Review Film Beast (2022)

Beast
Genre
  • survival
  • thriller
Actors
  • Idris Elba
  • Iyana Halley
  • Leah Sava Jeffries
  • Sharlto Copley
Director
  • Baltasar Kormakur
Release Date
  • 24 August 2022
Rating
3 / 5

*Spoiler Alert: Review film Beast mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Idris Elba bisa dibilang cukup aktif selama 2022. Dia menjadi pengisi suara Knuckles the Echidna di Sonic the Hedgehog (2022) dan muncul di adegan post credit Thor: Love and Thunder (2022). Pada Agustus 2022, Elba kembali lagi memeriahkan layar lebar dengan berakting di film bergenre survival thriller yang berjudul Beast.

Beast disutradarai oleh Baltasar Kormakur, yang sebelumnya juga menyutradarai film bertema survival lainnya, yaitu Adrift (2018). Selain Elba, film ini juga dimeriahkan oleh aktor Afrika Selatan bernama Sharlto Copley, Iyana Halley, dan Leah Sava Jeffries. Halley dan Jeffries berperan sebagai anak-anaknya karakternya Elba di film ini.

Beast berkisah tentang Nate Samuels (Elba) yang mengajak kedua anak perempuannya berlibur ke salah satu daerah terpencil di Afrika Selatan. Bersama temannya yang bernama Martin Battles (Copley), Nate dan anak-anaknya mengunjungi cagar alam dan sebuah desa. Sesampainya di desa, mereka sadar bahwa ada singa yang mengamuk dan mengincar banyak manusia.

Review film Beast

Kisah manusia vs singa yang cukup memacu adrenalin

Review film Beast
Review film Beast Via Istimewa.

Seperti kebanyakan film survival, Beast juga menampilkan kisah sekelompok orang yang terjebak pada suatu tempat dan harus bertahan hidup dari predator yang menguasai wilayah tersebut. Nilai plusnya, singa yang ada di film ini bukanlah seekor predator yang menyerang manusia tanpa alasan. Pada awal film, kamu akan diberi tahu kisah latar belakang mengapa singa ini jadi begitu agresif dan menyerang semua manusia yang ada di teritorialnya.

Sejak keempat karakter utama pertama kali menemukan penyerangan brutal si singa, penonton langsung dibuat susah napas hingga akhir film. Bagaimana enggak? Mereka terjebak di hutan, berada di dalam mobil mogok, dan tidak punya peralatan cukup untuk melawan singa. Apalagi, singanya menyerang dengan sangat membabi buta dan bisa muncul kapan saja ketika para manusia mengira singanya sudah pergi.

Enggak hanya menghadirkan singa yang begitu agresif, adrenalin penonton semakin dipompa karena Beast sama sekali enggak ragu menunjukkan darah dan kondisi korban yang begitu mengenaskan, seakan menegaskan bahwa singa di film ini benar-benar ancaman yang sangat berbahaya. Rasanya sulit buat enggak cemas dan menahan teriakan ketika melihat karakternya Idris Elba berada di kondisi yang begitu terdesak.

Kehadiran dua karakter utama yang cukup ganggu

Review film Beast
Review film Beast

Beast menghadirkan empat karakter utama, yaitu Nate (Idris Elba), Martin (Sharlto Copley), Mare (Iyana Hayley), dan Norah (Leah Sava Jeffries). Di antara keempat karakter di atas, enggak perlu diragukan lagi bahwa Nate dan Martin yang paling mencuri perhatian karena melakukan banyak aksi heroik. Ditambah lagi, Elba dan Copley memerankan kedua karakter tersebut dengan cukup apik.

Sebagai informasi, Mare dan Norah diceritakan sebagai anak-anaknya Nate. Sayangnya, kehadiran kedua karakter tersebut benar-benar mengganggu pengalaman menonton film ini. Jadi, Nate diceritakan memiliki hubungan yang kurang akur dengan kedua anaknya, khususnya kepada Mare. Sebagai anak yang sakit hati kepada ayahnya, Mare benar-benar bertingkah menyebalkan di hampir sepanjang film.

Ada beberapa momen yang bisa bikin kamu kesal dengan Mare karena terlalu banyak mengeluh dan selalu mengungkit masalahnya dengan ayahnya. Walau Norah tidak semenyebalkan Mare, karakter ini juga cukup ganggu karena terlalu banyak ngomong. Enggak hanya deg-degan dengan singanya, kamu juga ikut dibuat geregetan dan sama sekali enggak simpati melihat tingkahnya Mare dan Norah.

Karakter utama dengan plot armor yang terlalu klise untuk film survival

Review film Beast
Review film Beast Via Istimewa.

Kebanyakan film pastinya membuat karakter utamanya menang dan hal tersebut sudah bisa terprediksi jelas di film Beast. Bagaimana pun situasi genting dan terdesak yang dihadapi Nate, dia pastinya begitu beruntung bisa lolos. Sebenarnya enggak masalah juga dengan karakter utama yang terlalu beruntung, tetapi kamu bisa menemukan berbagai tindakan bodoh dan enggak masuk akal di beberapa bagian film.

Salah satu hal paling enggak masuk akal yang terlihat jelas di film adalah pertarungan terakhir Nate dengan si singa. Pergulatannya terlihat begitu mengerikan bahkan kamu bisa melihat singanya sempat menggigit punggungnya Nate. Anehnya, punggungnya Nate masih utuh walau tangan dan kakinya terluka parah. Jelas sekali, ‘kan, bahwa Nate benar-benar dipasangkan plot armor sampai punggungnya kebal dengan gigitan singa.

Selain Nate yang terlalu beruntung, singa di film ini juga terlalu kebal hingga pertarungan terakhirnya. Sudah kena bius, jatuh dari tebing pendek, hingga terkena ledakan, singanya masih bertahan hidup. Rambutnya bahkan sama sekali enggak terbakar saat terkena ledakan!

***

Beast berhasil menyajikan pengalaman survival yang begitu menegangkan dan sanggup bikin kamu merasa enggak tenang selama kemunculan si singa. Cukup disayangkan karena kehadiran karakter menyebalkan agak cukup mengganggu pengalaman menonton filmnya. Walau enggak sempurna, ketegangan yang dihadirkan Beast sebenarnya cukup menghibur.

Setelah baca review film Beast, apakah kamu jadi tertarik menonton film ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.