Wregas Bhanuteja Angkat Soal Distribusi Film dalam IdeaFest 2021

IdeaFest kembali hadir di tahun kesepuluhnya sebagai festival kreatif di Indonesia. Mengusung tema “The Future of X”, IdeaFest 2021 akan diselenggarakan secara hybrid; offline melalui M Bloc Space dan online dengan Jagat.Live.

Ada 14 pilar konten utama, termasuk Film dan Tech yang meliputi game, application, software & digital ecosystem. Ragam pilar konten ini dihadirkan untuk mendukung perkembangan berbagai subsektor ekonomi kreatif dan mendorong kolaborasi insan kreatif Indonesia guna memajukan perekonomian Indonesia.

Tokoh inspiratif ternama dari lintas industri seperti Tablo, Stefan Sagmeister, Kevin Kwan, Raffi Ahmad, Dee Lestari, Kunto Aji, Voice Of Baceprot, Lomba Sihir, Dian Sastrowardoyo, Gita Wirjawan, Arawinda Kirana, Wregas Bhanuteja, dan masih banyak lagi akan turut serta memeriahkan panggung IdeaFest 2021.

“Tahun ini IdeaFest juga ingin menjadi lebih dari sebuah festival kreatif dengan menciptakan ekosistem yang inklusif dan semakin mendekatkan audiens dengan deretan figur inspiratif dari dalam dan luar negeri,” jelas Desy Bachir, Co-CEO of Samara Live, yang menaungi IdeaFest.

Panel diskusi dalam Media Luncheon IdeaFest 2021.
Panel diskusi dalam Media Luncheon IdeaFest 2021.

Desy juga menjelaskan bahwa pergerakan industri kreatif cenderung transformatif. Didukung dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, tentu hal ini memicu munculnya isu-isu menarik dari banyak sektor industri.

Dalam sesi media luncheon, Wregas Bhanuteja, sutradara Penyalin Cahaya menjelaskan bahwa situasi saat ini membuat setiap insan kreatif untuk berkembang dengan memanfaatkan kesempatan yang sudah ada.

“Generasi muda sekarang banyak yang ingin terjun ke dunia audio visual. Tapi, banyak yang beranggapan kalau membuat film saat pandemi ini sangat susah. Padahal kalau dilihat, geliat film kita tahun ini sangat bangkit ya. Bukan hanya di Indonesia, tapi di luar negeri juga,” jelasnya.

Lewat IdeaFest, Wregas juga ingin berbagi soal distribusi film yang kini terbuka untuk banyak opsi, salah satunya OTT.

“Ini yang kita ingin share ke anak muda, kalau Industri kita itu kuat. Sekarang jalur ke funding atau distribusi juga sudah terbuka lebar. Dengan adanya opsi distribusi seperti OTT, sekarang kita bisa terbuka untuk membuat film dengan budget atau orang terbatas,” tambahnya.

Wregas juga menuturkan bahwa sebaiknya keterbatasan di masa pandemi harus memacu semangat anak muda untuk lebih berkarya.

“Syuting bisa secara online. Asalkan ada argumen yang dimix dengan genre, saya rasa film bisa jadi sangat menarik dan entertaining. Bukan saatnya kita bagi film hanya soal komersialis dan idealisme. Sekarang bisa di-blend, di satu sisi bisa komersialis namun tetap mempertahankan idealismnya,” tutupnya.

Jadi, buat kamu yang mau belajar soal film, game, musik, kuliner, hingga kripto; enggak ada salahnya melirik IdeaFest. Tahun ini IdeaFest menghadirkan berbagai program utama meliputi Conference, IdeaTalks, Idea Community Forum, IdeaFest Music Camp, Xperiential Expo, dan Xchievement Night yang sudah berlangsung mulai tanggal 18 – 28 November 2021.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.