*(SPOILER ALERT) Review film Fantastic Beasts The Secrets of Dumbledore ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Fantastic Beasts adalah prekuel spin-off dari seri film Harry Potter ciptaan J. K. Rowling yang sangat populer pada berbagai belahan dunia. Pada 2022 ini, seri prekuel tersebut pun kembali dengan film ketiganya yang memiliki subjudul The Secrets of Dumbledore. Film ketiga ini juga menjadi momen pergantian pemeran Gellert Grindelwald dari yang sebelumnya diperankan Johnny Depp, menjadi Mads Mikkelsen.
Sinopsis film Fantastic Beasts The Secrets of Dumbledore mengambil latar beberapa tahun setelah film sebelumnya. Kali ini, Albus Dumbledore meminta bantuan dari Newt Scamander untuk menghentikan Gellert Grindelwald yang mulai memiliki pasukan dalam jumlah besar. Sementara itu, Grindelwald justru menyiapkan sebuah rencana besar nan jahat untuk dunia sihir yang juga berdampak pada dunia muggle.
Nah, sebelum kamu menonton Fantastic Beasts The Secrets of Dumbledore, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film Fantastic Beasts The Secrets of Dumbledore
Plot bernuansa politis yang berakhir antiklimaks
The Secrets of Dumbledore terbilang memiliki tema cerita yang cukup berbeda ketimbang dua film sebelumnya. Soalnya, jalan cerita pada film ketiga seri Fantastic Beasts ini memiliki nuansa politis. Hal ini terjadi karena Gellert Gridelwald ingin menguasai Ministry of Magic demi bisa melangsungkan rencananya buat melawan dunia muggle.
Kondisi inilah yang membuat Albus Dumbledore semakin ingin buat menghentikan mantan kekasihnya itu. Namun, karena adanya perjanjian sakral antara keduanya, Albus jadi tak bisa menghentikan Grindelwald secara langsung seorang diri. Hasilnya, Albus harus meminta bantuan dari Newt serta sejumlah karakter lainnya buat mengalahkan Grindelwald beserta pasukannya.
Nuansa cerita pada film ketiganya ini sebenarnya memberikan warna yang cukup baru terhadap waralaba Fantastic Beasts atau Harry Potter sekalipun. Sayangnya, ending dari film ini berakhir dengan cara yang sangat antiklimaks. Kamu yang menantikan pertarungan besar pada akhir filmnya kemungkinan besar akan sangat kecewa dengan ending yang terkesan begitu saja.
Ending antiklimaks itu bahkan enggak cuma berlaku bagi garis besar jalan cerita filmnya saja, melainkan juga terhadap arc Credence Barebone alias Aurelius Dumbledore. Pasalnya, kisah Credence yang sudah terbangun dengan plot twist dari film pertama dan keduanya berakhir dengan sangat sia-sia dan tak meninggalkan kesan yang terlalu spesial.
Lebih banyak momen pertarungan sihir ala Harry Potter
Terlepas dari ending-nya yang antiklimaks, harus diakui bahwa adegan pertarungan sihir pada The Secrets of Dumbledore jauh lebih banyak ketimbang dua film sebelumnya. Hampir pada setiap babak filmnya, kamu akan bisa melihat pertarungan antara karakternya. Mulai dari pertarungan Dumbledore dengan Credence hingga duel maut antara Dumbledore dengan Grindelwald.
Setiap adegan pertarungan dalam film ini pun dihadirkan dengan efek visual yang mampu bikin kamu terpukau. Hadirnya banyak adegan pertarungan sihir pada The Secrets of Dumbledore juga terbilang bikin kamu sedikit merasakan nostalgia dengan momen duel yang ada pada seri Harry Potter.
Newt Scamander yang semakin tergeser sebagai tokoh utama
Pada film pertamanya, seri Fantastic Beasts lebih berfokus kepada sosok magizoologist bernama Newt Scamander (Eddie Redmayne) dan koneksinya dengan para mahluk magis. Newt pun terbilang memiliki peran yang cukup sentral pada film pertamanya. Namun, status Newt sebagai tokoh utamanya mulai tergeser pada film keduanya yang terbilang lebih berfokus pada sosok Grindelwald.
Nah, pada film ketiganya ini, peran Newt sebagai tokoh utama jadi semakin terpinggirkan lagi. Hal ini karena sesuai dengan judul filmnya, tokoh utama dari film ini seolah-olah adalah Albus Dumbledore. Seluruh konflik yang terjadi dalam film ini berkaitan dengan Dumbledore, entah itu kehidupan keluarganya atau percintaannya dengan Grindelwald.
Sementara itu, Newt dalam film ini justru seolah jadi karakter pendukung yang melengkapi atau membantu segala macam konflik yang dihadapi oleh Dumbledore. Bahkan, kisah cinta Newt dengan Tina Goldstein yang sudah terbangun sejak film pertamanya seolah menjadi sesuatu yang tak terlalu penting dalam film ini.
Meski begitu, tema “Fantastic Beasts” yang sempat enggak terasa sama sekali pada film keduanya akhirnya kembali punya peran penting pada The Secrets of Dumbledore. Sebab, hubungan Newt dengan salah satu makhluk magis terbilang jadi kunci terhadap konflik utamanya. Jadi, film ini terbilang berhasil kembali ke tema utamanya, meski Newt semakin terpinggirkan sebagai tokoh utama.
Performa Mads Mikkelsen yang tak kalah mengancam dari Johnny Depp
Seperti yang kita ketahui, sosok pemeran Gellert Grindelwald pada dua film pertama seri Fantastic Beasts adalah Johnny Depp. Namun, Warner Bros. akhirnya memecat Depp dari perannya sebagai Grindelwald akibat kasus pernikahan kontroversialnya dengan Amber Heard. Pada 2020 lalu, Mads Mikkelsen pun resmi menggantikan Depp sebagai pemeran baru Grindelwald dalam seri Fantastic Beasts.
Menurut KINCIR, penampilan Mikkelsen sebagai Grindelwald tak kalah memikat ketimbang performanya Johnny Depp. Mikkelsen terbilang berhasil memberikan aura yang mengancam dalam setiap adegannya sebagai sang penyihir jahat.
Hebatnya, Mikkelsen berhasil melakukan ini dengan wajah naturalnya, tanpa riasan wajah yang cukup berlebihan layaknya Depp. Mikkelsen pun menjadi aktor yang sangat tepat buat menggantikan Depp sebagai antagonis utama dari film ini.
***
Secara garis besar, Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore sebenarnya berhasil menghadirkan lebih banyak momen pertarungan yang epik meski berakhir antiklimaks. Jika kamu berminat, film ini bisa kamu saksikan pada sejumlah jaringan bioskop Indonesia mulai 13 April 2022.
Bagaimana tanggapan kamu dengan review film Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore ini? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan seputar film lainnya, ya!