7 Film Asia Aksi Penuh Darah yang Enggak Kalah dari Hollywood

– Film Asia aksi ini harusnya dihindari saat kamu sedang berpuasa, karena beberapa adegan gore yang mengganggu.
– Film-film di bawah ini berasal dari Asia Tenggara dan sebagian besar memiliki rating dewasa.


Tak cuma Hollywood yang bisa menghadirkan film aksi yang luar biasa dan sayang untuk dilewatkan. Film aksi buatan negara-negara Asia, khususnya Asia Tenggara juga banyak lho, yang sudah diakui oleh para pencinta film aksi di seluruh penjuru dunia. Bahkan beberapa di antaranya juga berhasil meraih penghargaan tingkat internasional.

Kalau kalian bosan sama film aksi Hollywood atau film aksi dari Asia Timur, udah saatnya, nih, menonton karya-karya dari kawasan benua kita sendiri. Film aksi ini sadisnya bukan main, penuh darah, dan tentu saja penuh aksi mendebarkan yang bikin adrenalin kamu terpacu sepanjang film berlangsung!

Disarankan, jangan nonton film Asia Tenggara genre aksi ini setelah kamu berbuka puasa, ya!

 1. The Raid 2 (2011) – Indonesia

7 Film Asia Aksi Penuh Darah yang Enggak Kalah dari Hollywood
7 Film Asia Aksi Penuh Darah yang Enggak Kalah dari Hollywood Via Istimewa.

Kalau kamu adalah penggemar film aksi, kamu pasti sudah enggak asing lagi dengan film yang satu ini. The Raid 2 atau The Raid: Redemption dibintangi oleh sang ahli silat Indonesia, Iko Uwais dan Yayan Ruhian. Film ini bercerita tentang penggerebekan gembong narkoba paling berbahaya oleh pasukan polisi elit yang dipimpin oleh Sersan Jaka (Joe Taslim).

Kesuksesan film ini dibuktikan dengan keberhasilannya meraih banyak penghargaan. Salah satunya adalah penghargaan Spits Silver Scream Award di ajang Imagine Film Festival pada 2012 di Belanda.

2. The Night Comes for Us (2018) – Indonesia

7 Film Asia Aksi Penuh Darah yang Enggak Kalah dari Hollywood
7 Film Asia Aksi Penuh Darah yang Enggak Kalah dari Hollywood Via Istimewa.

The Night Comes for Us merupakan film asli Indonesia garapan sutradara Timo Tjahjanto. Film laga ini cukup rumit dan intens mulai dari segi cerita sampai adegan laga yang penuh tumpah darah.

Film ini mengisahkan Ito (Joe Taslim) yang ingin lari dari tempatnya bekerja di sebuah kelompok mafia di Asia Tenggara. Dia ingin meninggalkan kelompok tersebut setelah bertemu gadis kecil yang mengubah pandangannya.

The Night Comes for Us ini sekilas memang terlihat seperti gabungan The Raid (2011), The Raid 2 (2014), dan Headshot (2016), dengan lebih banyak adegan gore. Timo juga mantap banget memainkan angle kamera untuk membangun situasi yang kontras. Coba aja kamu tonton filmnya di Netflix.

 

3. Foxtrot Six (2019) – Indonesia

7 Film Asia Aksi Penuh Darah yang Enggak Kalah dari Hollywood
7 Film Asia Aksi Penuh Darah yang Enggak Kalah dari Hollywood Via Istimewa.

Foxtrot Six bercerita tentang kondisi Indonesia di masa depan, di mana seorang mantan marinir yang diperankan oleh Oka Antara, berjuang bersama teman-temannya untuk menyelamatkan negeri ini dari kemiskinan dan kepemimpinan sebuah partai pemberontak bernama Piranas.

Berbagai adegan berbahaya di film Foxtrot Six ini berhasil dilakukan dengan baik. Sebut saja adegan terjun payung, bertarung melawan pasukan bersenjata canggih, adegan lift yang terjatuh, adegan kebakaran, dan masih banyak adegan keren lainnya. Kamu harus nonton, deh, film aksi Indonesia yang kelasnya enggak kalah sama Hollywood.

 

4. Maria (2019) – Filipina

7 Film Asia Aksi Penuh Darah yang Enggak Kalah dari Hollywood
7 Film Asia Aksi Penuh Darah yang Enggak Kalah dari Hollywood Via Istimewa.

Film berjudul Maria di Netflix ini bercerita tentang seorang bekas pembunuh bayaran yang memalsukan kematiannya dan menjadi istri serta ibu yang baik. Namun, masa lalu selalu bisa menemukan Maria, lagi dan lagi.

Banyak yang menganggap kalau kisah Maria ini mirip sama Kill Bill dengan keberadaan assassin wanita. Jadi enggak ada sesuatu yang baru. Namun, kamu bakal tetap puas disuguhi adegan aksi yang intens dari perkelahian tangan kosong, senjata tajam, adegan berdarah-darah, hingga semburan peluru dari berbagai senjata api. Not bad buat film Asia Tenggara.

5. Ong Bak (2003) – Thailand

Ong Bak
Ong Bak Via Istimewa.

Kalau The Raid menyuguhkan aksi silat, film Ong Bak ini menyuguhkan aksi Muay Thai. Film yang diproduksi di Thailand ini bakal bikin kamu terpukau dengan aksi Muay Thai berbahaya dari aktor kenamaan Tony Jaa.

Ong Bak ini juga film aksi berseri seperti The Raid. Bercerita tentang petualangan seorang remaja bernama Ting yang merantau untuk mencari patung kepala Budha Ong Bak yang telah dicuri. Kelebihan film ini terletak pada adegan aksinya yang khas, seperti Thai Boxing. Dengan gaya bertarung unik yang mengandalkan lutut dan sikut ini mampu dikoreografikan dengan menawan.

 

6. Chocolate (2008) – Thailand

Aksi Penuh Darah yang Enggak Kalah dari Hollywood
Aksi Penuh Darah yang Enggak Kalah dari Hollywood Via Istimewa.

Diberi penghargaan Federation Asian Award oleh Puchon International Fantastic Film Festival, Chocolate menampilkan karakter wanita yang luar biasa. Aktris dan seniman bela diri asal Thailand bernama Jeeja Yanin sangat bersinar dalam film ini.

Chocolate mengisahkan seorang anak autis bernama Zen yang memiliki semangat seni bela diri setelah dia melihat televisi ketika dia sedang menikmati permen coklat. Latar belakangnya memang mengharukan untuk sebuah film aksi, tapi aksi yang ditampilkan tentu seru buat kamu tonton.

 

7. Samurai Ayothaya (2010) – Thailand

7 Film Asia Aksi Penuh Darah yang Enggak Kalah dari Hollywood
7 Film Asia Aksi Penuh Darah yang Enggak Kalah dari Hollywood Via Istimewa.

Samurai Ayothaya atau Yamada: The Samurai of Ayothaya merupakan film samurai yang enggak kalah menarik dari buatan Jepang. Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata kehidupan Yamada Nagamasa. Yamada adalah seorang petualang Jepang yang tiba di Thailand sekitar 1612. Dia diangkat sebagai pemimpin koloni Jepang yang bekerja untuk melindungi raja di negara tersebut.

Mendapat penghargaan untuk scoring terbaik di Penghargaan Asosiasi Film Nasional Thailand 2011, film ini menggambarkan kisah Yamada Nagamasa, yang ditinggal mati oleh tentara Jepang tetapi diselamatkan oleh pejuang Thailand di Ayothaya. Dalam prosesnya, Nagamasa mempelajari gaya bertarung Muay Thai, yang mana gaya bertarung ini sangat membantunya saat melawan Jepang yang ingin menjajah Ayothaya.

Alasan film ini dibuat sebagai cara terbaik untuk mempelajari hubungan sejarah Thailand dan Jepang. Sutradara berharap film ini bisa meningkatkan minat budaya Jepang di kalangan rakyat Thailand.

***

Nah, itulah tujuh film aksi asal Asia Tenggara yang enggak kalah dari film Hollywood dari segi cerita hingga visualisasinya. Untungnya, sekarang sudah ada macem-macem platform video on demand sehingga kamu bisa dengan mudah menemukan berbagai film aksi potensial dari kawasan kita sendiri.

Dari daftar film aksi Asia di atas, mana yang sudah kalian tonton?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.