*Spoiler Alert: Review film Encanto mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kalian yang belum menonton.
Keluarga adalah segalanya. Encanto jadi satu lagi film besutan Walt Disney Animation yang berkisah tentang kehangatan keluarga. Cocok banget dinikmati bersama yang terkasih di penghujung tahun.
Disutradarai oleh Byron Howard dan Jared Bush, bersama Charise Castro Smith sebagai ko-sutradara, Encanto bercerita soal keluarga Madrigal. Kolombia dipilih menjadi latarnya sekaligus sebagai inpirasi kisah keluarga Madrigal melalui ragam tradisi, tarian, kostum, dan musik.
Keluarga Madrigal tinggal di sebuah rumah besar tempat keajaiban yang tersembunyi di daerah pegunungan Kolombia, tepatnya di Encanto. Kota ini penuh warna, memukau, serta hangat.
Encanto yang memberikan keajaiban kepada Alma ‘Abuela’ Madrigal (María Cecilia Botero) ketika Pedro, suaminya, dibunuh dalam sebuah peperangan. Anaknya, Julieta Madrigal (J. Jessica Darrow) punya kekuatan untuk meyembuhkan berbagai penyakit dengan makanan, Bruno Madrigal (John Leguizamo) bisa melihat masa depan, dan Pepa Madrigal (Carolina Gaitan) yang mengendalikan cuaca dengan mood-nya.
Sementara itu, cucunya, Isabela, Luisa, Camilio, Antonio, dan Dolores juga punya kekuatan masing-masing. Sayangnya, tidak dengan Mirabel yang belum punya kekuatan sama sekali.
Selama 10 tahun, Mirabel terus berusaha menjalani hidupnya dengan penuh semangat, berteman dengan takdir bahwa ia tidak memiliki bakat spesial seperti anggota keluarga lainnya. Kisah Disney’s “Encanto” akan mengikuti perjalanan Mirabel dalam menemukan kekuatan dalam dirinya demi mencapai impian terbesarnya, yaitu membantu dan menjadi bagian dari keluarga Madrigal.
Review film Encanto
Visual vibrant berbalut musik nan indah
Film Encanto dimulai dengan sebuah pengalaman musikal begitu indah. Film ini menghadirkan deretan lagu-lagu terbaru karya pemenang penghargaan Emmy®, GRAMMY® dan Tony Award®, Lin-Manuel Miranda.
Dalam film Walt Disney Animation Studios yang ke-60 ini, Lin-Manuel Miranda menghadirkan delapan lagu terbaru dengan nuansa musik tradisional khas Kolombia. Film ini juga menghadirkan visual penuh warna khas Kolombia.
Agak berbeda dengan film sebelumnya –hanya beberapa karakter berkostum kompleks– semua anggota keluarga Madrigal dan masyarakat Encanto menggunakan kostum penuh detail yang unik dan penuh berwarna. Setiap detailnya didesain untuk ikut bergerak dengan tiap karakter, mengikuti irama saat bercerita lewat nyanyian.
Dengan lirik yang relateable, nada indah, serta musik khas Disney nan memukau, Mirabel (Stephanie Beatriz) memulai film Encanto dengan menjelaskan semua anggota keluarganya.
Luisa (Jessica Darrow) punya kekuatan super yang bahkan bisa memindahkan bangunan, sementara Isabela (Diane Guerrero) bisa mengendalikan bunga punya peringai yang begitu menawan. Mirabel bahkan mengeluhkan bahwa Isabela rasanya tidak pernah mengalami bad hair day pada sepanjang umurnya.
Lalu ada Dolores (Adassa) yang pendengarannya sangat peka. Ada pula Camilio yang bisa berubah wujud jadi siapa saja. Terakhir, ada Antonio yang sedang menunggu hari untuk kedatangan keajaibannya.
Mereka sedang mempersiapkan perayaan besar tersebut dan memastikan agar Antonio mendapatkan keajaiban yang unik. Perayaan ini juga jadi kegembiraan besar untuk seluruh warga kota, sebab hidup mereka bergantung dengan keajaiban keluarga Madrigal.
Tingginya ekspektasi dari berbagai pihak membuat momen pengungkapan keajaiban jadi bikin deg-degan. Antonio hanya bisa mengumpat di bawah kasur, takut mengecewakan keluarga dan warga kota yang menunggu dengan antusias. Mirabel pun mencoba menghiburnya, walau ia masih membayangkan bagaimana saat seluruh orang kecewa; mengetahui dirinya tidak mendapatkan keajaiban itu.
Karakter yang mudah disukai
Semua bergembira ketika Antonio mendapatkan keajaibannya. Ia adalah seorang penakluk hewan, ular hingga harimau takluk kepadanya. Seketika ia mendapatkan keajaiban, pintu kamarnya terbuka, sama seperti semua saudaranya. Kamarnya jadi penuh dengan segala jenis hewan, mirip dengan kamar Isabela yang penuh dengan bunga.
Di tengah-tengah pesta, Mirabel yang menyendiri karena ia jadi yang satu-satunya tanpa keajaiban merasakan sebuah gempa besar. Dalam penglihatannya, Mirabel melihat rumah keluarga Madrigal retak hingga ke lantai atas, tempat lilin keajaiban diletakkan selama bertahun-tahun.
Melihat hal itu, ia bercerita ke Alma yang kemudian mengindahkannya. Mirabel yang merasa keluarga Madrigal dalam masalah, mati-matian untuk mencari solusi. Bukan soal misi menyelamatkan keluarga, Maribel juga ingin keluarganya melihat kontribusi yang ia lakukan untuk keluarga Madrigal.
Dari semua pencariannya, ia menemukan bahwa di balik keajaiban yang membuat setiap individu jadi sempurna, ada bagian rapuh yang pelan-pelan menggerogoti mereka. Bagaimana kalau yang paling kuat, justru merasa takut kalau ia gagal terlihat kuat? Bagaimana kalau yang berparas paling sempurna, justru tidak mau terlibat perjodohan dengan laki-laki paling tampan sekota?
Tanpa sadar Mirabel membantu semua saudaranya untuk jujur terhadap perasaan mereka. Perjalanannya bermuara hingga ke tempat tinggal Paman Bruno yang sebenarnya menyendiri dalam rumah itu. Ia yang dianggap hilang, sebenarnya hanya mengunci diri, takut membawa pengaruh buruk terhadap keluarganya.
Sayangnya, Mirabel yang menemukan kerapuhan keluarganya ini justru dinilai sebagai ancaman yang bisa menghancurkan keluarga Madrigal. Alma pun marah besar, sementara Mirabel pun memuncak karena merasa Alma terlalu menuntut kesempurnaan dari keluarganya. Seketika mereka bertengkar, rumah keluarga Madrigal pun runtuh.
Uniknya, semua konflik batin ini bikin para penonton makin jatuh cinta dengan tiap karakternya. Semua adegan pun dibuat penuh warna dengan sesekali menampilkan musikal yang memanjakan telinga.
Membawa pesan positif untuk melawan intimidasi
Film Encanto membawa pesan yang begitu positif: setiap orang punya bagiannya sendiri untuk menginspirasi. Begitu juga dengan mereka yang terlihat sempurna, belum tentu dirinya juga menikmati kesempurnaan itu.
Encanto bisa dinikmati semua umur. Lebih baik lagi bisa menjadi inspirasi untuk remaja yang tengah bergelut dalam pencarian jati diri. Perjuangan Mirabel di tengah konflik dalam diri masing-masing individu keluarga Madrigal bisa menjadi gambaran yang menenangkan jiwa.
Mirabel tidak hanya melawan keterbatasannya, tapi ia juga merayakan kekurangan yang dimiliki keluarganya sebagai sesuatu yang unik. Enggak heran, rating Encanto di IMDb menyentuh 7,9/10.
Kamu pun akan terbuai dengan bagaimana keluarga Madrigal membangun rumah keajaibannya lagi. Mereka yang punya keajaiban dan nampak sempurna, juga butuh orang biasa untuk kembali bangkit. Sungguh menghangatkan!
***
Film ini bisa jadi penghangat manis menjelang akhir tahun. Bayangkan ketika kamu menikmati Encanto bersama keluarga, kemudian membahas keseruan menontonnya di meja makan. Rasanya bisa jadi kegiatan akhir tahun yang menarik untuk dilakukan.
Setelah baca review film Encanto, jadi tertarik untuk menonton enggak, nih? Kalau iya, Encanto sudah bisa kamu nikmati di bioskop mulai 24 November 2021. Nah, kalau kamu sudah nonton film ini, jangan lupa buat tulis pendapat kalian pada kolom komentar, ya!