedang terjadi. Contohnya, ada gaya animasi dengan visual seperti cat atau krayon yang menggambarkan dunia halusinasinya Anya. Treatment animasi ini pun membuat Spy x Family Code: White jadi terasa seperti tontonan yang lebih kreatif secara visual ketimbang serial animasinya.
Lalu, dari segi scoring-nya, film ini masih menghadirkan sejumlah lagu tema ikonis dari masing-masing karakter, seperti yang ada di serial animasinya. Beberapa di antaranya juga berperan dalam menambah emosi yang ada di adegan tertentu.
***
Spy x Family Code: White hadir sebagai tontonan lengkap yang menyajikan adegan aksi epik, momen komedi yang bikin ngakak, hingga menghangatkan hati sekalipun. Durasi 110 menit yang dimiliki oleh film ini akan tidak terasa sama sekali saking terhiburnya dengan film ini.
Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa kamu saksikan di sejumlah jaringan bioskop Indonesia mulai 7 Februari 2024. Oh ya, film ini memiliki satu adegan post credit di bagian akhir alias end credit, yang patut kamu tunggu karena menjelaskan ‘plot hole’ di filmnya.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!