Christopher Nolan

6 Film Christopher Nolan dengan Pendapatan Terendah, Adakah Film yang Merugi?

Dengan dirilisnya Oppenheimer (2023), total sudah ada 12 film yang digarap oleh Christopher Nolan hingga saat ini. Hebatnya lagi, sebagian besar filmnya Nolan selalu mendapatkan banyak pujian. Bagaimana enggak? Setiap filmnya Nolan selalu hadir dengan cerita yang kompleks, penuh detail, serta selalu hadir dengan visual dan audio yang memukau.

Film dengan rating bagus belum tentu selaras dengan pendapatan Box Office-nya. Enggak sedikit film dengan rating bagus yang ternyata Box Office-nya biasa saja atau bahkan mengecewakan. Nah, di antara ke-12 filmnya Nolan, apa saja film yang pendapatannya lebih rendah dari film lainnya? Apakah ada filmnya Nolan yang sampai merugi?

KINCIR bakal memaparkan enam film Christopher Nolan dengan pendapatan terendah di antara semua filmnya!

Film Christopher Nolan dengan pendapatan terendah

6. Batman Begins (2005) – pendapatan: Rp5,6 triliun

Christopher Nolan

Walau Nolan tegas menyatakan bahwa dia kini tidak tertarik menggarap film superhero, sang sutradara sebenarnya dulu pernah menggarap trilogi film Batman, yang dibuka dengan perilisan Batman Begins. Film ini bisa dibilang menjadi terobosan di dunia film superhero karena menampilkan cerita superhero yang gelap dan lebih relistis.

Batman Begins berhasil mengembalikan kepercayaan penggemar terhadap film Batman setelah sebelumnya dibuat kecewa dengan film Batman & Robin (1997) yang gagal total dan ceritanya cenderung konyol. Dengan bujet 150 juta dolar (sekitar Rp2,2 triliun), Batman Begins berhasil mendapatkan 374 juta dolar (sekitar Rp5,6 triliun). Walau terbilang sukses, Batman Begins menjadi film dengan pendapatan terendah di antara trilogi film Batman garapannya Nolan.

5. Tenet (2020) – pendapatan: Rp5,5 triliun

Christopher Nolan

Di tahun pertama pandemi COVID-19 merebak, Warner Bros. dan Nolan bisa dibilang cukup nekat merilis film Tenet pada Agustus 2020. Padahal pada saat itu, masih banyak bioskop di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang mengalami penutupan. Alhasil, Tenet memperoleh pendapatan Box Office yang kurang memuaskan.

Dengan bujet 205 juta dolar (sekitar Rp3,1 triliun), Tenet hanya mendapatkan 366 juta dolar (sekitar Rp5,5 triliun). Berhubung bujetnya sangat besar, pendapatan Tenet bisa dibilang gagal memenuhi target Box Office yang diharapkan Warner Bros. Selain gagal secara pendapatan, Tenet juga menjadi filmnya Nolan dengan rating paling rendah di Rotten Tomatoes, yaitu 69%. Film ini dikritik karena cerita rumitnya yang cukup membingungkan untuk sebagian orang.

4. Insomnia (2002) – pendapatan: Rp1,7 triliun

Christopher Nolan

Sebagian besar film yang disutradarai Nolan, pasti naskahnya juga digarap oleh Nolan. Fakta menariknya, ternyata ada satu film garapan Nolan yang mana dia sama sekali enggak terlibat dalam penggarapan naskahnya, yaitu Insomnia. Selain jadi satu-satunya film Nolan yang naskahnya tidak ditulis oleh Nolan, Insomnia juga jadi film pertama Nolan yang bekerja sama dengan Warner Bros.

Saat dirilis, Insomnia mendapatkan banyak pujian karena hadir sebagai film drama psikologis yang cerdas dan memukau. Dengan bujet 46 juta dolar (sekitar Rp698 miliar), Insomnia sukses besar dengan pendapatan 114 juta dolar (sekitar Rp1,7 triliun). Secara hitung-hitungan, Insomnia memang menguntungkan. Namun jika dibandingkan film Nolan lainnya, Insomnia berada di urutan empat terbawah film Nolan dengan pendapatan terendah.

3. The Prestige (2006) – pendapatan: Rp1,6 triliun

Christopher Nolan

Hanya setahun setelah perilisan Batman Begins, Nolan merilis film psychological thriller yang berjudul The Prestige. Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama ini berkisah tentang dua pesulap bernama Robert Angier dan Alfred Borden yang bersaing untuk mendapatkan trik teleportasi yang sempurna. Walau perilisan The Prestige hanya berjarak satu tahun dari Batman Begins, film ini kembali menampilkan Christian Bale sebagai pemeran utamanya.

The Prestige berhasil mendapatkan banyak pujian karena menampilkan cerita penuh twist yang seakan tidak berhenti menantang penontonnya. Film ini sebenarnya bisa dibilang cukup sukses dengan pendapatan 110 juta dolar (sekitar Rp1,6 triliun) dari bujet 40 juta dolar (sekitar Rp607 miliar). Jika melihat bujetnya, The Prestige memang menguntungkan. Namun jika dibandingkan film Nolan lainnya, film ini berada di urutan ketiga terbawah film Nolan dengan pendapatan terendah.

2. Memento (2000) – pendapatan: Rp609 miliar

Christopher Nolan

Setelah debut sebagai sutradara lewat film indi, Nolan akhirnya mendapatkan kerja sama dengan perusahaan film Summit Entertainment dan Team Todd untuk menggarap Memento. Bahkan di awal kariernya, Nolan sudah terampil memandu penonton melalui narasi rumitnya Memento. Soalnya, film ini disajikan dalam bentuk narasi nonlinier yang menampilkan dua urutan adegan yang berbeda.

Adegan hitam-putih ditampilkan secara kronologis, sedangkan adegan berwarna ditampilkan dalam urutan waktu terbalik. Dua urutan adegan tersebut nantinya bertemu di akhir film dan membentuk narasi yang utuh. Dengan konsep unik, Memento cukup sukses dengan pendapatan 40,1 juta dolar (sekitar Rp609 miliar) dari bujet 9 juta dolar (sekitar Rp136 miliar). Walau menguntungkan, Memento berada di urutan kedua terbawah film Nolan dengan pendapatan terendah.

1. Following (1998) – pendapatan: Rp736 juta

Christopher Nolan

Nolan memulai debutnya sebagai sutradara dengan merilis film bergenre neo noir thriller, yang berjudul Following. Enggak hanya menyutradarai, Nolan juga bertugas menjadi produser, penulis naskah, sinematografer, bahkan dia juga yang mengerjakan pengeditan untuk Following. Following bisa dibilang sebagai film indinya Nolan.

Fakta menariknya lagi, Nolan menggarap Following dengan bujet yang sangat kecil, yaitu 6.000 poundsterling (sekitar Rp116 juta). Bahkan dengan bujet seadanya, Following tetap berhasil mendapatkan banyak pujian dari kritikus. Jika dibanding film Nolan lainnya, Following memperolah pendapatan yang sangat kecil, yaitu 48.500 dolar (sekitar Rp736 juta). Namun jika melihat bujetnya, pendapatannya masih bisa dibilang untung.

***

Itulah deretan film Christopher Nolan dengan pendapatan terendah. Jika melihat daftarnya, kebanyakan film yang dibuat pada awal kariernya Nolan masuk dalam daftar ini. Namun jika ditanya mana film yang mengalami kerugian, jawabannya adalah Tenet karena bujetnya yang paling besar di daftar ini.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.