-Syuting film Hollywood ternyata enggak semudah yang dibayangkan.
-Salah satu proses produksi film di bawah ini sampai menewaskan puluhan krunya.
Menonton sebuah film bisa dibilang menjadi salah satu aktivitas yang dilakukan oleh banyak orang untuk mengusir rasa bosan atau sekadar mengisi waktu kosong. Mereka hanya tinggal duduk manis menyaksikan karya dari sineas ternama dan enggak jarang melakukan kritik terhadap film tersebut.
Namun, di balik kemudahan menyaksikan dan mengkritik sebuah film, terkadang proses produksi dari film itu sendiri terbilang sangat sulit dan berbahaya. Pasalnya, ada sejumlah proses syuting film Hollywood yang mengalami kejadian mengerikan. Bahkan, terkadang kejadian mengerikan tersebut sampai melukai atau menewaskan kru serta aktornya.
Nah, di bawah ini KINCIR bakal membahas sejumlah produksi film Hollywood yang mengalami kejadian mengerikan. Yuk, simak!
1. The Conqueror (1956)
The Conqueror bisa dibilang sebagai salah satu film paling kontroversial pada masanya. Soalnya, film Hollywood yang dibintangi John Wayne dan Susan Hayward ini melaksanakan proses syutingnya di wilayah Nevada yang menjadi lokasi uji coba senjata nuklir Amerika Serikat. Meski pemerintah setempat sempat menyatakan kalau tes senjata tersebut enggak akan berdampak pada kesehatan siapapun, nyatanya tidak demikian.
Hal ini karena beberapa tahun setelah itu, 91 dari 220 orang yang terlibat dalam produksi The Conqueror mengidap penyakit kanker akibat radiasi nuklir dan menewaskan 46 di antaranya. John Wayne serta Susan Hayward selaku bintang utamanya menjadi salah satu yang meninggal akibat penyakit tersebut. Wayne meninggal pada 1979 karena kanker paru-paru dan perut sedangkan Hayward wafat pada 1975 setelah berjuang melawan kanker otak.
Sayangnya, film Hollywood ini enggak mendapatkan respons yang positif dari kritikus meski sudah mengambil risiko dengan syuting di lokasi tersebut. The Conqueror dianggap sebagai film terburuk pada era ’90-an dan hanya meraih skor sebesar 3,7/10 saja di situs IMDb.
2. Shark! (1969)
Film produksi Hollywood dan Meksiko berjudul Shark! ‘dihajar’ habis oleh kritikus ketika dirilis di bioskop. Samuel Fuller selaku sutradaranya bahkan sampai enggak ingin namanya dicantumkan pada bagian kredit filmnya.
Namun, buruknya ulasan kritikus enggak menjadi satu-satunya alasan Fuller menginginkan hal tersebut. Hal ini karena pada proses syutingnya, seorang stuntman tewas ketika melakoni sebuah adegan.
Dalam adegan tersebut, stuntman bernama Jose Marco ini sebenarnya hanya dikisahkan ‘bertarung’ dengan satu ekor hiu kerbau saja. Namun, secara tiba-tiba datang seekor hiu putih yang langsung menyerangnya. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, Marco akhirnya tewas beberapa jam kemudian karena bagian perutnya yang sobek.
Parahnya, produser dari film Hollywood ini justru mempublikasikan video kematian Marco tersebut untuk kepentingan promosi filmnya. Hal inilah yang kemudian membuat Samuel Fuller merasa malu karena telah terlibat dalam produksi film tersebut.
3. Roar (1981)
Bergenre aksi dan petualangan, Roar berkisah tentang seorang pencinta satwa yang tinggal dengan istri, anak, serta sejumlah binatang liar lainnya, seperti singa, harimau, citah, dan gajah. Makanya, enggak mengherankan kalau produksi film Hollywood ini dilakukan di sebuah tempat khusus dan juga melibatkan binatang buas sungguhan.
Namun, ternyata proses syuting bersama hewan buas tersebut enggak mudah. Nyatanya, sebanyak 70 orang yang terlibat dalam produksi tersebut mengalami luka dan cedera yang diakibatkan oleh binatang buas.
Jan de Bont selaku sinematografernya bahkan harus mengalami 220 jahitan akibat dikuliti oleh seekor singa. Pada akhirnya, proses syuting film ini selesai dalam waktu 11 tahun meski awalnya direncanakan selama sembilan bulan saja.
4. Annabelle (2014)
Berbeda dengan sejumlah film Hollywood di daftar ini, proses produksi dari Annabelle justru mengalami kejadian mengerikan yang berbau mistis. Hal ini dialami oleh seorang aktor yang berperan sebagai petugas kebersihan dari sebuah apartemen. Ketika dia sedang menuju ke lokasi untuk melakukan adegan, secara tiba-tiba kepalanya tertimpa lampu besar.
Untungnya, sang aktor enggak sampai tewas setelah mengalami insiden tersebut. Namun, yang membuat kejadian tersebut menjadi mengerikan adalah karena di naskahnya si petugas kebersihan yang diperankan olehnya ternyata dikisahkan tewas karena tertimpa lampu oleh sesosok iblis. Serem banget, ‘kan?
5. Midnight Rider (2014)
Dibintangi oleh William Hurt, produksi Midnight Rider sebenarnya belum selesai hingga saat ini karena filmnya dibatalkan secara total. Soalnya, hari pertama syuting dari film biopik ini sudah mengalami kejadian mengerikan yang menewaskan satu orang kru serta melukai tujuh orang lainnya. Hal ini terjadi ketika melakukan syuting di sebuah rel kereta yang masih aktif dan kemudian menabrak sejumlah kru film Hollywood ini.
Padahal, kabarnya perusahaan yang memiliki jalur kereta tersebut enggak memberikan izin untuk melakukan proses produksi film di sana. Hillary Schwartz selaku asisten sutradara film ini kemudian didenda 5 ribu dolar (sekitar Rp75 juta) karena mengatakan proses syuting akan aman. Lalu, Randall Miller yang merupakan sutradara filmnya harus menjalani hukuman dua tahun penjara dengan tuntutan pembunuhan serta pelanggaran kriminal.
***
Nah, itulah syuting film Hollywood yang mengalami kejadian mengerikan. Dari seluruh film tersebut, manakah menurut kalian yang proses syutingnya paling mengerikan? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar film lainnya, ya!