– Sukses dengan film pertama, Patty Jenkins kembali menjadi sutradara Wonder Woman 1984.
– Sutradara ini ternyata hampir menggarap film Marvel Cinematic Universe, loh!
Setelah berulang kali mengalami penundaan termasuk karena pandemi Corona, Wonder Woman 1984 akhirnya dipastikan bakal tayang di HBO Max dan bioskop secara bersamaan. Berhubung HBO Max belum ada di Indonesia, kalian nantinya bisa menyaksikan Wonder Woman 1984 di bioskop pada 16 Desember 2020.
Wonder Woman 1984 kembali digarap oleh sutradara film pertamanya, yaitu Patty Jenkins. Filmografi Jenkins memang masih sedikit. Namun, dia berhasil membuat Wonder Woman (2017) sukses besar dan disukai oleh para penggemar. Kembalinya Jenkins dalam penggarapan Wonder Woman 1984 tentunya membuka harapan jika sekuelnya juga dapat mengulang kesuksesan yang sama atau lebih.
Sambil menunggu perilisan Wonder Woman 1984, yuk, simak berbagai fakta dan perjalanan karier Jenkins supaya kalian lebih mengenal sutradara ini!
1. Bernama lengkap Patricia Lea Jenkins, sutradara ini lahir di California, Amerika Serikat pada 24 Juli 1971.
Jenkins punya latar belakang yang cukup menarik. Ayahnya, William Jenkins, adalah pilot pesawat tempur Angkatan Udara Amerika Serikat dan ibunya, Emily Roth, adalah seorang ilmuwan lingkungan. Sejak SMP, Jenkins tertarik dengan fotografi dan seni lukis, hingga akhirnya dia memutuskan melanjutkan kuliah di The Cooper Union for the Advancement of Science and Art dan lulus pada 1993.
Saking tertariknya pada dunia perfilman, Jenkins rela enggak digaji saat magang demi menerima pelatihan film secara gratis. Berkat kegigihannya, Jenkins kemudian diangkat menjadi asisten kamerawan hingga akhirnya dia menjadi kamerawan selama 10 tahun.
Jenkins mengaku jenuh bekerja sebagai kamerawan selama 10 tahun. Lalu saat Jenkins terlibat dalam salah satu video musiknya Michael Jackson, Director of Photography yang bekerja sama dengannya menyarankan agar Jenkins melanjutkan kuliah ke American Film Institute dan mengambil jurusan Penyutradaraan.
2. Saat menjalani kuliah magisternya, Jenkins akhirnya membuat film pendek pertamanya yang diberi judul Velocity Rules (2001).
Siapa sangka Jenkins ternyata punya ketertarikan dengan film superhero sejak lama. Velocity Rules yang dibuatnya ternyata mengangkat genre film superhero, loh. Film pendek tersebut kemudian ditayangkan di salah satu acara yang diadakan oleh kampusnya, yaitu AFI Fest. Berkat filmnya yang ditayangkan di AFI Fest, Jenkins akhirnya bertemu dengan produser Brad Wyman dan Donald Kushner yang akhirnya membuka jalan bagi Jenkins untuk terjun ke dunia perfilman.
3. Dua tahun setelah merilis film pendeknya, Jenkins akhirnya debut sebagai sutradara lewat film berjudul Monster (2003).
Pertemuan Jenkins dengan Brad Wyman dan Donald Kushner akhirnya membuat Jenkins mendapatkan proyek film panjang pertamanya, yaitu Monster. Wyman dan Kushner ternyata adalah produser dari film tersebut. Hebatnya lagi, film debut Jenkins ini sukses besar dengan mendapatkan pemasukan sebanyak 58,5 juta dolar (sekitar Rp829 miliar) dari bujet 8 juta dolar (sekitar Rp114 miliar).
Selain sukses secara pendapatan, Monster juga mendapatkan banyak penilaian positif dari kritikus. Aktris utama Monster, yaitu Charlize Theron, bahkan mendapatkan Oscar pertamanya karena penampilannya di film ini.
4. Setelah kesuksesan Monster, Jenkins hampir bekerja sama dengan Ryan Gosling untuk membuat film yang berjudul I Am Superman.
Jenkins sempat dihubungi oleh pilot Angkatan Udara legendaris Amerika Serikat, yaitu Chuck Yeager, untuk dibuatkan film tentang dirinya. Sayangnya, proyek film tersebut mandek dan akhirnya enggak pernah terealisasikan. Jenkins akhirnya beralih ke proyek film lainnya yang diberi judul I Am Superman.
Walau ada Superman di judulnya, film tersebut sebenarnya sama sekali enggak berhubungan dengan Superman-nya karakter DC. Jenkins bahkan telah menggaet Ryan Gosling untuk menjadi pemeran utama film tersebut. Namun, Jenkins lagi dan lagi gagal merealisasikan I Am Superman karena dia hamil. Setelah melahirkan, Jenkins memutuskan untuk fokus menjadi sutradara serial TV agar lebih punya banyak waktu bersama anaknya.
5. Jenkins ternyata hampir menjadi sutradara salah satu film Marvel Cinematic Universe (MCU), yaitu Thor: The Dark World (2013).
Sebelum menjadi sutradara film DC Extended Universe (DCEU), Jenkins ternyata hampir mencicipi proyek film MCU, loh. Pada 2011, Marvel Studios merekrut Jenkins untuk menyutradarai Thor: The Dark World. Namun hanya dua bulan setelah bergabung, Jenkins memilih mundur dari proyek film tersebut.
Alasan Jenkins mundur dari proyek Thor: The Dark World karena dia enggak cocok dengan naskah yang telah dipersiapkan oleh Marvel Studios. Benar saja, Thor: The Dark World terbukti menjadi salah satu film MCU yang kurang begitu disambut dengan baik oleh penggemarnya. Jenkins bahkan mengaku sangat bersyukur karena dia enggak jadi menyutradarai film tersebut.
6. Pada 2015, Jenkins resmi direkrut oleh Warner Bros untuk menggarap film pertama Wonder Woman (2017).
Saat merencanakan proyek film Wonder Woman, Warner Bros. berusaha mencari sutradara perempuan untuk mengerjakan proyek film tersebut. Pada November 2014, Warner Bros. awalnya merekrut sutradara Michelle McLaren untuk menjadi sutradara Wonder Woman. Namun pada April 2015, McLaren keluar dari proyek film tersebut karena adanya perbedaan kreativitas.
Enggak lama setelah McLaren keluar, Warner Bros. akhirnya merekrut Jenkins untuk menjadi sutradara Wonder Woman. Jenkins pun resmi menjadi sutradara cewek pertama yang menggarap film superhero. Hebatnya lagi, Wonder Woman sukses besar dan menjadi film terlaris sepanjang masa yang disutradarai oleh cewek.
7. Pada Desember 2020, Disney mengumumkan bahwa Jenkins resmi menjadi sutradara salah satu film terbaru Star Wars.
Keberhasilan Jenkins dalam membawa kesuksesan Wonder Woman ternyata berhasil menarik perhatian Disney yang memiliki waralaba Star Wars. Pada acara Disney Investor Day 2020, Disney mengejutkan penggemar dengan mengumumkan bahwa Jenkins resmi menjadi sutradara Star Wars: Rogue Squadron. Dengan pengumuman ini, Jenkins resmi menjadi sutradara cewek pertama yang menggarap film Star Wars.
Sayangnya, masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai cerita yang bakal ditampilkan di Rogue Squadron. Namun, Jenkins dipastikan bakal bekerja sama dengan penulis naskah film 1917 (2019), yaitu Krysty Wilson-Cairns, dalam penggarapan naskah Rogue Squadron. Film tersebut rencananya akan dirilis pada 25 Desember 2023.
***
Itulah berbagai fakta seputar Patty Jenkins, sutradara Wonder Woman yang selalu membawa dobrakan di industri perfilman. Jika kalian merasa cukup aman, jangan lupa tonton Wonder Woman 1984 di bioskop pada 16 Desember 2020, ya!