(REVIEW) Venom: Let There Be Carnage (2021)

Venom: Let There Be Carnage
Genre
  • aksi
  • superhero
Actors
  • Michelle Williams
  • Tom Hardy
  • Woody Harrelson
Director
  • Andy Serkis
Release Date
  • 17 November 2021
Rating
3.5 / 5

*Spoiler Alert: Review film Venom Let There Be Carnage mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kalian yang belum menonton.

Venom: Let There Be Carnage yang merupakan sekuel dari film Venom (2018) sebenarnya sudah rilis pada beberapa negara sejak Oktober 2021 lalu. Namun, karena pandemi, film yang kembali dibintangi Tom Hardy tersebut baru tayang lewat sejumlah jaringan bioskop Indonesia pada 17 November 2021.

Sinopsis Venom: Let There Be Carnage mengisahkan Eddie Brock (Tom Hardy) yang kini harus beradaptasi menjalani hidup dengan Venom setelah berhasil selamat pada film pertamanya. Sementara itu, ada seorang pembunuh berantai bernama Cletus Kasady (Woody Harrelson) yang kabur dari penjara. Kondisi tersebut kemudian membahayakan Brock, karena Kasady juga punya symbiote yang bernama Carnage.

Nah, sebelum kalian nonton film Venom: Let There Be Carnage di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR di bawah ini!

Review film Venom Let There Be Carnage

Cerita yang singkat, padat, jelas

Review film Venom Let There Be Carnage
Review film Venom Let There Be Carnage Via Istimewa.

Jalan cerita dari film ini benar-benar berfokus pada perkembangan hubungan Eddie Brock dengan Venom, serta momen lahirnya Cletus Kasady sebagai Carnage. Narasi dari cerita tersebut berlangsung dengan cara yang sangat singkat, padat, dan jelas dalam durasi 97 menit yang terbilang pendek buat film superhero. Hal ini pun membuat konflik dalam film ini enggak berputar-putar.

Memang, sih, enggak ada yang spesial dari plot Venom: Let There Be Carnage meski lebih seru ketimbang film pertamanya. Namun, jalan cerita dalam film keduanya ini jauh lebih mudah dicerna sehingga penonton enggak perlu mikir keras sewaktu menyaksikannya. Apalagi, sepanjang filmnya kita juga mendapatkan berbagai macam komedi yang bikin jalan ceritanya menjadi lebih menyenangkan buat diikuti.

Durasi pendek yang bikin momen Venom-Carnage kurang banyak

Review film Venom Let There Be Carnage
Review film Venom Let There Be Carnage Via Istimewa.

Meski membuat jalan ceritanya lebih singkat dan padat, pendeknya durasi dari film ini justru memberikan dampak negatif terhadap momen pertarungannya. Well, sebenarnya sepanjang film ini kita tetap bisa melihat momen aksi dari Venom ataupun Carnage yang kabur dari penjara. Namun, momen pertarungan antara Venom dengan Carnage yang sangat dinanti pada film ini benar-benar baru terjadi di akhir filmnya saja.

Hal ini terjadi karena proses terlahirnya Carnage dalam tubuh Cletus Kasady berlangsung selama hampir 60% dari total durasi filmnya. Akibatnya, wujud Carnage yang sesungguhnya baru muncul pada paruh akhir filmnya, itupun enggak langsung bertarung dengan Venom. Soalnya, pertarungan antara mereka berdua memang cuma terjadi pada momen klimaks dari filmnya yang terjadi pada sekitar 20 menit akhir filmnya.

Minimnya pertarungan Venom dan Carnage tentunya sangat disayangkan, karena membuat ending perkelahian mereka terkesan biasa saja. Makanya, menurut KINCIR film ini seharusnya punya durasi yang lebih panjang lagi, sehingga proses lahirnya Carnage tak terbuang percuma dengan hanya bertarung singkat saja saat melawan Venom.

Chemistry Eddie Brock dan Venom yang semakin menghibur

Via Istimewa

Hubungan antara Eddie Brock dengan Venom mungkin menjadi salah satu faktor yang paling menghibur dalam film ini. Soalnya, hubungan mereka pada sekuelnya ini berkembang menjadi bromance dengan love-hate relationship. Jadi, sepanjang filmnya kita akan ditampilkan dengan momen akrab antara mereka berdua, tapi tak jarang juga terjadi konflik konyol yang bikin keduanya bertengkar.

Tom Hardy selaku pemeran Eddie Brock sekaligus pengisi suara Venom terbilang sangat sukses menghadirkan chemistry antara manusia dengan symbiote alien tersebut. Hardy juga berhasil membuat Venom terkesan lebih “manusiawi” dan enggak sejahat dalam komiknya. Intinya, Hardy sekali lagi menjadi pilar utama dari kesuksesan film Venom di balik sejumlah kekurangannya.

Kebrutalan Carnage yang kebentur rating usia

Via Istimewa

Dalam versi komiknya, Carnage terbilang sebagai symbiote yang punya sikap sangat brutal dan suka bikin kekacauan tanpa alasan khusus. Hal ini karena Cletus Kasady selaku inang dari Carnage adalah seorang pembunuh berantai sehingga sikap brutal antara keduanya bergabung jadi satu. Pada versi filmnya, sikap brutal Kasady dan Carnage tersebut juga bisa kita lihat.

Namun, kebrutalan Carnage dalam versi Venom: Let There Be Carnage terkesan sangat tertahan oleh rating usia filmnya yang mentok di PG-13. Carnage memang masih terlihat memakan kepala manusia ataupun menusuk tubuh mereka pada film ini. Namun, sejumlah adegan brutal itu terkesan sangat tanggung karena rating PG-13 yang tak bisa menampilkan adegan berdarah-darah secara berlebihan.

Hasilnya, kebrutalan Carnage dalam film ini enggak terlalu meninggalkan kesan karena tak setotal dengan yang ada di komik ataupun serial animasinya. Tentunya hal ini bisa teratasi seandainya film tersebut setidaknya memiliki rating usia R yang boleh menampilkan adegan brutal berdarah-darah.

***

Secara garis besar, Venom: Let There Be Carnage masih jauh lebih seru ketimbang film pertamanya. Film ini pun tetap wajib buat ditonton oleh penggemar setiap Marvel, terutama karena adegan post-credits-nya yang mindblowing. Jika berminat, film ini sudah bisa kamu tonton pada sejumlah jaringan bioskop Indonesia sejak 17 November 2021.

Nah, kalau kamu sudah nonton film ini, jangan lupa buat tulis pendapat kalian pada kolom komentar, ya! Ikuti terus KINCIR buat dapatkan rekomendasi film seru lainnya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.