Reza Rahadian ditunjuk menjadi Ketua Komite Festival Film Indonesia untuk tiga tahun ke depan. Baginya, jabatan ini bukan hanya rasa kecintaannya pada film Indonesia, tapi juga bentuk rasa tanggung jawab dan pengabdiannya, karena industri film telah memberikan dampak pada hidupnya. Menariknya, pada FFI 2021 ini Reza dan tim komite melakukan perubahan baru dan penyempurnaan dari penyelenggaraan sebelumnya.
Dalam jangka tiga tahun ke depan, Reza memiliki visi dan misi untuk membawa festival film ini menjadi semakin baik. “Bahwa salah satu hal terbesar yang akan saya lakukan di FFI adalah perbaikan dalam infrastruktur keseluruhan, seperti anggota, sistem, dan sebagainya. Sementara program utamanya adalah terus memberikan evaluasi dan monitoring bagaimana sistem FFI, terutama penjurian menjadi makin sempurna,” ujarnya dalam konferensi pers daring FFI 2021 (15/7).
Dengan tema FFI 2021, yakni “Sejarah Film dan Media Baru”, aktor peraih Piala Citra ini menjelaskan bahwa sejarah film Indonesia merupakan perjalanan karya yang perlu diingat, menjadi bahan renungan bersama dan pelajaran berharga, tidak hanya bagi pelaku tapi juga seluruh ekosistem perfilman dalam pencapaian film Indonesia di era berkembangnya media baru saat ini.
“Pandemi seperti ini menjadi momen kontemplatif yang menyadarkan kita pentingnya arti dari sebuah sejarah. Perubahan akan selalu ada, termasuk di industri perfilman, dan akan terjadi terus-menerus seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, Festival Film Indonesia juga akan selalu mencari, memperbaiki, dan menyempurnakan setiap aspeknya,” ungkap Reza.
Dimulai pada Festival Film Indonesia 2021, terdapat beberapa perubahan dalam kepanitiaan, antara lain:
● Bidang-bidang di kepanitiaan diisi oleh para profesional yang memiliki rekam jejak dan capaian pada profesinya masing-masing yang masih berkaitan erat dengan dunia film.
● Peran serta perempuan dalam kepanitian FFI 2021 cukup besar.
● Sistem penjurian juga disempurnakan dengan memberikan ruang bagi semua pihak untuk terlibat aktif sejak proses awal.
● Peran serta aktif dari asosiasi-asosiasi film juga diharapkan untuk merespons pertumbuhan yang ada dalam kerangka perfilman.
● Selain itu, Komite FFI juga menambahkan kategori baru, yaitu “Film Favorit”, “Aktor Favorit”, “Aktris Favorit”, dan “Kritik Film”. Kategori favorit ini memberi kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dan ikut memeriahkan FFI.
Selain Reza Rahadian, Komite Festival Film Indonesia 2021–2023 yang ditunjuk oleh Badan Perfilman Indonesia (BPII) juga akan berisi Garin Nugroho (Ketua Bidang Penjurian ), Inet Leimena (Ketua Bidang Acara), Linda Gozali (Sekretariat), Nazira C. Noer dan Emira P. Pattiradjawane (Humas), serta Gita Fara (Keuangan dan Pengembangan Usaha).
Dalam penyelenggaraannya, FFI 2021 turut bekerja sama dengan pemerintah dan menjaga komunikasi dengan berbagai institusi, seperti BPI dan Kemendikbud Ristek. FFI tidak akan bisa berjalan tanpa dukungan negara, karena sebagian besar pendanaan justru dari pemerintah. “Pemerintah menjadi kolaborator dan fasilitator. Dalam hal tersebut jadi tanggung jawab panitia untuk transparansi dana yang diberikan,” tutup Reza Rahadian kepada KINCIR.
Pengumuman nominasi FFI 2021 akan diselenggarakan pada 10 Oktober 2021. Sementara pengumuman pemenang atau Malam Anugerah akan dilaksanakan pada 11 November 2021.
Pada event kick off ini, FFI 2021 juga mengundang para pembuat film, produser film, dan rumah produksi untuk mendaftarkan filmnya, baik film cerita panjang, film cerita pendek, film dokumenter, dan film animasi. Film yang dapat didaftarkan adalah film yang telah diproduksi dan atau dirilis selama periode 1 Oktober 2020 sampai dengan 30 Agustus 2021, dan khusus film cerita panjang telah ditayangkan untuk umum melalui jaringan bioskop layar lebar, bioskop alternatif atau platform streaming selama periode tersebut.
Seberapa antusias kamu terhadap penyelenggaraan FFI 2021 ini? Tunggu kabar selanjutnya mengenai Festival Film Indonesia hanya di KINCIR, ya!