Walau bagus secara box office, tapi beberapa film DC, seperti Batman v Superman: Dawn of Justice (2016) dan Suicide Squad (2016), mendapat kritik yang kurang baik dari sebagian penikmat film. Berdasarkan hal tersebut, sepertinya Warner Bros. mulai berhati-hati untuk mengembangkan universe DC-nya.
Menurut salah satu reporter Variety, yaitu Justin Kroll, dalam wawancaranya di Meet the Movie Press, Warner Bros. dikabarkan menunggu seberapa baik kinerja Justice League secara finansial maupun kritik, sebelum melanjutkan proyek Flashpoint mereka.
Kroll berkata, “Gua mendengar dari orang dalam bahwa Warner Bros. sedang memperlambat pencarian sutradara Flashpoint untuk melihat bagaimana kinerja Justice League. Soalnya, gua enggak tahu apakah Warner Bros. akan membuat film solo untuk semua superhero Justice League.”
Ini bukan pertama kalinya Warner Bros. dikabarkan menunggu kinerja Justice League untuk menentukan masa depan DC Extended Universe (DCEU). Sebelumnya pada Juni lalu, Forbes juga menyampaikan hal yang serupa.
Setidaknya udah ada 17 film DC yang dikabarkan sedang dalam tahap pengembangan oleh Warner Bros., termasuk Aquaman yang siap dirilis pada 2018, Wonder Woman 2 dengan kembalinya sutradara Patty Jenkins, Shazam! yang telah menemukan pemeran utamanya, dan Suicide Squad 2 yang kabarnya siap memulai produksi pada tahun depan. Sedangkan untuk proyek Gotham City Sirens, film solo The Joker, Justice League Dark, dan beberapa film solo superhero DC yang pernah direncanakan, belum mendapatkan kepastian apakah proyek-proyek tersebut tetap akan dijalankan atau enggak.
Apakah Justice League akan berhasil secara finansial maupun kritik, seperti Wonder Woman? Kita tunggu jawabannya nanti saat perilisan Justice League pada 17 November, ya!