Info 
Masa pandemi seperti saat ini bisa jadi waktu yang tepat buat para calon filmmaker untuk berkarya. Enggak perlu peralatan kamera yang besar dan ribet, kalian bisa mulai dengan smartphone kalian. Oleh karena itu, Samsung Galaxy Movie Studio 2020 dan Festival Film Indonesia menggelar workshop terkait proses pembuatan movie-like video dengan mengoptimalkan fitur-fitur dalam Samsung Galaxy Note20 series.
Dalam workshop ketiga yang diadakan Samsung GMS 2020, sutradara Yandy Laurens berbagi pengalamannya syuting dengan hanya menggunakan Galaxy Note20 yang dimilikinya. Sutradara peraih enam Piala Maya untuk film Keluarga Cemara (2019) ini bercerita tentang bagaimana dia menggunakan Samsung Galaxy Note20 untuk syuting bersama aktris ternama Indonesia, Dian Sastrowardoyo.
Yandy mengatakan bahwa fitur kamera di Samsung Galaxy Note20 yang begitu kompatibel membuatnya bahkan lupa bahwa mereka menggunakan smartphone, bukan kamera film. “Terus lucu juga, pemainnya (Dian Sastro) pakai Note20, kita syutingnya juga pakai Note20, dan bahkan behind the scenes-nya juga diambil gambarnya menggunakan Note20,” cerita sang filmmaker melalui workshop yang digelar secara virtual (9/11).
Menurut Yandy, pengalaman syutingnya dengan hanya menggunakan smartphone lancar dan menyenangkan. Walaupun tidak menggunakan kamera besar yang lebih rumit, hasilnya pun sudah sangat baik dan sinematik.
Selain itu, Yandy juga berbagi tips bagi para filmmaker bahwa dalam membuat suatu movie-like video, baginya pribadi yang terpenting adalah kekuatan cerita dan akting para pemainnya. Latarnya sendiri menurut sang sutradara tidak terlalu berpengaruh karena penonton akan fokus pada pemain.
“Mata pemain adalah jiwanya, di sana penonton bisa lihat ceritanya. Untuk background sebenarnya tidak berpengaruh besar. Kalau misalnya latarnya putih polos, tapi ceritanya menarik dan akting pemainnya bagus, saya rasa videonya masih akan menarik untuk ditonton,” ujar sutradara yang baru menggarap film pendek Sepuluh Meter (2020) ini.
Yandy juga memberikan tips bagi filmmaker yang ingin berkarya di tengah pandemi. Sang sutradara berbagi pengalaman new normal-nya dalam produksi film dengan pemain dan kru yang lebih sedikit. Karena itu, Yandy pun memproduksi film dengan scoop yang lebih kecil sehingga memerlukan pemain dan kru yang lebih sedikit.
“Karena makin banyak pemain, jadi makin banyak kru sehingga secara keamanan lebih sulit dijaga. Jadi, bentuk ceritanya dibuat lebih kecil untuk mengurangi kru,” jelas Yandy.
Nah, bagaimana tanggapan kalian dengan movie-like video yang digarap Yandy Laurens menggunakan Samsung Galaxy Note20 tersebut? Jadi, tertantang untuk mencobanya? Share pendapat kalian di bawah, ya!
