*Spoiler Alert: Review film Sehidup Semati mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Pada 2023 lalu, Laura Basuki berhasil tampil mengesankan lewat film Sleep Call yang bergenre thriller. Akting Laura yang totalitas dalam film tersebut pun mendapatkan pujian dari penonton dan juga kritikus. Nah, pada awal 2024 ini, Laura Basuki siap menunjukkan kemampuan aktingnya lagi lewat film Sehidup Semati yang juga mengusung genre thriller dengan campuran horor.
Sinopsis film Sehidup Semati berkisah tentang Renata (Laura Basuki) yang sejak kecil ditanamkan paham kalau kodrat seorang perempuan adalah mengabdi kepada suaminya. Hal inilah yang kemudian membuat Renata bertahan, meski menjadi korban kekerasan dari suaminya, yaitu Edwin (Ario Bayu). Namun, masalah datang ketika ada perempuan misterius yang membuat kehidupan rumah tangga Renata semakin mencekam.
Nah, sebelum kamu nonton film Sehidup Semati di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film Sehidup Semati
Mengangkat isu KDRT dengan penuh ketegangan
Isu yang menjadi konflik utama dalam film Sehidup Semati adalah tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta kesetaraan hak kaum perempuan. Sutradara Upi Avianto terbilang sukses mengemas isu KDRT tersebut dengan treatment yang penuh ketegangan, layaknya sebuah film thriller tentang seorang pembunuh berantai.
Tensi yang sangat menegangkan tersebut sangat terasa ketika Renata sedang berada di satu ruangan dengan Edwin karena kita ngeri untuk menyaksikan momen KDRT, khususnya di setengah awal filmnya. Suasananya benar-benar dibikin intens, walau tak ada dialog sedikitpun. Treatment yang sangat menegangkan ini juga membuat kita jadi semakin sadar bahwa kenyataannya tindakan KDRT memang sangat mengerikan dan berbahaya bagi sang korban.
Selain itu, ada juga elemen horor yang terdapat dalam film ini. Bahkan, film ini beberapa kali menghadirkan momen jump scare layaknya sebuah film horor pada umumnya. Oh ya, film ini juga memiliki plot twist yang berlapis-lapis, jadi saran KINCIR siapkan otak kamu supaya bisa fokus sehingga tak bingung ketika menyaksikan ending-nya.
Chemistry Laura Basuki dan Asmara Abigail yang sempurna
Kemampuan akting Laura Basuki memang sudah enggak perlu diragukan lagi. Yap, rasanya nominasi “Pemeran Utama Perempuan Terbaik” di ajang Festival Film Indonesia tahun ini sudah hampir dipastikan bakal memiliki Laura Basuki sebagai salah satu nominenya. Sebab, akting Laura sebagai Renata dalam film ini benar-benar bikin penonton takjub, iba, sekaligus terkejut di ending-nya.
Selain performa solo Laura sebagai Renata, chemistry-nya dengan Asmara Abigail yang berperan sebagai perempuan ‘nakal’ bernama Asmara juga enggak kalau menakjubkan. Sebab, keduanya berhasil menunjukkan perbedaan sifat yang sangat kontras, tapi tetap saling melengkapi. Kalau bisa dibilang, chemistry Laura dengan Asmara jadi highlight utama dalam film ini.
Ario Bayu yang berperan sebagai Edwin selaku suami Renata juga enggak kalah mencuri perhatian. Soalnya, penampilan Ario Bayu sebagai suami pelaku KDRT sukses bikin penonton ngeri dengan cukup melihatnya berada di sebuah adegan. Tak sedikit juga penonton yang kesal dengan Ario Bayu karena beberapa dialognya sebagai Edwin yang terkesan sangat merendahkan kaum perempuan.
Visual dan scoring yang sangat mendukung adegan
Visual dalam film ini juga bisa dibilang sangat berperan dalam membuat nuansa pada filmnya jadi semakin menegangkan. Hal ini bisa dilihat dari pewarnaan setiap adegannya yang memakai warna kebiruan atau cool sehingga bikin nuansanya semakin mencekam. Selain itu, ada juga transisi kamera ala momen build-up jump scare di film horor yang dieksekusi dengan baik di film ini.
Selain visual, penggunaan scoring dalam film ini juga efektif dalam menggambarkan emosi dan suasana dari setiap adegannya. Bukan hanya scoring dengan nuansa menegangkan, beberapa musik dalam film ini juga berhasil menggambarkan nuansa vulgar yang lumayan sering ditonjolkan dalam film ini.
***
Sehidup Semati hadir sebagai tontonan thriller segar di awal tahun dengan pengemasan yang unik nan menegangkan, serta isu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa kamu saksikan di sejumlah bioskop Indonesia mulai 11 Januari 2024.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film Sehidup Semati tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk review film lainnya, ya!