Urutan 9 Film Spider-Man Terbaik Sepanjang Masa Versi KINCIR

Inilah urutan film Spider-Man dari yang terburuk hingga terbaik sepanjang masa menurut KINCIR. Apakah kamu sepakat dengan urutan ini?


Spider-Man menjadi salah satu karakter superhero yang telah memiliki banyak proyek film solo, baik dalam format live action ataupun animasi. Setiap film sang Manusia Laba-laba terbilang selalu mendapat sambutan yang baik dari penggemarnya, meski memang ada beberapa yang memiliki ulasan buruk dari kritikus.

Makanya, hingga saat ini masih menjadi perdebatan apa film Spider-Man terbaik sepanjang masa. Apalagi, hampir setiap filmnya memiliki konflik yang beragam dan juga melibatkan pemeran sang superhero yang berbeda-beda.

Nah, berikut ini KINCIR akan menderetkan film Spider-Man dari yang terburuk hingga terbaik sepanjang masa. Yuk, simak!

Urutan film Spider-Man terbaik versi KINCIR

9. Spider-Man 3 (2007)

Urutan film Spider-Man terbaik versi KINCIR
Urutan film Spider-Man terbaik versi KINCIR Via Istimewa.

Penutup trilogi garapan Sam Raimi yang melibatkan Tobey Maguire menjadi film dengan posisi paling bawah pada daftar ini. Soalnya, banyaknya villain dalam film ini bikin konfliknya terpecah-pecah, terlebih Venom yang seharusnya jadi musuh utama dari film ini cuma muncul pada bagian akhirnya saja. Selain itu, masalah percintaan Peter Parker dengan Mary Jane-Watson dalam film terlalu dramatis dan dibuat-buat.

Terlepas dari hal tersebut, adegan pertarungan terakhir dalam film ini cukup seru, terutama ketika Peter bekerja sama dengan Harry Osborn alias Green Goblin yang telah jadi baik. Lalu, meski agak cringe, adegan “Bully Maguire” dalam film ini sebenarnya cukup menghibur karena kita bisa melihat sisi berbeda dari sang superhero.

8. The Amazing Spider-Man (2012)

Urutan film Spider-Man terbaik versi KINCIR
Urutan film Spider-Man terbaik versi KINCIR Via Istimewa.

Film pertama Andrew Garfield sebagai sang Manusia Laba-laba ini memiliki satu villain, yaitu Curtis Connors alias Lizard. Namun, menurut KINCIR motif Lizard jadi jahat dalam film ini cukup absurd, yaitu hanya ingin mengubah manusia jadi reptil karena menurutnya manusia adalah makhluk lemah. Hal inilah yang membuat Lizard menjadi salah satu villain yang paling kurang berkesan dari seluruh musuh Spidey.

Hal positif dari film ini terletak pada performa Andrew Garfield sebagai alter ego superhero-nya yang sangat jenaka dan persis seperti versi komiknya. Namun, menurut KINCIR Garfield kurang pas sebagai Peter Parker karena lebih memiliki aura seperti seorang cowok yang keren, bukan kutu buku.

Lalu, hal positif lainnya adalah Gwen Stacy sebagai love interest sang superhero yang ikut membantu kekasihnya. Hal ini tentunya berbeda sosok Mary Jane-Watson dari trilogi Sam Raimi yang terkesan sangat lemah dan selalu butuh bantuan sang superhero.

7. The Amazing Spider-Man 2 (2014)

Urutan film Spider-Man terbaik versi KINCIR
Urutan film Spider-Man terbaik versi KINCIR Via Istimewa.

The Amazing Spider-Man 2 sebenarnya menjadi film sang Manusia Laba-laba dengan skor Rotten Tomatoes paling rendah sejauh ini. Meski begitu, film ini masih layak menempati posisi ketujuh dari sembilan film Spidey yang ada.

Faktor utamanya terletak pada konflik hubungan percintaan Peter Parker dan Gwen Stacy yang lebih realistis dan tak terlalu dramatis, walau memang berakhir tragis. Konflik tersebut diperkuat lagi dengan chemistry antara Andrew Garfield dan Emma Stone yang apik sebagai pemerannya. Selain itu, dalam film ini Spidey lebih punya banyak momen pertarungan dengan koregrafi keren serta adegan interaksi dengan masyarakat.

Kekurangan film ini cukup sama dengan Spider-Man 3, yaitu banyaknya villain yang bikin fokus plotnya terbagi dan terkesan dikejar durasi. Meski begitu, motif Electro dan Green Goblin sebagai villain jauh lebih baik ketimbang Lizard pada film sebelumnya. Sebab, keduanya sama-sama menjadi jahat karena kecewa dan benci terhadap sang Manusia Laba-laba.

6. Spider-Man: Homecoming (2017)

Urutan film Spider-Man terbaik versi KINCIR
Urutan film Spider-Man terbaik versi KINCIR Via Istimewa.

Film solo pertama Tom Holland sebagai Spidey yang berada dalam MCU ini sebenarnya cukup menyenangkan. Soalnya, aura anak SMA yang suka bersenang-senang dari sosok Peter Parker sangat terasa pada sosok Holland meski dia juga masih harus memenuhi kewajibannya sebagai seorang superhero.

Meski begitu, pembangunan konflik dari film ini terasa terlalu lama sehingga membuat kita yang menonton bisa mengantuk saking bosannya. Momen paling seru dalam film ini benar-benar cuma terletak pada adegan pertarungan terakhir antara Spidey dengan Vulture saja. Selain seru, adegan tersebut juga membuktikan bahwa Spidey versi Holland tak harus bergantung dengan teknologi buat melawan musuh.

5. Spider-Man: Far from Home (2019)

Via Istimewa

Posisi kelima jatuh pada Far from Home yang merupakan film solo kedua Tom Holland sebagai sang superhero. Far from Home terbilang sukses menghadirkan konsep berbeda ketimbang film Spider-Man pada umumnya. Sebab, film ini terasa seperti rom-com remaja dengan sentuhan genre superhero dan juga menampilkan aksi Spidey pada sejumlah negara Eropa, bukan dalam New York saja.

Performa dan chemistry dari setiap pemain dalam film ini juga patut buat diacungi jempol, terutama bagi Holland dan Zendaya yang akhirnya jadi sepasang kekasih dalam filmnya. Kekurangan pada film ini mungkin terletak pada adegan pertarungannya yang terlalu mengandalkan efek visual CGI sehingga kurang realistis.

4. Spider-Man (2002)

Via Istimewa

Film pertama Tobey Maguire sebagai sang Manusia Laba-laba menjadi salah satu yang terbaik. Soalnya, Maguire terlibat dalam proyek film layar lebar pertama dari sang Manusia Laba-laba yang telah disiapkan untuk menjadi sebuah franchise besar. Kalau bisa dibilang, film ini memiliki jasa besar dalam mengenalkan sosok Spidey kepada masyarakat dunia yang mungkin tak membaca versi komiknya.

Film ini juga terbilang memiliki banyak hal positif. Mulai dari penggambaran sukses Maguire sebagai Peter Parker yang sangat terlihat kutu buku hingga performa memukau Willem Dafoe sebagai Green Goblin yang sangat mengancam. Apalagi, Sam Raimi tetap memasukkan nuansa horor dalam sejumlah adegan film ini yang bisa dibilang merupakan genre spesialisnya

3. Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018)

Via Istimewa

Berbeda dengan sejumlah film lainnya, Into the Spider-Verse memiliki format animasi. Namun, format animasi tersebutlah yang membuat Into the Spider-Verse memiliki konsep yang unik dan pantas duduk pada posisi ketiga. Hal ini karena format animasi tersebut membuat aksi Spidey terasa lebih komikal. Apalagi, setiap adegannya penuh dengan warna yang sangat memanjakan mata.

Into the Spider-Verse juga menjadi film pertama yang karakter utamanya bukan Spidey versi Peter Parker, melainkan Miles Morales. Tak cuma itu, film ini juga yang pertama kalinya berhasil mempertemukan berbagai versi Spider-Man dari semesta berbeda dalam satu film. Kita juga bisa mendengarkan alunan soundtrack yang asyik sepanjang film ini ketika para Spider-People beraksi.

2. Spider-Man 2 (2004)

Via Istimewa

Posisi kedua berhasil ditempati oleh film Spider-Man 2 garapan Sam Raimi. Film ini memang kerap disebut sebagai film live action terbaik dari sang Manusia Laba-laba. Soalnya, perkembangan karakter dari Peter Parker dalam film ini sangat menarik buat diikuti, baik dari kisah cintanya atau kariernya sebagai superhero. Film ini juga berhasil memperlihatkan sisi manusiawi dari seorang superhero ataupun villain.

Performa Alfred Molina sebagai Doctor Octopus yang merupakan villain utama dari film ini juga sukses mencuri perhatian. Molina berhasil membuat Doctor Octopus menjadi villain ikonis dalam sejarah perfilman sang Manusia Laba-laba lewat penampilannya.

1. Spider-Man: No Way Home (2021)

Via Istimewa

Posisi film Spider-Man terbaik sepanjang masa jatuh kepada No Way Home yang baru saja rilis pada 2021 lalu. Bagaimana enggak, film ini berhasil mengaduk-ngaduk perasaan penonton dalam arti yang positif dengan menghadirkan kembali karakter dari sejumlah film sebelumnya. Mulai dari Green Goblin, Doctor Octopus, Sandman, Lizard, Electro, hingga Spidey versi Tobey Maguire dan juga Andrew Garfield.

Hebatnya lagi, No Way Home tak kehilangan fokus cerita sama sekali meskimenghadirkan lima villain sekaligus dalam satu film. Bahkan, sosok Green Goblin yang kembali diperankan Willem Dafoe dalam No Way Home jauh lebih mengerikan ketimbang sebelumnya. No Way Home pun berhasil menutup kisah dari setiap karakter dari film terdahulu dengan apik, terutama mereka yang ceritanya masih menggantung.

No Way Home juga berhasil melepas image Spidey versi Holland yang selalu bergantung pada teknologinya Tony Stark. Tak cuma itu, No Way Home juga sangat bertanggung jawab dalam membuka konsep multiverse pada proyek MCU mendatang. Pokoknya, No Way Home sukses membuat kita merasakan nostalgia, emosional, dan kagum hingga tepuk tangan sepanjang filmnya.

***

Nah, itulah urutan film Spider-Man terbaik versi KINCIR. Apakah kamu sepakat dengan urutan tersebut? Atau kamu punya urutan tersendiri? Jangan ragu buat share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.