Setelah berhasil membuat banyak orang ketakutan dalam film Keramat pertama, sekuel film Keramat 2 akhirnya tayang pada 24 November lalu. Bertajuk Keramat 2 Caruban Larang, film ini berikan cerita baru dengan alur yang enggak kalah seru. Masih konsisten dengan cara pengambilan gambar yang enggak biasa, film Keramat 2 Caruban Larang tetap bisa meneror para penontonnya.
Sekarang Keramat 2 sudah hadir di Netflix. Buat kamu yang belum nonton, beberapa alasan di bawah ini mungkin bikin kamu jadi ingin segera menyaksikannya di Netflix.
Alasan kamu harus nonton film Keramat 2
1. Sekuel yang enggak kalah menegangkan dari film pertamanya
Pada tahun 2009 lalu, film Keramat memberikan rasa berbeda dari horor lokal kebanyakan. Saat itu, film horor didominasi nuansa seksual yang begitu ditonjolkan. MontyTiwa bersama Keramatnya memberikan suguhan yang enggak biasa. Film ini dikemas dengan pengambilan gambar found footage yang baru pertama kali dipakai oleh film Indonesia.
Lewat cerita yang sederhana, Keramat pertama mampu membuat penonton yang menyaksikannya kala itu menjadi trauma. Nah, kalau kamu nonton film pertamanya, film kedua Keramat masih punya hubungan sedikit dengan film pertama. Ada beberapa karakter lawas yang kembali muncul dan menyambungkan cerita lamanya. Kalau dulu Keramat pertama dibuat dengan akhir yang menggantung, maka jawabannya ada pada film keduanya ini.
Ketegangan yang ditawarkan oleh Keramat 2 enggak kalah bikin deg-degan penonton bakal diajak masuk dalam suasana mistis dengan segala rupa misteri di dalamnya.
2. Lebih serius dari film pertama
Monty Tiwa pernah bilang kalau film pertama Keramat dibuat dengan ugal-ugalan. Nah di film keduanya ini, ia lebih presisi dalam merangkai cerita dan menampilkan kengerian filmnya. Hal itu emang terbukti dalam 91 menit film Keramat 2. Secara desain produksi jelas film kedua ini jauh lebih mumpuni dari film pertamanya.
Enggak cuma itu dari alur ceritanya juga jauh lebih rapih. Kisah yang disampaikan jadi terasa makin menegangkan. Sebelum film ini dirilis, banyak yang meragukan jika tampilan found footage nya terlalu terasa dibuat-buat. Tapi kala disandingkan dengan premis utama ceritanya, kualitas kamera yang dipakai memang tepat.
3. Hadirkan talenta muda
Membawa cerita yang lebih segar dan believable pada penonton, Keramat 2 mengajak aktor muda yang sedang naik daun untuk berperan dalam film ini. Film ini dibintangi Maura Gabrielle dan Arila Aliani. Dua nama tadi didampingi aktris muda lain yang tengah naik daun Lutesha.
Sementara itu ada aktor Ajil Ditto dan Umay Shahab yang juga turut serta dalam film ini. Keramat 2 jadi makin kocak karena juga menampilkan Keanu AGL.
Selain para pemain muda, penonton juga kembali bertemu dengan Poppy Sofia, Migi Parahita dan Sadha Triyudha yang dulu sempat bermain dalam film pertama Keramat.
4. Andalkan plot dan tanpa skrip
Sama seperti film pertamanya, film Keramat 2 juga enggak menggunakan skrip. SEmua kata-kata yang terlontar dari para pemerannya adalah murni kata-kata yang memang hendak mereka ucapkan pada take adegan. Monty Tiwa hanya membekali plot sebagai koridor para pemeran untuk menceritakan adegan-adegannya.
Itu sebabnya film ini benar-benar terasa seperti film dokumenter. Gaya berbahaya para aktor dan aktrisnya sama seperti gaya berbahasa mereka ketika di luar set. Cara ini membuat film terlihat natural dan sesuai dengan konsep awal film yang memang hendak menampilkan tampilan dokumenter pada penonton.
5. Suguhkan teror yang enggak biasa
Jika film lokal biasanya membangun kengerian ceritanya lewat adegan-adegan jumpscare yang bikin kaget, Keramat coba tawarkan hal berbeda. Sejak sekuel pertamanya film ini enggak terlalu fokus menakut-nakuti penonton dengan jumpscare, film ini membuat kengerian lewat suasana horor yang coba dibangun perlahan.
Lewat cara pengambilan gambar yang enggak biasa, membuat penonton bakal dibuat was-was hampir sepanjang durasi. Dengan cara pengambilan gambar demikian, penonton enggak bisa menebak kapan hantu dalam film ini muncul. Cara seperti ini sudah diterapkan dari film Keramat pertama dan konsisten ditunjukan kembali pada film keduanya.
6. Kenalkan sisi kebudayaan
Berbeda dengan film pertamanya, Keramat 2 punya alur cerita yang berbeda. Jika di film pertama para tokohnya adalah artis dan kru yang hendak melakukan syuting di Jogja. Pada film ke dua ini ceritanya berkisah tentang mahasiswa yang tengah mengerjakan tugas akhir di Cirebon. Mereka coba meneliti tarian tradisional yang sudah lama enggak dimainkan.
Bukannya mendapat banyak informasi, mereka justru terjebak dalam situasi mengerikan dan berbahaya. Monty Tiwa coba memaksimalkan unsur budaya yang bisa diselipkan dalam cerita. Pada akhirnya penonton enggak akan paham soal cerita, tapi juga soal nilai kebudayaanyan yang coba dikemas sebagai pusat cerita.
Jadi itu tadi beberapa alasan kenapa kamu mesti nonton film Keramat 2. Enggak terlalu jadi masalah kalau kamu belum nonton film pertamanya dan langsung nonton film kedua, secara cerita masih mudah dimengerti. Tapi bakal jauh lebih nyambung kalau kamu nonton film pertamanya dulu.
Jadi, apakah kamu berani nonton Keramat 2 di Netflix?