Meski diadaptasi dari komik, ada beberapa perbedaan tentang Shang-Chi antara film dengan versi komiknya. Inilah deretannya!
Film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021) akhirnya resmi rilis di bioskop Indonesia beberapa waktu yang lalu. Lewat film tersebut, kita pun diperkenalkan dengan sosok superhero Marvel berdarah Asia pertama yang muncul di MCU. Meski cukup asing, nyatanya Shang-Chi adalah karakter Marvel yang sudah eksis di komik sejak lama dan dikenal sebagai salah satu ahli bela diri di semesta superhero tersebut.
Yap, seperti film MCU pada umumnya, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings diadaptasi dari komik Marvel, terutama para karakternya. Akan tetapi, sebenarnya ada sejumlah aspek dalam filmnya yang cukup berbeda dengan versi komiknya. Perubahan aspek tersebut pun umumnya dilakukan demi menyesuaikan dengan format live action ataupun kelanjutan MCU.
Penasaran apa saja perbedaan Shang-Chi antara film dengan versi komiknya? Langsung saja kalian simak pembahasan di bawah ini!
Perbedaan film Shang-Chi dengan versi komik
1. Desain Kostum yang Berbeda
Shang-Chi bisa dibilang memiliki beberapa kali perubahan desain kostum dalam versi komiknya. Ketika pertama kali muncul dia tampil mengenakan baju berwarna merah dengan desain yang mirip seperti seragam sebuah perguruan bela diri karate, lengkap dengan ikat kepalanya. Sering berjalannya waktu, kostumnya pun berubah menjadi sebuah jumpsuit atau baju terusan berwarna merah yang kini jadi pakaian ikonisnya.
Meski begitu, dalam filmnya Shang-Chi sama sekali enggak pernah mengenakan kostum jumpsuit ikonisnya tersebut. Sebab, ketika pertama kali bertarung, dia hanya memakai pakaian kasual, seperti kemeja putih, jaket, celana bahan, dan juga sepatu lari biasa.
Lalu, di pertarungan terakhir di filmnya, dia tetap tak mengenakan jumpsuit, melainkan pakaian berbahan kulit naga produksi wilayah Ta Lo lengkap dengan celana hitam serta sepatu lari. Tak digunakannya kostum jumpsuit dari komiknya dalam versi filmnya ini pun kemungkinan agar terkesan lebih modern dan tak terlihat konyol dalam format live action.
2. Ayah Shang-Chi yang Berbeda
Dalam filmnya, Shang-Chi dikisahkan sebagai anak dari Xu Wenwu alias Mandarin asli yang juga merupakan pemimpin dari organisasi teroris Ten Rings. Sejak kecil, dia pun sudah dilatih oleh Wenwu buat menjadi pembunuh dan membalaskan dendam kematian ibunya. Namun, Shang-Chi memilih untuk kabur dan menjalani kehidupan seperti orang biasa dan sama sekali tidak melakukan kontak dengan ayahnya.
Nah, sosok ayah dalam versi komiknya pun bukanlah Wenwu, melainkan pria bernama Fu Manchu yang juga merupakan seorang penguasa kriminal. Terlepas dari perbedaan nama ayahnya, nasib Shang-Chi dalam versi komik ataupun filmnya terbilang agak sama. Sebab, dia juga tetap dilatih untuk menjadi pembunuh oleh Fu Manchu yang kemudian membuatnya kabur dan menjadi seorang superhero.
Alasan perubahan nama Fu Manchu menjadi Wenwu alias Mandarin di MCU pun kemungkinan terjadi karena isu rasisme yang ada di komiknya. Hal ini karena Fu Manchu adalah tokoh villain fiktif asal Tiongkok yang muncul di sejumlah novel ciptaan Sax Rohmer pada awal abad 20. Rohmer pun membuat Fu Manchu dengan berbagai stereotip ras Tiongkok yang kemudian diadaptasi Marvel saat menjadikannya ayah Shang-Chi.
Keberadaan Fu Manchu sebagai villain asal Tiongkok kemudian menuai kontroversi karena dianggap memberi stigma negatif terhadap masyarakat Tiongkok. Setelah itu, sosok Fu Manchu pun dihilangkan dari berbagai karya, termasuk komik Marvel yang kemudian mengganti namanya menjadi Zheng Zu. Namun, di MCU karakternya diganti dengan nama Wenwu dan turut digabungkan dengan sosok villain Mandarin yang juga ada di komiknya.
3. Nama Adik Perempuan yang Berbeda
Selain sosok ayah, dalam filmnya Shang-Chi juga dikisahkan memiliki seorang adik perempuan bernama Xu Xialing. Dia pun sebenarnya juga dikisahkan punya adik perempuan dalam versi komiknya. Hanya saja, nama sang adik perempuan dalam komiknya bukanlah Xu Xialing, melainkan Zheng Shi-Hua.
Faktor yang membuat nama sang adik perempuan berbeda antara versi film dengan komiknya pun cukup berkaitan dengan sebutan sang ayah. Sebab, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ayah Shang-Chi di film dan komik memiliki nama yang berbeda, yaitu Xu Wenwu dan Zheng Zu (setelah diganti dari Fu Manchu).
Nah, di komiknya Shi-Hua memiliki nama keluarga “Zheng” yang didapat oleh ayahnya. Mengingat nama sang ayah berubah menjadi Xu Wenwu di filmnya, dia tentunya sudah tak bisa menggunakan nama keluarga “Zheng” lagi. Hasilnya, namanya pun diubah total dalam filmnya dengan mengikuti nama keluarga dari sang ayah, yaitu “Xu” dan kemudian menjadi Xu Xialing.
4. Latar Belakang Ibu yang Lebih Tragis di Komik
Sosok Ying Li selaku ibunya Shang-Chi yang berasal dari wilayah misterius bernama Ta Lo bisa dibilang punya peran yang cukup penting dalam versi filmnya meski tampil cukup singkat. Sebab kematian Ying Li punya pengaruh yang besar terhadap perjalanan hidup para karakternya, terutama Wenwu yang merupakan suaminya. Sebab, Wenwu sangat cinta mati terhadap Ying Li dan rela melakukan apapun demi istrinya.
Padahal, dalam versi komiknya nama dari ibunya Shang-Chi hampir tak pernah terungkap ketika awal muncul. Dia hanya digambarkan sebagai wanita ras kulit putih tanpa nama yang dipilih oleh Fu Manchu untuk direkayasa genetiknya demi melahirkan anaknya. Namanya pun baru terungkap sebagai Jiang Li, itupun setelah identitas Fu Manchu diubah menjadi Zheng Zu karena masalah rasisme.
5. Tempat Tinggal Shang-Chi
Setelah kabur dari ayahnya, Shang-Chi dikisahkan pergi ke wilayah California, Amerika Serikat dan memutuskan untuk menjalani kehidupan seperti orang biasa dalam filmnya. Dia pun tumbuh dewasa di sana dengan menggunakan nama Shaun. Dia pun baru kembali lagi ke tempat asalnya yang berada di sebuah wilayah yang berada di Tiongkok bersama Xu Xialing setelah bertemu lagi dengan sang ayah.
Berbeda dengan versi filmnya, Shang-Chi justru dikisahkan tumbuh dewasa di sebuah desa kecil bernama Yang Yin yang berada di Tiongkok. Tak cuma itu, dia juga bisa dibilang tak pernah meninggalkan wilayah Tiongkok dalam waktu yang sangat lama. Bahkan, setelah memutuskan kabur dari ayahnya, Shang-Chi versi komik selalu kembali ke dataran Tiongkok yang merupakan tempat tinggalnya.
***
Nah, itulah sejumlah perbedaan Shang-Chi antara versi komik dengan filmnya. Dari sejumlah hal tersebut, manakah yang tak kalian sangka berbeda antara versi film dengan komiknya? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar film lainnya, ya!