*Spoiler Alert: Artikel review film Operation Fortune: Russe de Guerre ini mengandung bocoran cerita yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.
Guy Ritchie sepertinya ingin Operation Fortune: Russe de Guerre dinikmati lebih banyak orang. Soalnya, film ini terasa ringan untuk ditonton tapi enggak berkesan pada akhirnya.
Operation Fortune: Russe de Guerre dimulai dari kasus pencurian sebuah perangkat The Handle oleh mafia asal Ukraina. Kabar ini membuat pemerintah Inggris menyewa jasa Nathan Jasmine (Cary Elwes) yang punya agen rahasia independen. Jasmine memilih Orson Fortune (Jason Statham) untuk menjadi titik tumpu operasi ini.
Fortune terkenal congkak. Ia bahkan punya ketentuan untuk yang menggunakan jasanya; pilihan wine hingga pilihan jet yang katanya sesuai dengan kondisi kesehatannya. Bersama dengan Sarah Fidel (Aubrey Plaza) sebagai hacker dan J.J Davies (Bugzy Malone) sebagai penembak jitu, mereka merebut The Handle sebelum jatuh ke tangan Greg Simmonds, miliarder sekaligus mafia pemasok senjata.
Review film Operation Fortune: Russe de Guerre
Film spionase aksi komedi dengan cerita standar
Yap, bisa ditebak. Setelah ke Madrid untuk menghentikan aksi kurir yang membawa data penting, Statham dan kawan-kawan menyusup ke sebuah penggalangan dana superfancy yang dihelat Simmonds di Cannes. Mereka membawa Danny Francesco (Josh Hartnett) , yang merupakan aktor Hollywood favorit Simmonds. Fortune berkamuflase menjadi manajer Francesco sementara Fidel jadi pacarnya.
Saking meyakinkannya, Simmonds sampai membawa mereka untuk ke kediamannya di Turki. Tentu saja dengan penyadap di sana-sini dengan peran dari seorang hacker andal. Dalam aksi mereka, Mike yang adalah rival Nathan selalu mengiterupsi misi.
Pemandangan super berkelas dengan aksi kejar-kejaran yang khas rupanya enggak menambah nilai film ini. Lagi-lagi kita disuguhkan oleh aksi Statham yang ringan, aksi yang kentang, komedi berbalut sarkas, dan jalan cerita yang enggak ada wah-nya. Penggunaan Francesco sebagai seorang ‘bodoh’ yang dipakai untuk melancarkan misi juga sudah sering kita lihat di berbagai film spionase.
Penokohan yang enggak kuat, kecuali Hugh yang tampil keren!
Statham yang lagi-lagi kedapatan peran yang aksinya kentang. Sebagai informasi, dalam sebuah adegan penyusupan, mereka menggunakan gas tidur. Ada beberapa aksi berantem tapi enggak lama deh pokoknya!Kemudian Aubrey Plaza juga enggak dibuat spesial, padahal ia telah mengisi peran sebagai seorang perempuan hacker yang manipulatif.
Justru yang patut jadi perhatian adalah Hugh Grant. Ia berhasil tampil jahat, shopisticated, dan arogan. Bahkan pada adegan plot twist, semua statement-nya terasa hebat.
Lantas, apa yang bikin kita harus nonton Operation Fortune?
Mungkin karena film ini menyenangkan. Kerasa banget saat mereka sedang sarkas terhadap aksi-aksi James Bond, tapi ini yang bikin film ini jadi seringan itu. Bisa jadi, memang tujuan film ini adalah agar bisa dinikmati lebih banyak orang. Jadi, nontonnya enggak perlu mikir, enggak perlu dikritisi, tapi dinikmati saja sambil makan camilan.
Gimana menurut kamu soal review Operation Fortune: Russe de Guirre ini? Masih tertarik nonton?