5 Rekomendasi Film Biopik tentang Ilmuwan selain Oppenheimer

Sutradara Christopher Nolan belum lama ini merilis film terbarunya yang berjudul Oppenheimer (2023). Dari judulnya saja sudah jelas bahwa film ini merupakan film biopik yang menceritakan kisah hidupnya J. Robert Oppenheimer. Buat kamu yang belum tahu, Oppenheimer merupakan ahli fisika teoritis yang berperan dalam pengembangan bom atom yang meledakkan Hiroshima dan Nagasaki.

Oppenheimer jelas bukan satu-satunya film biopik tentang kisah hidup ilmuwan yang pernah diproduksi oleh Hollywood. Selain Oppenheimer, Hollywood juga sudah cukup banyal merilis film biopik tentang ilmuwan ternama lainnya. Buat kamu yang suka Oppenheimer, kamu juga bisa menonton rekomendasi film biopik tentang ilmuwan berikut ini!

Nah, rekomendasi film biopik apa saja yang berkisah tentang ilmuwan selain Oppenheimer?

Rekomendasi film biopik ilmuwan selain Oppenheimer

1. The Imitation Game (2014)

Oppenheimer

Kamu yang mempelajari ilmu komputer harusnya enggak asing dengan Alan Turing. Ia adalah seorang matematikawan Inggris yang berperan dalam pengembangan ilmu komputer teoritis, serta menyediakan formalisasi konsep algoritme dan komputasi. Turing juga dikenal sebagai bapak ilmu komputer teoritis dan kecerdasan buatan.

Nah pada 2014, sutradara Morten Tyldum merilis film biopik tentang Alan Turing, yang diberi judul The Imitation Game. Film ini diadaptasi dari buku biografi berjudul Alan Turing: The Enigma, yang ditulis oleh Andrew Hodges. Spesialnya lagi, film ini menampilkan Benedict Cumberbatch sebagai pemeran Turing. The Imitation Game fokus pada kisah Turing yang berusaha mendekripsi pesan intelijen Jerman untuk pemerintah Inggris selama Perang Dunia II.

The Imitation Game mendapatkan banyak pujian karena naskahnya yang dibuat dengan sangat baik, apalagi didukung dengan penampilan para aktornya yang luar biasa. Film ini sampai mendapatkan skor 90% di Rotten Tomatoes. Dengan bujet 14 juta dolar (sekitar Rp212 miliar), The Imitation Game sukses besar dengan pendapatan 234 juta dolar (sekitar Rp3,5 triliun).

2. A Beautiful Mind (2001)

Oppenheimer

Salah satu sutradara legendaris Hollywood, yaitu Ron Howard, juga pernah menggarap film biopik tentang ilmuwan, yang diberi judul A Beautiful Mind. Film yang diadaptasi dari buku biografi berjudul sama yang ditulis oleh Sylvia Nasar ini menceritakan kisah hidupnya John Nash, matematikawan Amerika Serikat yang memberikan kontribusi mendasar pada teori geometri aljabar nyata, geometri diferensial, dan persamaan diferensial parsial.

Nash bahkan pernah mendapatkan Penghargaan Nobel di bidang ekonomi pada 1994. A Beautiful Mind dimulai dengan kisah hidup Nash sebagai mahasiswa pascasarjana matematika di Universitas Princeton. Setelah Nash menerima pekerjaan rahasia dalam kriptografi, hidupnya berubah menjadi mimpi buruk. Sebagai informasi, John Nash di film ini diperankan oleh Russell Crowe.

Didukung dengan akting yang bagus, A Beautiful Mind menghadirkan kisah cinta mengharukan dan pandangan baru mengenai penyakit mental. Enggak heran film ini mendapatkan skor 74% di Rotten Tomatoes dan skor audiens 93%. A Beautiful Mind juga sukses besar dengan pendapatan 314 juta dolar (sekitar Rp4,7 triliun) dari bujet 58 juta dolar (sekitar Rp881 milair).

3. Hidden Figures (2016)

Oppenheimer

Selain film biopik tentang ilmuwan laki-laki, Hollywood juga pernah menggarap film tentang ilmuwan perempuan, salah satunya adalah Hidden Figures. Film yang diadaptasi dari buku berjudul sama yang ditulis oleh Margot Lee Shetterly ini berkisah tentang tiga matematikawan perempuan keturunan Afrika-Amerika, yaitu Katherine Goble Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson.

Hidden Figures berkisah tentang kisah hidupnya Johnson, Vaughan, dan Jackson saat mereka bekerja di NASA selama terjadinya Space Race, kompetisi abad ke-20 antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam mencapai kemampuan penerbangan luar angkasa yang unggul. Disutradarai oleh Theodore Melfi, Hidden Figures dibintangi oleh Taraji P. Henson sebagai Katherine Goble Johnson, Octavia Spencer sebagai Dorothy Vaughan, dan Janelle Monae sebagai Mary Jackson.

Hidden Figures dianggap menceritakan momen penting dalam sejarah Amerika Serikat dengan cara yang mengharukan dan gampang disukai oleh banyak orang. Enggak heran film ini mendapatkan skor 93% di Rotten Tomatoes. Dengan bujet 25 juta dolar (sekitar Rp380 miliar), Hidden Figures sukses besar dengan mendapatkan 236 juta dolar (sekitar Rp3,5 triliun).

4. The Theory of Everything (2014)

Oppenheimer

Sebagian besar dari kamu pasti tahu atau pernah mendengar nama Stephen Hawking, ‘kan? Hollywood juga pernah menggarap film biopik tentang Hawking, yang diberi judul The Theory of Everything. Film ini diadaptasi dari memoar berjudul Travelling to Infinity: My Life with Stephen, yang ditulis oleh mantan istrinya Hawking, yaitu Jane Hawking.

Digarap oleh sutradara James Marsh, The Theory of Everything lebih fokus menceritakan hubungan cinta antara Hawking dan mantan istrinya, bagaimana Hawking menjalani harinya setelah didagnosis menderita ALS, hingga keberhasilannya di bidang fisika. Di film ini, Stephen Hawking diperankan oleh Eddie Redmayne.

The Theory of Everything mendapatkan banyak pujian karena mengangkat kisah cinta Stephen dan mantan istrinya secara lebih mendalam, yang didukung dengan penampilan sempurnanya Eddie Redmayne dan Felicity Jones. Film ini bahkan mendapatkan skor 80% di Rotten Tomaotes. Dengan bujat 15 juta dolar (sekitar Rp227 miliar), The Theory of Everything sukses besar dengan pendapatan 124 juta dolar (sekitar Rp1,8 triliun).

5. The Man Who Knew Infinity (2015)

Oppenheimer

Hollywood bahkan juga pernah menggarap film biopik tentang ilmuwan asal India, yang diberi judul The Man Who Knew Infinity. Film yang diadaptasi dari buku berjudul sama yang ditulis oleh Robert Kanigel ini berkisah tentang Srinivasa Ramanujan, matematikawan asal India yang punya kontribusi dalam amalisis matematika, teori bilangan, deret tak terhingga, dan pecahan lanjutan.

Disutradarai oleh Matthew Brown, The Man Who Knew Infinity fokus berkisah tentang kisah Ramanajun yang hidup miskin di India hingga akhirnya dia diterima di Universitas Cambridge selama Perang Dunia I. Di film ini, Srinivasa Ramanajun diperankan oleh Dev Patel. Walau skor Rotten Tomatoes-nya 63%, The Man Who Knew Infinity mendapatkan skor audiens yang lebih besar, yaitu 71%.

***

Itulah deretan rekomendasi film biopik tentang ilmuwan yang wajib kamu tonton selain Oppenheimer. Di antara kelima film di atas, manakah yang sudah kamu tonton dan jadi favorit kamu?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.