Film garapan sutradara ternama Guy Ritchie ini menceritakan tentang legenda pedang bernama Excalibur yang menarik Arthur pada takdir yang telah ditetapkan padanya. Legenda tentang pedang dan Raja Arthur ini emang bukan cerita baru yang diangkat menjadi sebuah film. Film adaptasi dari novel berjudul 'Le Morthe D'Arthur' karya Thomas Mallroy yang terbit pada tahun 1485 ini udah berulang kali diangkat dan tentu aja dengan berbagai versi. Namun, dari sekian banyak film tentang Raja Arthur dan Excalibur, film berjudul King Arthur: Legend of the Sword mungkin menjadi salah satu yang terbaik menurut Viki.
Bagian awal film King Arthur: Legend of the Sword pun dibuka dengan awal mula cerita antara Raja Uther (Eric Bana) yang menghentikan langkah Modred dalam menguasai dunia. Modred adalah penyihir jahat yang haus akan kekuasaan. Padahal sebelumnya kaum manusia dan penyihir hidup damai dan tenteram tanpa peperangan.
Lalu, kisahnya sendiri bermula dari saat Arthur (Charlie Hunnam), yang merupakan anak dari Raja Uther (Eric Bana) yang menyaksikan sendiri kematian ayah dan ibunya yang dibunuh oleh saudara dari ayahnya sendiri, Vortigern (Jude Law). Kejadian itu pun terjadi saat Arthur masih kecil. Arthur kecil pun berhasil diselundupkan ke dalam sebuah perahu agar enggak dibunuh oleh Vortigern.
Tumbuh di lingkungan pelacuran membuat Arthur menjadi licik dan belajar banyak tentang bagaimana cara bertahan hidup. Semakin beranjak dewasa ia mulai tahu cara bertahan hidup. Ia melakukan berbagai hal dan mengumpulkan uang berupa logam emas yang disimpan di sebuah tempat. Enggak hanya itu, Arthur pun menjadi pemuda kuat yang menguasai wilayahnya. Jauh dari kehidupan kerajaan, tempat di mana ia seharusnya tinggal dan besar, Arthur menjadi pahlawan kecil di lingkungannya.
Saat ayahnya Arthur, Raja Uther meninggal, ia ternyata mewariskan Pedang Excalibur kepada Arthur kecil. Pedang dengan kekuatan besar tersebut akhirnya tertancap pada diri Uther yang berakhir menjadi batu. Hingga pada suatu hari, legenda Pedang Excalibur mulai terkuak. Jadi, barang siapa yang mampu menarik pedang legendaris tersebut dari batu Uther, maka ia akan memiliki kekuatan besar warisan Uther, sekaligus menjadi buronan nomor satu Vortigern.
Saat hampir semua penduduk enggak ada yang berhasil menarik pedang itu dari batu. Arthur pun dapat melakukannya. Akhirnya, terkuaklah identitas dirinya yang merupakan pewaris tahta kerajaan. Bahkan, Arthur pun baru sadar akan hal itu saat udah berhasil menarik pedang excalibur. Pedang excalibur inilah yang akhirnya membawa Arthur pada petualangan dengan hal-hal baru yang ia ketahui. Termasuk dengan penyihir wanita bernama Guinevere (Astrid Bergès-Frisbey).
Pada akhirnya mereka pun memiliki visi yang sama untuk menghancurkan King Vortigern. Awalnya, Arthur kesusahan dalam mengendalikan Pedang Excalibur. Dengan dibantu oleh Guinevere dan melewati proses-proses yang enggak mudah, akhirnya Arthur pun bisa mengendalikan pedang tersebut.
Menurut Viki, banyak hal yang bisa bikin film ini layak disebut sebagai film yang keren. Dari segi cerita, kita sudah pasti akan mengetahui bagaimana Arthur, yang terbuang sejak kecil, dari yang tadinya bukan siapa-siapa menjadi seorang Raja yang dicintai oleh rakyatnya. Hal klasik yakni kebaikan akan menang melawan kejahatan udah pastinya menjadi hal pasti dalam film ini. Namun, visualisasi indah yang ditawarkan dalam film ini mampu memberikan nyawa pada film berdurasi dua jam lewat enam menit ini. Guy Ritchie sukses membuat film ini begitu hidup dan nyata.
Pemilihan Charlie Hunnam sebagai Raja Arthur sendiri merupakan poin bagus Rithcie dalam film ini. Karena Hunnam bisa bertransformasi dari seorang Arthur, pemuda liar yang banyak omong, dan juga licik, tetapi juga bisa menjadi seorang Arthur, raja yang baik dan juga bijaksana.
Jangan lupakan juga para pemeran pendukung di dalam film ini seperti Bedivere (Djimon Hounsou), Rubio (Freddie Fox), Percival (Craig McGinlay), Gill (Aidan Gillen), George (Tom Wu), Wet Stick (Kingsley Ben-Adir), Back Lack (Neil Maskell), dan juga David Beckam yang tampak sukses sebagai cameo di film ini dengan perannya sebagai salah seorang ksatria yang enggak puas dengan keadaannya.
Pokoknya, menurut Viki film ini sangat rekomendasi untuk ditonton karena selain ceritanya yang seru, didukung juga dengan aksi perang dan koreografi yang sangat keren. Unsur komedi yang hadir di film ini pun juga terasa sangat pas dan enggak maksa. King Arthur: Legend of the Sword adalah sebuah film peperangan yang santai dilengkapi dengan humor-humor yang sukses mengundang gelak tawa.
Film King Arthur: Legend of the Sword udah bisa lo saksiin di bioskop-bioskop mulai hari ini (9 Mei 2017), guys! Jadi, bagi yang udah enggak sabar, mending simak dulu deh cuplikannya di bawah ini.