Review Film Elemental Forces of Nature (2023)

*(SPOILER ALERT) Review film Elemental Forces of Nature ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.

Pixar masih menjadi salah satu studio animasi terbaik pada seluruh dunia. Pada 2023 ini, studio animasi yang berada di bawah naungan Walt Disney Studio tersebut akan merilis film animasi terbaru yang berjudul Elemental Forces of Nature. Film ini sudah bisa disaksikan oleh penonton segala umur lewat berbagai jaringan bioskop Indonesia mulai 21 Juni 2023.

Sinopsis film Elemental Forces of Nature berkisah tentang Ember Lumen, perempuan dari elemen api yang memiliki sifat sangat membara dan tak bisa mengontrol emosinya. Pada suatu hari, rumah Ember kemasukan air dalam jumlah banyak, dan bersama air tersebut juga terbawa cowok dari elemen air yang bernama Wade Ripple.

Insiden ini pun aneh, karena air seharusnya enggak mengalir pada pipa perumahan komunitas elemen api layaknya tempat tinggal Ember. Hal ini kemudian membuat Ember dan Wade bertualang buat mencari sumber dari air yang menerjang rumahnya tersebut. Namun, benih-benih perasaan suka justru mulai tumbuh pada dua sosok yang berasal dari elemen yang bertolak belakang tersebut.

Nah, sebelum kamu nonton film Elemental Forces of Nature pada bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!

Review film Elemental Forces of Nature

‘Rom-com’ yang dikemas dengan menarik dan menyenangkan

Bagi penonton berusia anak-anak, Elemental Forces of Nature memang terkesan seperti film petualangan yang berlatar pada dunia fantasi yang penuh dengan berbagai elemen. Namun, bagi penonton dewasa, Elemental terasa seperti film animasi bertema komedi-romantis alias rom-com.

Pasalnya, film ini secara garis besar mengisahkan perkembangan hubungan antara Ember dengan Wade yang berasal dari dua elemen yang secara logika seharusnya enggak bisa bersatu. Konflik asmara mereka berdua pun terasa realistis karena sama dengan kisah cinta manusia yang terhalang perbedaan, seperti suku, ras, agama, dan lainnya.

Pengemasan kisah cinta dari dua insan yang berbeda ini pun dikemas dengan cara yang menarik dan menyenangkan sehingga bisa dinikmati dan dipahami penonton anak-anak sekalipun. Terlebih, konflik cerita film ini juga sangat ringan sehingga cocok buat jadi tontonan penghilang penat. Makanya, KINCIR berani bilang bahwa Elemental jadi film Pixar paling menyenangkan dalam beberapa tahun terakhir.

Pemilihan pengisi yang menggambarkan tiap elemen secara audio

Film animasi ini memang enggak melibatkan aktor Hollywood papan atas sebagai pengisi suara dari setiap karakternya. Meski begitu, pengisi suara para karakter dalam film animasi ini terbilang sudah sangat tepat sasaran, khususnya pada kedua tokoh utamanya.

Leah Lewis yang menjadi dubber Ember berhasil menghadirkan suara yang terdengar ‘renyah’ layaknya suara percikan api. Hal ini tentunya membuat elemen dari Ember jadi semakin tergambarkan, bukan hanya dari visual, melainkan juga dari audio. Begitu juga dengan dubber Wade, yaitu Mamoudou Athie, yang memiliki suara ‘bulat’.

Gaya animasi Pixar yang sedikit berbeda, tapi tetap bikin takjub dan edukatif

Rasanya kualitas animasi dalam film produksi Pixar sudah enggak perlu kita ragukan lagi. Gaya animasi pada film Elemental Forces of Nature pun sedikit berbeda ketimbang pada film Pixar pada umumnya karena karakternya berwujud elemen, bukan manusia ataupun hewan. Namun, gaya animasi yang berbeda ini masih berhasil membuat kita takjub sewaktu menontonnya.

Animasi pada film ini juga sangat berhasil menggambarkan sifat dasar dari setiap elemen yang ada. Tak cuma itu, film ini juga sukses memperlihatkan apa efek yang terjadi ketika elemen yang berbeda saling berinteraksi antara satu sama lain. Jadi, animasi pada film ini sebenarnya juga bisa menjadi sarana edukasi buat penonton anak-anak.

***

Secara garis besar, Elemental Forces of Nature sukses menyajikan pengalaman menyenangkan sekaligus heart-warming saat nonton film Pixar yang sudah cukup lama enggak dirasakan. Oh ya, jangan sampai telat masuk studio saat nonton film ini karena akan ada film pendek Carl’s Date. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa kamu tonton pada sejumlah bioskop Indonesia mulai 21 Juni 2023.

Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!