Soundtrack: Lebih dari Pemanis, Bikin Adegan Makin Ikonis

Something in the way

Mmm-mmm

Lagu ini membekas di telinga para penonton The Batman (2022). “Something in the Way” merupakan salah satu lagu dari albumnya Nirvana yang bertajuk Nevermind, yang dirilis pada September 1991. Dengan durasi 3 menit 52 detik, “Something in the Way” hadir dengan lirik yang begitu singkat.

Terdapat dua bagian lirik yang diulang dua kali. Bagian reff pun hanya terdiri dari satu kalimat judul lagu dan senandung. Bila ditelaah secara harfiah, “Something in the Way” menggambarkan seseorang yang tinggal di kolong jembatan dengan keadaan seadanya.

Soundtrack: Lebih dari Pemanis, Bikin Adegan Makin Ikonis
Soundtrack: Lebih dari Pemanis, Bikin Adegan Makin Ikonis Via Istimewa.

Muncul spekulasi bahwa Cobain menulis lagu ini untuk menceritakan kehidupannya dulu saat menjadi tunawisma. Kala itu, ia tinggal di kolong jembatan Young Street yang berada di kota kelahirannya Cobain, yaitu Aberdeen.

Lewat wawancara dengan Rolling Stones, Cobain mengungkap bahwa lagu ini menceritakan imajinasinya jika dia hidup di kolong jembatan dan sedang sekarat karena AIDS. Cobain mengandaikan dirinya yang sedang sakit, tidak bisa bergerak, dan benar-benar hidup di jalanan.

Sutradara Matt Reeves memilih “Something in the Way” untuk mengiringi The Batman pada bagian awal dan akhir film. Di samping masuk dalam playlist-nya ketika meramu cerita The Batman, lagu ini juga jadi inspirasinya ketika membuat karakter Batman versi Robert Pattinson.

“Saya menulis naskah sambil mendengarkan musik. Ketika saya menulis babak pertama, saya mendengarkan ‘Something in the Way’ Nirvana. Saat itulah saya berpikir, daripada membuat Bruce Wayne versi playboy seperti sebelumnya, ada Bruce versi lain yang telah melalui tragedi besar dan menjadi penyendiri. Jadi, saya mulai membuat koneksi ini berdasarkan film Last Days (2005) karya Gus Van Sant dan gagasan tentang Kurt Cobain versi fiksi,” kata Reeves, dilansir Empire.

Alhasil, Bruce versi Pattinson memang memiliki perbedaan yang sangat mencolok dibandingkan Bruce versi aktor lainnya. Bruce versi Pattinson memiliki penggambaran yang emo, murung, dan cenderung urakan, tepat seperti image Cobain, sang vokalis Nirvana.

Lirik “Something in the Way” juga terasa relevan dengan The Batman. “Underneath the bridge, tarp has sprung a leak” menggambarkan bagaimana kebobrokan Gotham. “And the animals I’ve trapped, have all become my pets” menggambarkan bagaimana Batman menangkap para penjahat dan membuat kriminal lainnya merasa takut akan kemunculan Batman dari kegelapan.

Banyak yang akhirnya jadi ‘kecanduan’ dengan lagu ini; membuktikan bahwa tak hanya naskah, akting, atau gaya peyutradaraan yang penting dalam sebuah film. Soundtrack juga penting. Satu lagu bisa membangun mood dari awal hingga akhir film, walau diputar berulang.

Kehadiran soundtrack ikonis membuat tiap adegannya punya nuansa berbeda. Lebih dari itu, sebuah soundtrack juga bisa membangun citra si karakter utama; Batman salah satunya.

Kali ini KINCIR membahas peran soundtrack lebih dalam. Apa saja dampak soundtrack film bagi industri musik dan perfilman suatu negara? Daripada penasaran, langsung saja simak pembahasan KINCIR’s special report: Punggawa Soundtrack Indonesia.

Baca selanjutnya: Menelusuri Para Punggawa Soundtrack Indonesia

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.