Melihat kesuksesan Nokta Merah Perkawinan, sepertinya 7 sinetron ini juga punya potensi untuk digarap oleh Sabrina Rochelle jadi sebuah film.
Film Noktah Merah Perkawinan membuat banyak penonton percaya. Bahwa, ternyata premis cerita dari sinteron Indonesia dapat dirangkai menjadi sebuah film dengan kualitas yang menjanjikan.
Kisah pernikahan antara Ambar dan Gilang tersaji dengan begitu pelik namun memberikan banyak penas positif pada penonton. Adalah sutradara Sabrina Rochelle yang membuat film Noktah Merah Perkawinan menjadi begitu hidup. Sutradara muda ini harus diberi banyak kesempatan untuk membuat film-film berkualitas lainnya
Ada sejumlah sinetron terkenal yang punya inti cerita menarik dan sepertinya dapat dibuat menjadi film panjang sekelas Noktah Merah Perkawinan. Berikut ini adalah beberapa sinteron Indonesia yang cocok disutrdarai oleh Sabrina Rochelle jika diangkat menjadi sebuah film
Daftar 7 sinetron Indonesia yang layak diangkat jadi film
1. Buku Harian Nayla
Sinetron ini hanya memiliki 15 episode. Berkisah tentang Nayla, seorang remaja yang kerap menulis buku harian. Suatu hari Nayla, divonis menderita penyakit Ataksia Spinoserebelar. Sebuah penyakit ganas yang membuat usianya tak akan lama lagi.
Di antara banyak orang terdekatnya ada Moses seorang lelaki yang begitu setia mendampingi Nayla. Keduanya saling jatuh cinta. Moses bahkan memberanikan diri untuk menikahi Nayla meski usianya masih begitu belia. Jika sinetron ini dibuat versi filmnya, mungkin penonton akan terisak melihat ujung ceritanya.
Sutradara Sabrina agaknya juga cocok untuk menggarap sinetron ini jika diubah ke versi film. Kisah haru biru dalam cerita Buku Harian Nayla mungkin akan hadir lebih menyayat jika disajikan ke layar lebar.
2. Siti Nurbaya
Kisah Siti Nurbaya bukan sekedar kisah dalam sinetron. Siti Nurbaya adalah cerita legendaris dari nusantara. Kisahnya diwariskan secara turun temurun. Kebetulan cerita nelangsa Siti Nurbaya sudah pernah dua kali dibuat versi sinetron pada tahun 1990 dan 2004.Juga sekali dibuat versi film pada tahun 1941.
Siti Nurbaya berkisah tentang seorang perempuan yang terpaksa meninggalkan kekasihnya karena telah dijodohkan dengan seorang pria tua. Alasannya adalah karena masalah hutang yang melilit keluarganya.
Pergulatan batin Siti dan Samsul Bahri kekasihnya menjadi sajian utama cerita ini. Roman legendaris ini mungkin akan tampil dengan begitu berkesan jika kembali dibuat versi film panjang.
Jika Siti Nurbaya benar difilmkan kembali, mungkin akan lebih cocok jika filmnya disutrdarai oleh seorang perempuan. Kamila Andini, Mouly Surya, Upi Avianto atau bahkan Sabrina Rochelle sangat cocok untuk menggarap kisah yang kental dengan nilai feminisme ini.
3. Kawin Gantung
Agak jarang sinetron Indonesia dengan genre roman-komedi bertahan tayang di televisi. Namun Kawin Gantung mampu melakukan itu. Hadir sebanyak 85 episode dalam kurun waktu dua tahun, Kawin Gantung jadi pilihan utama masyarakat Indonesia tiap malam Jumat pada tahun 2003.
Kisahnya tentang Ridho dan Mei-Mei yang dijodohkan oleh kedua orang tua mereka. Padaha Ridho dan Mei adalah musuh bebuyutan di sekolah. Selain itu keduanya juga sudah memiliki pasangannya sendiri. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu Ridho dan Mei akhirnya memiliki perasaan dan justru jadi sulit melepaskan.
Romansa anak muda ini segar sekali jika di-remake. Sutradara Sabrina Rochelle mungkin cocok untuk membesut Kawin Gantung jika dibuat dalam bentuk film. Mengingat Sabrina pernah menyutradarai film romansa remaja pada tahun 2019 berjudul Terlalu Tampan.
4. Tersayang
Seangkatan dengan Noktah Merah Perkawinan, sinetron Tersayang dulu juga disukai banyak orang. Sinetron ini berkisah tentang cinta segitiga antara Dion, Andi dan Mayang. Dion dan Mayang adalah dua orang yang saling suka, namun Mayang sudah kadung dijodohkan oleh orang tuanya dengan Andi.
Nah karena tak mau melewatkan kesempatan itu, Dionpun mengaku pada Mayang bahwa dia adalah Andi. Keduanya akhirnya berpacaran meskin akhirnya kisah keduaya mulai retak seiring kehadiran sosok Andi yang asli dalam kehidupan mereka.
Meski ceritanya tampak klise, namun jika dikembangkan jadi lebih modern sepertinya akan tetap masuk dengan trend sekarang. Jika Noktah Merah Perkawinan dapat digarap dengan keren maka sinetron Tersayang juga harusnya bisa dibuat berkelas jika difilmkan dan disutradarai oleh Sabrina Rochelle.
5. Pernikahan Dini
Dulu, sinetron ini dibintangi oleh Agnes Monica. Berkisah tentang seorang perempuan muda yang hamil di luar nikah dan harus melanjutkan hidupnya. Setelah kesuksesan film Dua Garis Biru, sepertinya Indonesia memang butuh film-film dengan cerita seperti ini.
Edukasi seks untuk remaja memang diperlukan. Jika Dua Garis Biru sukses digarap oleh sutradara perempuan Gina S. Noer, maka jika Pernikahan Dini pun dibuat versi filmnya, sepertinya sosok Sabrina Rochelle tepat untuk menggarapnya. Bumbu drama yang dihasilkan oleh sutradara kelahiran 1992 ini akan membuat cerita Pernikahan Dini semakin bikin geregetan.
6. Kehormatan
Kehormatan adalah salah satu sinetron yang membuat nama Primus Yustisio jadi begitu terkenal terkenal. Sinetron ini berkisah tentang cerita cinta antara Krisna dan Tiara.
Namun karena sebuah sebab, Krisna terpaksa menikah dengan wanita lain. Pergulatan perasaan antara dua sejoli ini dulu begitu ditunggu-tunggu. Jika saja sinetron dengan jumlah episode 221 itu tayang dalam bentuk film, kisahnya akan membuat penonton gemas. Intrik-intrik dalam cerita ini mungkin bisa ditampilkan dengan ciamik oleh Sabrina Rochelle.
7. Ikatan Cinta
Nanti, jika Ikatan Cinta sudah tidak terkenal lagi, pamornya sudah redup dan tak lagi tayang di televisi. Sepertinya MNC Pictures akan mengadaptasinya menjadi sebuah film panjang. Selain karena popularitasnya yang luar biasa, harus diakui sebetulnya Ikatan Cinta punya inti cerita yang menarik dan enggak biasa.
Jalan ceritanya tidak terlalu seklise sinetron-sinetron lain. Pada awalnya sinetron ini berkisah tentang seorang pria bernama Aldebaran yang hendak balas dendam terhadap seorang perempuan bernama Andin yang ditengarai membunuh saudara kandungnya.
Al menikahi Andin dan berniat untuk membuatnya tidak bahagia. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, keduanya justru jadi pasangan serasi. Ide cerita ini menarik untuk diangkat menjadi film panjang. Sosok Sabrina Rochelle sepertinya cocok untuk menyutradarai Iktan Cinta versi film. Emosi dari karkater-karakter dalam kisah ini akan dieksplorasi dan ditampilkan dalam cerita yang lebih berkesan.
***
Semoga saja Sabrina membaca artikel ini dan punya ide soal penggarapan sinetron Indonesia yang telah dibahas tadi jadi sebuah film. Soalnya, dari segi cerita memang sudah bisa memikat hati, apalagi jika digarap oleh sutradara ternama seperti Sabrina Rochelle.