5 Kekecewaan dalam Film Fantastic Beasts 2

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.

Film Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald merupakan film yang ditinjau terburuk dari waralaba Harry Potter. Film ini juga diprediksi jadi franchise terburuk dengan pembukaan weekend terlemah dibandingkan dengan film lainnya. Namun nyatanya, film ini justru meraih pendapatan tertinggi dibandingkan dengan film lainnya pada November 2018. Hal tersebut karena ada perbedaan pendapat soal bagus dan buruknya film ini.

Buat lo yang udah nonton, termasuk baca ulasan, pasti setuju kalau film ini banyak plot hole yang mengganggu. Seakan kebanyakan materi, film ini menceritakan kisah Newt Scamander dengan fantastic beasts-nya, juga tentang asal-usul Credence. Namun, di awal film justru tentang kejahatan Grindelwald. Yap, penonton bingung tentang fokus cerita. Apalagi, buat yang ngaku Potterheads, pasti kecewa dengan alur cerita.

Nah, berikut, lima hal yang mengecewakan dalam film Fantastic Beasts 2. Apakah lo juga mengharapkan hal-hal di bawah ini diceritakan?

 

1. Nagini yang Terbuang

Ketika terungkap bahwa Claudia Kim memainkan Nagini dalam bentuk manusia, banyak penggemar yang berharap asal-usulnya diceritakan di film ini. Apalagi, kisah Nagini mengadaptasi legenda di Indonesia. Di film ini, Nagini jadi bagian dari sirkus keliling bersama dengan Credence. Semua orang berspekulasi, seperti apakah Nagini? Apakah dia baik atau jahat? Apa hubungannya dengan Credence? Bagaimana perasaannya, berubah bolak-balik antara ular dan manusia?

Sayangnya, pertanyaan di atas enggak terjawab dengan tuntas. Terlepas dari semua kehebohan yang menyelimuti dirinya, Nagini nyaris “enggak tampil” di Fantastic Beast 2. Dialog dan menit tampil yang minim, malah hanya tampil untuk meyakinkan Credence. Kemungkinan peran Nagini akan diperluas dalam film yang akan datang, tetapi kita enggak tahu apakah dia akan bekerja sama dengan Credence lagi atau memutuskan untuk tetap dengan kubu Newt.

 

2. Backstory Newt, Theseus, dan Leta yang Misterius

Dalam Fantastic Beasts and Where to Find Them (2016), terungkap bahwa Newt membawa gambar Leta Lestrange bersamanya. Meskipun, dia nunjukkin ketertarikannya untuk Tina, jelas bahwa Leta adalah cinta masa lalu yang masih dipikirkannya. Lalu di Fantastic Beasts 2, Leta telah bertunangan dengan saudara laki-laki Newt, Theseus. Newt pernah ngasih tahu kalau hubungannya dengan Theseus itu rumit, tetapi enggak pernah diungkapkan bagaimana tepatnya hal itu terjadi.

Lalu, bagaimana masa lalu mereka? Apakah Newt adalah kekecewaan keluarganya karena enggak seperti Theseus yang kerja di Kementerian Sihir? Bagaimana Leta bisa bertunangan dengan Theseus? Bagaimana perasaan Newt tentang hal itu? Hal ini sama sekali enggak dijelaskan dalam film. Padahal, kisah romantis nan sadis tersebut bisa bikin film makin mengharukan.

3. Kisah Quinne dan Jacob yang Mubazir

Sorotan lain dari Fantastic Beasts dan Where to Find Them adalah kisah cinta antara Jacob dan Queenie. Sebagai no-maj (sebutan muggle di Amerika), pikiran Jacob harus dilenyapkan di akhir film biar enggak membocorkan peristiwa dalam film pertama. Lalu di sekuelnya, keduanya memulai hubungan romantis lagi karena Queenie telah memasang mantra pada Jacob dan memaksanya untuk bertunangan. Jacob merasa enggak nyaman, bukan karena dia enggak cinta, tapi dia tahu bahwa no-maj dan penyihir enggak boleh menikah.

Beberapa hal enggak masuk akal dalam cerita mereka. Pertama, Queenie adalah karakter yang cerdas dan kuat, dibungkus dalam kepribadian yang ceria, manis dan penuh perhatian. Dia bukan tipe orang yang menggunakan mantra cinta pada seseorang tanpa persetujuan keduanya, terutama bukan seseorang yang dia sayangi seperti Jacob. Kedua, menghapus ingatan Jacob yang seakan itu bukan masalah besar karena hanya menghapus ingatan buruknya.

Kekecewaan lainnya adalah, perubahan hati Queenie dan keputusannya untuk mengikuti Grindelwald. Dia tampaknya yakin bahwa itulah jalan hidupnya. Bahkan sebagai Legilimens alias pembaca pikiran, dia enggak bisa membaca pikiran Grindelwald karena karakter tersebut adalah seorang Occlumens, penutup pikiran. Jadi sesuatu yang enggak masuk akal ketika Queenie seakan tertutup hatinya, padahal dia terkenal punya hati yang besar.

 

4. Nicolas Flamel dan McGonagall Hanya Jadi Cameo

Dapat dimengerti bahwa J.K. Rowling ingin memasukkan unsur Harry Potter dalam franchise ini. Akan tetapi, penampilan dua karakter utama Harry Potter justru bikin kecewa. Pertama, hal menyenangkan untuk bertemu Nicolas Flamel dan melihat sekilas batu Bertuah di lemarinya. Ada momen, seakan Flamel bisa menyelamatkan dunia, sayangnya justru enggak epik.  Akan lebih baik kalau kita melihat dia muncul di film berikutnya.

Lalu ada McGonagall. Rowling telah melibatkan dirinya untuk menjadi seorang profesor di Hogwarts pada 1927. Banyak yang menyangka kalau itu adalah kerabat Proffesor McGonagall dan bukan Minerva McGonagall. Namun, pas tahu di credit title ternyata itu Minerva McGonagall, penggemar langsung berbinar sekaligus kecewa soal penampilannya yang sangat singkat dan enggak sepadan sama sekali untuknya.

5. Albus Dumbledore yang Disia-siakan

Jude Law bisa dibilang jadi aktor mahir sebagai Albus Dumbledore muda yang saat ini menjadi guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam di Hogwarts. Dia memainkan peran luar biasa, hanya dengan campuran intrik, kenakalan, dan kecerdasan yang tepat. Meski masih muda, logat bicaranya bisa persis dengan Albus Dumbledore tua daam Harry Potter.

Sayangnya, menit tampilnya minin dan kurang dimanfaatkan. Dumbledore enggak memiliki peran se-epik Grindelwald di Fantastic Beast 2. Meskipun sangat mungkin kalau dia bakal punya peran besar di film selanjutnya, perannya di film ini bikin lo bete, apalagi pas tahu filmnya udah selesai. Soalnya, dia termasuk sorotan nyata dan film bakal lebih seru kalau dia dimanfaatkan lebih baik dalam banyak adegan spektakuler.

***

Meski begitu, kekecewaan di atas sedikit termaafkan karena visual dan scoring yang ngajak lo nostalgia dengan dunia sihir Harry Potter. Nah, dari lima hal kekecewaan di atas, mana momen yang pengen lo lihat di film Fantastic Beasts 2, tapi ternyata enggak diceritakan di film tersebut. Share di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.