Info 
*(SPOILER ALERT) Artikel ini sedikit mengandung bocoran film Nobody yang mungkin mengganggu buat kalian yang belum nonton.
Film Nobody bisa dibilang bukan film blockbuster: bukan dibintangi aktor Hollywood A-list dan bujet produksi maupun promosi yang minim. Tak hanya itu, saat lihat premisnya tak beda jauh dengan film-film aksi baku hantam dan darah-darah dengan sang protagonis yang tahan banting. Bahkan, KINCIR tak menaruh ekspektasi tinggi pada film ini. Namun hasilnya, film ini tampil lebih baru dan menarik.
Sinopsis Nobody berkisah tentang Hutch Mansell (Bob Odenkirk) yang memiliki rutinitas kehidupan monoton dan mengalami mid-life crisis. Setelah bangun tidur, dia olahraga, bikin kopi, sarapan, tak lupa ketinggalan truk sampah, berangkat kerja, pulang, dan begitu seterusnya. Kehidupan tersebut membuat suasana rumah yang makin lama makin dingin.
Suatu hari, ada pasangan perampok yang masuk ke dalam rumah Mansell. Istri dan anaknya kecewa karena Mansell malah melepaskan perampok tersebut, padahal sang anak sudah mencoba untuk menangkapnya. Merasa tak berguna bagi keluarganya, Mansell mulai menelusuri perampok tersebut hingga berujung cari masalah dengan gangster Rusia.
Nobody tayang di bioskop mulai 28 April 2021. Lalu, seberapa seru filmnya? Simak review film Nobody khas KINCIR di bawah ini.
Film Aksi Feel Good dengan Aksi Baku Hantam yang Menyenangkan
Biasanya, film aksi tampil dengan sang protagonis tampil solo dengan citra tahan banting yang melawan gerombolan penjahat. Hal itu juga terjadi di film ini. Konsep yang klise ini untungnya dibuat baru oleh sutradara Ilya Naishuller dengan naskah dari Derek Kolstad. Kombinasi keduanya membuat film Nobody jadi film yang menegangkan sekaligus menyenangkan.
Apa hal menyenangkan dari seorang bapak-bapak yang berantem sana-sini dan tembak sana-sini? Jawabannya adalah sisi manusiawi, keluguan, dan sudut pandang Mansell. Dibuka dengan montase kehidupan Mansell yang monoton, makin lama kita diperlihatkan sosoknya yang makin menarik.
Pada adegan baku hantam pertama di dalam bus saja, Mansell sudah memberikan pertunjukkan dengan koreografi aksi yang bikin penonton tepuk tangan. Bukan mengandalkan pistol atau senjata tajam saja, Mansell juga menggunakan akal cerdas serta keahliannya untuk menghabisi orang-orang pengganggu.
Menariknya lagi, Mansell hadir sebagai sosok manusiawi. Sekuat apapun, dia bisa terlempar dari jendela bus, jalan pincang, dan babak belur. Meski terlihat menyeramkan layaknya serigala berbulu domba, dia enggak berani menyakiti wanita dan anak-anak.
Aksi balas dendam yang didasari dengan kalung kucing putrinya yang dicuri berujung pada Mansell yang harus menghadapi mafia Rusia. Mansell juga bukan tipe pria yang heboh dalam menghadapi musuhnya. Dia membalas dengan pelan-pelan, terencana, dan tepat sasaran. Ini artinya, Mansell punya keahlian tersembunyi yang bikin penasaran mengenai masa lalunya.
Vibe film John Wick versi Low Budget
Film Nobody mengingatkan penonton pada seri film John Wick. Bagaimana enggak, dari poster saja mirip dengan poster film John Wick: Chapter 2 (2017). Hutch Mansell dan John Wick sama-sama babak belur berada di tengah dengan latar hitam. Bedanya, John Wick ditodong banyak pistol, sedangkan Mansell dihantam banyak pukulan.
Selain itu, dari sisi karakter antara John Wick dan Mansell juga mirip. Keduanya sama-sama sudah meninggalkan kehidupan masa lalunya yang suram dan mencoba menjalani hidup baru. Namun, sisi serigalanya muncul ketika berhadapan dengan orang-orang jahat dan membuatnya sekali lagi menggulung musuh-musuhnya dengan cara yang cerdas.
Di balik koreografi Mansell saat menghabisi musuh ternyata hasil dari tim produksi John Wick. Bukan menjiplak, tim produksi justru membuatnya makin mengagumkan. Adegan baku hantam dan tembak-tembakan yang sadis dibuat lebih kreatif dengan gerakan ikonis yang mungkin akan jadi pembicaraan penonton setelah keluar dari bioskop.
Perbedaan lainnya, yakni soal bujet yang berbeda jauh dengan seri John Wick. Nobody mengeluarkan 16 juta dolar (sekitar Rp232 miliar). Sementara, John Wick membutuhkan 20 juta dolar (sekitar Rp290 miliar) pada film pertama, 40 juta dolar (sekitar Rp580 miliar) pada film kedua, dan 75 juta dolar (sekitar Rp1 triliun) pada film ketiga. Namun, hal ini bukan jadi masalah, mengingat Nobody dan John Wick memiliki production value yang berbeda jauh pula.
Karakter Mirip John Wick yang Lebih Menarik
Mansell juga memiliki kemiripan dengan John Wick dari segi karakter. Namun, Mansell lebih menarik dan manusiawi. Karakter bapak-bapak yang balas dendam serupa dengan John Wick (Keanu Reeves), Robert McCall (Denzel Washington) di The Equalizer (2014), dan Bryan Mills (Liam Neeson) di seri Taken. Menariknya, pengembangan karakter Mansell jauh lebih menyenangkan. Dengan dialog-dialog komedi dan skill berantem yang unik, mengingatkan kita pada aksi-aksi Jackie Chan.
Ada Lagu “Impossible Dream” yang diputar dalam film membuat aksi Mansell (dan tim) makin menyenangkan. Menariknya, musik tersebut adalah lagu trailer dalam film John Wick: Chapter 3 – Parabellum (2019). Aksinya yang diiringi lagu-lagu klasik lain, seperti “Don’t Let Me Be Misunderstood” dengan adegan slow motion nan sadis semakin menarik karena memberi efek feel good.
Hebatnya lagi, pemeran Mansell, yakni Bob Odenkirk berlatih selama dua tahun untuk mendalami karakternya. Sebagai informasi, premis film Nobody dibuat berdasarkan pengalaman Odenkirk ketika menangani perampokan di rumahnya sendiri dan menjebak mereka di ruang bawah tanah. Odenkirk merasa frustasi ketika pihak berwenang menangani masalah tersebut kurang serius, sehingga dirinya berniat untuk menangani dengan caranya sendiri.
Namun, Mansell yang balas dendam enggak main hakim sendiri. Dia menghabisi orang-orang yang pantas dihabisinya, terutama yang datang ke rumahnya dan mengganggu keluarganya. Bahkan pada villain utama, Yulian Kuznetsov (Aleksey Serebryakov), dia memberi kesempatan pria tersebut untuk tobat dari dunia mafia. Hal ini dilakukannya karena Mansell juga pernah sejahat Yulian.
Aksinya makin badass ketika didukung oleh saudaranya, Harry Mansell (RZA) dan ayahnya, Christopher Lloyd (David Mansell). Keduanya tahu persis jadi pemeran pendukung tanpa merebut panggung Odenkirk.
Mansell hebat sebagai pria yang mencoba meninggalkan masa lalu yang penuh kekerasan. Dari karakternya, Mansell mengajari generasi ke generasi soal tobat, yang mana hal itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Secara garis besar, film Nobody bukanlah film aksi yang serius dan suram. Terdapat keseimbangan antara drama, laga, dan komedi satirnya. Menonton film rating 17 tahun ke atas ini jadi pilihan tepat buat kalian yang penat akan aktivitas sehari-hari. Saking menyenangkannya, menjadikan film Nobody berjalan cepat dan tak sabar menunggu sekuelnya (jika ada).
***
Terdapat adegan mid-credit, yakni ayah Hutch, David dan saudara laki-laki Harry mengemudi di campervan yang penuh dengan senjata. Jika memang ada sekuelnya, Nobody 2 tidak akan ditolak.
Sebagai informasi, tanggal rilis film ini telah diubah empat kali karena pandemi. Awalnya dijadwalkan pada Agustus 2020, kemudian diundur menjadi 19 Februari 2021. Lalu, diundur menjadi 26 Februari 2021, hingga dirilis pada 26 Maret 2021.
Saksikan film Nobody di bioskop XXI. Buat kalian yang sudah nonton, bagikan pendapat kalian di kolom review yang ada di awal artikel ini, ya.
