*(SPOILER ALERT) Review film Puss in Boots The Last Wish ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Puss in Boots menjadi salah satu karakter terpopuler dari franchise film Shrek garapan DreamWorks Animation. Jadi, rasanya enggak mengherankan kalau pada akhir 2022 ini kita kedatangan film solo kedua dari sang kucing heroik. Yap, mulai 28 Desember ini, kamu bisa menyaksikan film Puss in Boots: The Last Wish yang masih menjadi bagian dari franchise Shrek.
Sinopsis Puss in Boots: The Last Wish berkisah tentang Puss yang kini hanya punya sisa satu nyawa dari total sembilan nyawa yang tadinya ia miliki. Hal ini membuat Puss memutuskan untuk pensiun sebagai pahlawan karena takut kehilangan nyawa ia satu-satunya. Namun, pada suatu hari Puss mendengar kabar tentang keberadaan bintang yang bisa mengabulkan apapun, termasuk mengembalikan nyawanya.
Nah, sebelum kamu menonton film Puss in Boots: The Last Wish pada bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film Puss in Boots: The Last Wish
Film animasi yang lengkap
Sama seperti seluruh film yang ada pada franchise Shrek sebelumnya, The Last Wish juga mengusung format animasi yang kali ini dengan gaya sedikit berbeda. Namun, ketimbang sejumlah film franchise Shrek sebelumnya, The Last Wish terasa lebih lengkap. Sebab, film ini memiliki elemen aksi, petualangan, komedi, keluarga, serta romansa sekalipun yang terkemas lewat plot yang sangat ringan.
Momen aksi atau pertarungan dalam film ini juga enggak sekadar jadi pemanis saja. Malahan, porsi adegan aksi pada film ini terbilang cukup banyak dengan koreografi pertarungan yang berlangsung seru dan memuaskan. Adegan serta dialog komedi dalam film ini juga terbilang sangat menghibur, meski sebagian besarnya merupakan lelucon receh yang lebih kena terhadap penonton anak-anak.
Hal inilah yang membuat petualangan Puss dalam mencari bintang pengabul segala impian jadi terasa enggak membosankan sama sekali. Penceritaan dalam film ini juga tersusun sangat rapi dan seluruh konfliknya berhasil terselesaikan, bahkan masalah kecil sekalipun. Kisah yang ringan dan lengkap tersebut pun membuat The Last Wish menjadi tontonan yang sangat menyenangkan.
Kisah karakter pendukung yang tak kalah menarik
Fokus film ini memang terletak pada Puss in Boots selaku tokoh utamanya. Namun, film ini juga menghadirkan sejumlah karakter pendukung lain yang tak kalah mencuri perhatiannya. Mulai dari Kitty Softpaws yang kembali jadi love interest-nya Puss, Goldilocks serta keluarga beruangnya yang ikut mencari bintang pengabul segalanya, hingga Perrito si anjing kecil yang ikut membantu Puss dalam petualangannya.
Setiap karakter tersebut pun punya kisah tersendiri yang enggak kalah menarik dari petualangannya Puss. Bahkan, ada satu kisah karakter yang cukup bikin hati terenyuh meski hanya terungkap lewat dialog, bukan adegan flashback. Kisah dari para karakter tersebut lagi-lagi bukan cuma jadi pemanis saja, melainkan turut mendukung jalannya cerita pada filmnya, termasuk konflik utamanya.
Keberadaan dua antagonis dalam film ini juga enggak terasa berlebihan sama sekali. Soalnya, setiap tokoh antagonis dalam film ini punya peran terhadap konflik berbeda yang harus dihadapi oleh tokoh utamanya. Latar belakang mereka jadi musuh Puss in Boots juga terasa sangat masuk akal. Intinya, penokohan dalam film ini terbilang sangat berhasil.
Tontonan keluarga yang penuh pelajaran
The Last Wish memiliki rating usia untuk penonton semua umur ketika tayang pada bioskop. Makanya, film ini sangat cocok menjadi tontonan keluarga pada akhir pekan. Sebab, selain karena ceritanya yang seru dan lucu, The Last Wish juga penuh dengan pesan moral, baik untuk penonton anak-anak atau orang dewasa sekalipun.
Film ini juga mengajak kita berandai-andai apa yang akan kita lakukan seandainya bisa mendapatkan bintang pengabul segalanya yang sedang Puss in Boots cari. Namun, pada akhir filmnya, The Last Wish lebih menekankan kepada penonton agar lebih bisa menjalani hidup apa adanya bersama orang yang kita sayangi.
***
Secara garis besar, Puss in Boots: The Last Wish menjadi film paket lengkap yang mampu bikin kita terpukau dengan aksinya, tertawa, hingga terharu sekalipun. Ending dari film ini juga memberi harapan terkait kelanjutan franchise film Shrek yang sempat mati selama lebih dari satu dekade. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa kamu saksikan pada bioskop mulai 28 Desember 2022.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film Puss in Boots: The Last Wish tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!