Film Dua Garis Biru kini udah lebih dari 2 juta penonton sejak tayang pada 11 Juli. Film debutan Gina S. Noer ini berhasil memutarbalikan kontroversi jadi sebuah pujian. Salah satunya lewat adegan simbol yang diselipkan dengan cerdas.
Bukan tanpa maksud, sebagian besar adegan dan dialognya bikin penonton tertegun dengan arti sebenarnya. Semuanya terkoneksi, dan Gina S. Noer membuatnya jadi sederhana tapi penuh dengan makna.
Dalam adegan apa aja, sih, perumpamaan itu ditampilkan dalam film Dua Garis Biru? Dari ondel-ondel sampai stroberi, simak berikut ini.
1. Ondel-ondel
Bisa dibilang, ondel-ondel perempuan ini cukup menyita perhatian penonton. Bukan tanpa sengaja, ondel-ondel Dua Garis Biru ini melambangkan seorang perempuan yang tengah mengandung. Mengingat, ada manusia di dalam ondel-ondel yang menggerakkan kemana akan pergi.
Selain itu, tatapan ondel-ondel ketika bertemu dengan Dara seakan memiliki arti perpisahan kesucian yang dimiliki Dara. Keduanya bertatapan juga jadi cerminan satu sama lain.
2. Kerang
Perumpamaan kerang dan keperawanan juga coba dibangun sama penulis Keluarga Cemara (2019) dalam film ini. Ketika Dara memisahkan kerang yang segar dan enggak segar, menjadi perumpamaan keperawanan seseorang.
Bima yang enggak masalah makan kerang enggak segar berarti enggak masalah juga dengan Dara yang udah enggak perawan. Begitu juga dengan Dara yang makan kerang enggak segar, berarti udah siap “menelannya”.
3. Poster Alat Reproduksi di UKS
Banyak yang enggak ngeh dengan poster alat reproduksi di UKS, karena di UKS juga jadi adegan one shot terbaik film Dua Garis Biru. Dara yang diketahui hamil di luar nikah, duduk di ranjang dengan latar belakang poster alat reproduksi.
Poster tersebut bukan jadi hiasan semata, melainkan punya arti bahwa pendidikan seks bagi remaja masih minim.
Poster tersebut hanya jadi poster hiasan yang enggak pernah ada gunanya jika sekolah tidak memberi pengetahuan soal seks hal yang masih dianggap tabu.
4. Jembatan Menuju Rumah Bima
Ketika keluarga Bima dan Dara pulang ke rumah, di jembatan menuju kampungnya, ibu Bima mengucap “Bismillah”. Dengan wajah tegar, ibu Bima siap menghadapi segala nyinyiran tetangga tentang apa yang menimpa anaknya.
5. Lingkungan Rumah Bima
Masih dalam rangkaian adegan jembatan, Dara dihadapkan pada lingkungan rumah Bima yang berbeda 180 derajat dengan lingkungan rumahnya. Berada di lingkungan padat penduduk, kalian ditampilkan potret anak-anak berlarian, nyinyiran tetangga, dan pertengkaran suami-istri karena ekonomi.
Adegan ini diakhiri dengan Dara yang menoleh ke belakang di ujung gang gelap sebagai tanda bahwa dia harus menghadapi risiko atas apa yang diperbuatnya.
6. Tetangga Bima yang Wafat
Setelah melewati gang, keluarga Bima dan Dara dihadapkan pada tetangga Bima yang meninggal. Dara yang tertegun melihat jenazah menginsyaratkan bahwa di mana ada kematian, pasti ada kehidupan baru yang maksudnya janin di kandungan Dara.
7. Jam Pasir
Jam pasir sering banget muncul, salah satunya ketika Bima dengan muka memelas melihat jam pasir yang terus menghabiskan butiran pasir. Hal ini menandakan bahwa waktu terus berjalan dengan cepat. Sementara usia mereka yang masih begitu belia, akan banyak waktu yang lewati dengan cara yang berbeda.
8. Suara di Google Maps
Bima menggunakan Google Maps menuju rumah Dara untuk melamarnya. Lucunya, dia lupa matikan aplikasi tersebut sampai pesan suara berbunyi “jalan buntu, putar balik”. Hal ini menandakan bahwa enggak ada jalan lain, kecuali pernikahan.
9. Obrolan Bima dan Ibunya
Ketika Bima dan ibunya bicara panjang lebar sambil memasukan kue pesanan, obrolan mereka membuat hati penonton hangat.
Apalagi, ada celetukan ibu Bima yang bikin penonton sadar bahwa komunikasi antara ibu dan anak itu penting, karena bisa memengaruhi pola pikir si anak dan mencegah hal-hal buruk terjadi.
10. Stroberi
Bisa dibilang, stroberi menjadi simbol yang banyak diperbincangan di media sosial. Pertama, ketika Dara browsing dan melihat sudah sebesar stroberi janinnya berkembang.
Kedua, ada adegan di mana Dara dan Bima yang kepikiran untuk aborsi. Dara urung setelah melihat penjual jus yang memasukkan stroberi ke blender.
Pisau-pisau yang menghancurkan stroberi, layaknya janin yang diaborsi. Jus stroberi yang dibawa Bima pun akhirnya enggak diminum, itu berarti mereka enggak akan membunuh sang janin.
***
Nah, dari 10 simbol di Dua Garis Biru di atas, mana yang paling ngena buat kalian? Atau kalian punya perumpamaan lain yang belum ada di daftar? Bagikan di kolom komentar, ya.