Samsara, karya terbaru Garin Nugroho, menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta film. Film ini memukau penonton dengan kualitasnya yang luar biasa, membuktikan sekali lagi kehebatan sang sutradara yang telah memenangkan penghargaan Sutradara Terbaik. Dengan latar yang menawan dan cerita mendalam, Samsara menjadi bukti nyata kejeniusan Garin dalam menyampaikan kisah yang memikat hati.
Mengambil latar Bali pada tahun 1930-an, Samsara mengangkat cerita seorang pria miskin yang jatuh cinta pada seorang perempuan dari keluarga kaya. Namun, kisah cinta mereka tak berjalan mulus. Ketika lamarannya ditolak oleh orang tua sang perempuan karena perbedaan status sosial, pria itu merasa putus asa.
Keinginan untuk mengubah nasib membawanya pada perjanjian gaib dengan Raja Monyet, sosok mitos dalam kepercayaan lokal. Dalam ritual gelap yang dijalaninya, ia berhasil mendapatkan kekayaan seperti yang diidamkan. Namun, ambisinya itu justru membawa penderitaan dan tragedi yang menghantui hidupnya.
Sebagai sutradara, Garin Nugroho dikenal selalu mampu menyajikan karya yang unik dan penuh makna. Dalam perjalanan kariernya, ia telah menghasilkan puluhan film yang diapresiasi, baik dalam bentuk dokumenter, film panjang, maupun film pendek. Beberapa karya terbaiknya, seperti Kucumbu Tubuh Indahku, Bidadari Mencari Sayap, dan A Perfect Fit, mendapat pengakuan luas di dalam maupun luar negeri. Karya-karyanya bukan hanya menghibur, tetapi juga menyentuh isu-isu sosial dan budaya dengan mendalam.
Selamat kepada Garin Nugroho atas penghargaan Sutradara Terbaik!