5 Hal dalam Film Dune: Part Two yang Berbeda dari Novel

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Dune: Part Two (2024) yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.

Setelah menanti tiga tahun, akhirnya para penggemar film Dune bisa menyaksikan kelanjutan kisah Paul Atreides (Timothée Chalamet) dalam Dune: Part Two (2024) yang rilis pekan lalu. Kalau Dune: Part One (2021) dianggap sebagai “perkenalan”, bagian kedua filmnya ini, penonton bakal menyaksikan kisah yang lebih kompleks, mendalam, dan penuh aksi.

Akting dari jajaran aktor-aktris ternama yang memukau serta visual epik yang tetap memanjakan mata pun membuat Dune: Part Two berhasil memuaskan para penonton. Enggak heran, film fiksi-sains mewah ini sukses dibanjiri pujian dan digadang-gadang bakal menyabet berbagai penghargaan bergengsi.

Sebagai sang sutradara, Denis Villeneuve pun mendapat begitu banyak apresiasi dari para penonton maupun kritikus. Soalnya, memang enggak mudah untuk mengadaptasi seri novel karya Frank Herbert yang terdiri dari 489 halaman ini. Buktinya, Dune sudah dua kali gagal difilmkan saking kompleksnya.

Adaptasi Dune oleh Villeneuve ini juga memang enggak sempurna. Ada beberapa hal penting dalam novelnya yang enggak bisa diselipkan ke dalam film yang sudah berdurasi hampir tiga jam ini. Namun, ada juga perubahan yang Villeneuve buat sehingga filmnya terasa lebih menarik. Nah, apa saja perbedaan Dune: Part Two dari novelnya yang rilis pada 1965 ini? Langsung simak daftarnya di bawah!

Perbedaan film Dune: Part Two (2024) dengan Novelnya

Karakter Chani yang berbeda dari buku

Salah satu perbedaan paling signifikan antara buku dan film garapan sutradara Kanada-Perancis ini adalah karakter Chani yang diperankan oleh Zendaya. Di filmnya, kita mengenal sosok Chani sebagai wanita Fremen yang tangguh, skeptis, dan enggak percaya begitu saja dengan ramalan. Dia bahkan enggak percaya bahwa akan ada sosok “penyelamat”, seperti yang pemimpin mereka katakan. Ketika Paul datang bergabung dengan Fremen, Chani memang penasaran, tetapi dia masih ragu dan tetap waspada. 

Meski mereka pada akhirnya saling jatuh cinta, Chani masih enggak percaya sepenuhnya kepada Paul karena dia takut Paul bakal berubah menjadi pemimpin yang tiran juga. Ketakutannya ini pun menjadi kenyataan sejak Paul meminum “Water of Life” dan akhirnya memenuhi takdirnya sebagai Muad’Dib yang dipercaya sebagai “penunjuk jalan” yang menyelamatkan umat manusia.

Ketika Paul ingin menikahi Putri Irulan (Florence Pugh) demi menjadi Kaisar, Chani pun langsung meninggalkannya. Nah, dalam bukunya, Chani digambarkan sebagai sosok love interest yang lebih naif. Dia selalu mendukung Paul. Bahkan, ketika Paul menikahi Irulan pun Chani tetap setia dan selalu percaya dengan Paul.

Thufir Hawat yang absen dalam film

Dalam Dune: Part One (2021), kita diperkenalkan dengan Thufir Hawat yang diperankan Stephen McKinley Henderson. Dia adalah sosok Mentat dan Master Assassins yang bertugas menjaga keamanan keluarga Atreides. Namun, sejak serangan jebakan dari Harkonnen yang didukung Kaisar untuk menghancurkan keluarga Atreides ini, kita sudah enggak melihat sosok Thufir Hawat lagi. Banyak penggemar yang berekspektasi bahwa Thufir akan muncul di bagian kedua filmnya, tetapi ternyata enggak.

Villeneuve sendiri pun merasa begitu sulit untuk memotong bagian Thufir, tetapi karena durasi dan alur cerita yang sudah cukup intens, sang sutradara terpaksa memotong adegan Thufir Hawat. Dalam bukunya, sosok manusia dengan kemampuan secanggih robot ini selamat dari serangan Harkonnen. Dia pun akhirnya bekerja untuk keluarga Harkonnen sambil memanipulasi mereka.

Kematian Feyd Rautha ketika melawan Paul Atreides

Karakter Feyd Rautha yang diperankan Austin Butler ini pada dasarnya punya sifat yang sama seperti dalam bukunya: sadis dan gila kekuasaan. Namun, sebenarnya Feyd Rautha versi buku enggak botak seperti yang kita lihat dalam filmnya. Di bukunya, dia digambarkan memiliki rambut berwarna gelap. Enggak hanya itu, adegan perkelahian terakhirnya dengan Paul pun cukup berbeda. Di bukunya, Feyd sempat menggunakan racun dan nyaris membunuh Paul. Namun, Paul berhasil melawan dan menancapkan pisau kerisnya dari rahang dari bawah rahang hingga menembus otak Feyd Rautha. 

Peran Alia Atreides dan kematian Baron Vladimir Harkonnen

Salah satu perubahan cukup signifikan adalah karakter Alia Atreides yang dalam filmnya masih berupa janin dan hanya muncul sekilas ketika Paul meminum “Water of Life”. Karakter yang diperankan Anya Taylor-Joy ini sebenarnya punya peranan yang lebih besar dalam bukunya. Dalam Dune: Part Two (2024), Alia belum lahir dan kita hanya bisa mendengarkan percakapan mereka berkat kekuatan Bene Gesserit yang membuat Lady Jessica (Rebecca Ferguson) bisa berbicara dengan janinnya sendiri. 

Dalam bukunya, adik dari Paul Atreides ini sudah lahir dan dia memiliki pengetahuan layaknya Bene Gesserit. Hal ini terjadi karena dia terpapar “Water of Life” yang Lady Jessica minum saat hamil. Ketika berusia dua tahun, Alia pun meracuni Baron Vladimir Harkonnen hingga tewas. Jadi, karakter antagonis yang diperankan Stellan Skarsgård ini meninggal bukan dibunuh oleh Paul, melainkan Alia.

Lompatan waktu dua tahun dalam bukunya dan kisah tragis anak Paul dan Chani

Film Dune: Part Two enggak menampilkan adanya lompatan waktu yang signifikan. Namun, dalam bukunya terdapat lompatan waktu dua tahun setelah Paul bergabung dengan kelompok Fremen. Perkembangan karakter Paul pun terasa lebih dalam, mulai dari caranya beradaptasi dan belajar tradisi Fremen, hubungannya dengan Chani, dan bagaimana pada akhirnya dia dipercaya sebagai pemimpin religius oleh kelompok Fremen.

Enggak hanya itu, dalam bukunya juga diceritakan bagaimana Paul dan Chani sempat memiliki anak, Leto II “The Elder”. Mirisnya, putra mereka tewas saat bayi ketika tentara Kaisar menyerang. Hal ini pun jadi salah satu alasan Paul yang akhirnya bersedia memulai “Perang Suci” untuk menghancurkan orang-orang yang menentang dirinya.

***

Itulah beberapa poin dalam film Dune: Part Two (2024) yang berbeda dari novel aslinya. Meski terdapat sejumlah perbedaan, para penggemar yang juga mengikuti novelnya mengaku bahwa adaptasi yang disempurnakan Denis Villeneuve ini sangat menarik. Bagaimana menurut kamu? Jadi makin enggak sabar, ya, buat nonton kelanjutan kisah Paul Atreides sebagai Muad’Dib dan pemimpin Fremen. Kalau kamu suka artikel ini, jangan lupa bagikan ke teman-teman penggemar film Dune, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.