5 Teori Gelap Film Anak-Anak yang Merusak Kenangan Masa Kecil

Dalam film anak-anak yang punya vibe menyenangkan, nyatanya terdapat teori gelap yang bikin merinding bahkan bisa merusak kenanganmu saat menontonnya.


Film kartun dan animasi anak-anak memang didesain dengan visual yang ramah dan kisah yang menghibur. Saat kecil dulu, tentu kita menonton tanpa menganalisis makna yang tersembunyi di dalamnya. Namun, para penggemar film menyadari segelintir fakta kecil dan akhirnya mencetuskan sebuah teori gelap di balik film anak-anak tersebut.

Terkadang, teori-teori ini terdengar konyol dan sama sekali enggak masuk akal. Namun, terkadang teori tersebut bisa jadi seru untuk disimak karena begitu logis dan realistis. Kenangan indah kita waktu kecil dulu saat menonton film anak-anak pun serasa ‘ternodai’ dengan teori gelap tersebut.

Penasaran teori gelap apa di balik film anak-anak yang bisa merusak kenangan masa kecil? Langsung simak daftarnya di bawah ini!

Film Anak-Anak dengan Teori Gelap

1. Totoro dalam My Neighbor Totoro (1988) adalah Dewa Kematian

Teori Gelap Film Anak-Anak yang Merusak Kenangan Masa Kecil
Teori Gelap Film Anak-Anak yang Merusak Kenangan Masa Kecil

My Neighbor Totoro (1988) menjadi film fantasi-animasi klasik favorit keluarga. Film Ghibli garapan Hayao Miyazaki ini berkisah tentang dua kakak-beradik, Satsuki dan Mei yang pindah ke sebuah rumah tua bersama ayahnya agar lebih dekat dengan rumah sakit tempat ibunya dirawat.

Di sini, Mei bertemu “arwah” bertubuh besar dan gembul yang menyebut dirinya sebagai Totoro. Namun, sang ayah enggak bisa melihat wujud Totoro ini, hanya kedua putrinya yang bisa.

Sebuah teori gelap mengungkapkan bahwa Totoro adalah Dewa Kematian sehingga orang yang bisa melihat Totoro adalah orang yang hampir atau sudah meninggal dunia. Ketika Mei hilang di danau dan hanya menyisakan sendalnya, teori ini percaya kalau Mei sebenarnya sudah mati tenggelam. Kakaknya, Satsuki begitu putus asa dan kemudian mencari Totoro.

Teori Gelap Film Anak-Anak yang Merusak Kenangan Masa Kecil
Teori Gelap Film Anak-Anak yang Merusak Kenangan Masa Kecil

Ketika akhirnya bertemu, adegan ini seakan-akan menceritakan bahwa “pintu kematian” telah dibukakan untuk Satsuki. Enggak hanya itu, Satsuki dan Mei akhirnya bersama-sama pergi ke rumah sakit tempat ibu mereka dirawat. Di sana, yang menyadari kehadiran Satsuki dan Mei hanyalah sang ibu yang juga akan segera wafat.

Yang bikin makin merinding, dahulu di Jepang terdapat kasus pembunuhan terkenal yang disebut “The Sayama Hills”, tempat yang menjadi latar My Neighbor Totoro. Dalam kasus ini, dua kakak-beradik meninggal dunia dan salah satunya melihat “arwah” menyerupai kucing sebelum bunuh diri.

2. Edna Mode sengaja mendesain jubah Syndrome dalam The Incredibles (2004)

Teori Gelap Film Anak-Anak yang Merusak Kenangan Masa Kecil
Teori Gelap Film Anak-Anak yang Merusak Kenangan Masa Kecil

The Incredibles menjadi salah satu film Pixar terbaik yang disukai dari anak-anak hingga dewasa. Kisah superhero keluarga ini menyajikan cerita aksi keluarga pahlawan Mr. Incredibles dan Elastigirl beserta anaknya yang diselipkan berbagai humor segar. Enggak heran, film dengan ending yang juga menyenangkan ini jadi pilihan ketika sedang menghabiskan waktu bersama keluarga.

Namun, ada teori gelap yang mungkin bikin kalian enggak nyaman. Masih ingat ketika desainer kostum superhero, Edna Mode berceloteh tentang bagaimana dirinya enggak pernah memberikan jubah pada superhero? Edna menjelaskan bahwa banyak superhero sebelumnya yang tewas karena jubahnya tersangkut di misil, turbin, atau pusaran lain.

Hal ini pun terjadi pada sang villain, Syndrome di akhir cerita. Dia akhirnya tewas karena jubahnya tersangkut hingga dirinya tersedot ke dalam turbin. Mungkinkah Edna sengaja mendesain jubah tersebut untuk membunuh Syndrome? Enggak ada yang bisa memastikan, tetapi teori ini terdengar cukup masuk akal.

 

3. Captain Hook membunuh ibu Ariel di The Little Mermaid: Ariel’s Beginning (2008)

Film Peter Pan dan The Little Mermaid memiliki sebuah kesamaan: bajak laut sebagai villain utama cerita. Ketika The Little Mermaid pertama kali rilis pada 1989, banyak penggemar yang bertanya-tanya terkait ibu dari sang putri duyung.

Pasalnya, film tersebut hanya menampilkan Ariel dan saudara-saudaranya dibesarkan oleh ayahnya, King Triton. Namun, akhirnya pertanyaan mereka terjawab melalui film The Little Mermaid: Ariel’s Beginning (2008) bahwa sang ibu, Queen Athena meninggal dunia diburu bajak laut.

Nah, dari sini muncul teori bahwa bajak laut yang membunuh ibu dari Ariel tersebut adalah Captain Hook, bajak laut yang jadi musuh bebuyutan Peter Pan. Teori ini cukup masuk akal, mengingat terdapat adegan ketika Peter Pan bercakap-cakap dengan putri duyung di Neverland.

Salah satunya berambut merah dan berekor hijau, sama seperti Ariel. Para putri duyung di Neverland pun begitu takut dengan Captain Hook. Jadi, enggak menutup kemungkinan kalau Captain Hook-lah yang membunuh ibu Ariel.

4. Carl dalam Up (2009) sebenarnya sudah mati sejak awal

Masih ingat dengan pembuka film Up (2009) yang sukses bikin banjir air mata? Pembuka film animasi Pixar ini berkisah tentang Carl dan Ellie, dari pertama kali mereka bertemu saat kecil, menikah, menua bersama, hingga akhirnya Ellie meninggal dunia di usia tua. Pasangan serasi ini selalu bermimpi untuk bertualang di Paradise Falls. Sayangnya, Ellie enggak sempat mewujudkan mimpinya.

Oleh karena itu, Carl berniat mengubah mimpi tersebut jadi kenyataan. Dia berniat pergi menggunakan rumahnya yang ia buat terbang menggunakan balon-balon. Di sini, dia pun bertemu dengan petualang cilik, Russell yang akhirnya ikut menemaninya.

Beberapa teori penggemar menganggap bahwa “petualangan” Carl ini sebenarnya merupakan perjalanan dia ke alam baka. Carl dipercaya sudah meninggal sejak awal ketika dia diminta pindah dari rumahnya. Lalu, Russell juga dianggap sebagai “Guardian Angel” yang menuntun Carl sampai ke alam baka.

 

5. Cars “membunuh” seluruh umat manusia

Film seri Cars berhasil menghibur banyak orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Dunia dengan karakter yang semuanya mobil ini memang seru sehingga enggak heran kalau film Disney ini menjadi salah satu film animasi terlaris sepanjang masa.

Namun, ada sebuah teori yang bisa jadi mengubah cara pandangmu terhadap dunia “Cars” ini. Dalam sebuah wawancara, Creative Director Cars, Jay Ward mengungkapkan bahwa para karakter mobil tersebut merupakan AI yang sudah begitu canggih dan mengambil sifat dari manusia pemilik mobil itu sebelumnya.

“Sekarang mobil sudah semakin canggih. Kalian bisa duduk di mobil dan mobil itu menyetir sendiri secara otomatis. Bayangkan, di masa depan, mobil menjadi semakin pintar dan suatu ketika mereka enggak membutuhkan manusia lagi. Mereka menganggap manusia memperlambat mereka dan akhirnya ‘memusnahkan’ manusia. Tapi, mobil tersebut mengambil kepribadian dari orang terakhir yang mengendarai mobil tersebut,” ujar Ward.

Artinya, film Cars ini berlatar pada masa pos-apokaliptik di mana manusia sudah enggak ada lagi.

***

Nah, itulah sejumlah teori gelap dalam film anak-anak yang rasanya merusak kenangan masa kecil. Namun, semua ini hanya teori belaka dan belum tentu semuanya benar. Apakah kalian percaya dengan teori ini? Atau kalian ada teori gelap terkait film anak-anak lainnya? Bagikan pendapat kalian di bawah, ya! 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.