Info 
Siapa bilang film Indonesia kualitasnya masih terbelakang? Enggak, film-film produksi lokal kita ini udah jauh lebih maju dan udah mulai punya identitasnya sendiri. Sedikit demi sedikit, pasar penonton film Indonesia makin menggunung. Apalagi, tiap tahun udah ditungguin tanggal tayang.
Hal itu juga selaras sama banyaknya film kita yang dapet sejumlah penghargaan di ajang internasional. Belum lagi, aktor-aktris Indonesia banyak yang namanya udah mulai diperhitungkan. Akan tetapi, kadang sebagus atau seberkualitas apapun sebuah film kalau enggak tepat tanggal buat tayang akibatnya bisa fatal.
Akibatnya, film akan jadi sepi penonton dan turun layar dalam waktu sebentar. Berikut, enam film Indonesia yang keren tapi enggak tepat pilih tanggal tayang. Yuk, simak!
1. Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh (2014)
Film pertama dari seri novel fenomenal karya Dee Lestari ini awalnya sempat ditunggu-tunggu sama banyak orang. Bukunya aja laris banget dan udah hampir jadi jaminan kalau filmnya juga bakalan laku keras.
Sayangnya, Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh enggak terlalu menggembirakan dalam jumlah penonton, meski dibintangi aktor-aktor top, seperti Herjunot Ali, Hamish Daud, Fedi Nuril dan Raline Shah. Tanggal tayangnya hanya beda satu hari dari rilisnya The Hobbit: The Battle of the Five Armies yang juga ditunggu banyak orang.
2. Foxtrot Six (2019)
Digadang-gadang sebagai salah satu film terkeren di 2019 sekaligus jadi salah satu film terlaris tahun ini, Foxtrot Six justru tenggelam. Sampai tulisan ini dibuat, penontonnya baru sekitar 500.000. Yap, mungkin kalian tahu sebabnya, karena film Dilan 1991 begitu menguasai studio bioskop Tanah Air.
Memang, kalau dilihat dari tanggal tayangnya enggak ada saingan, film Dilan 1990 juga tayangnya seminggu setelahnya. Akan tetapi, pamornya masih kalah dengan film dari novel Pidi Baiq tersebut. Akhirnya, Foxtrot Six yang mestinya juga udah ditonton jutaan orang, jadi enggak begitu dilirik.
3. Buffalo Boys (2018)
Mirip kasusnya dengan Foxtrot Six, film Buffalo Boys juga enggak kalah kerennya. Dengan jalan cerita apik dan aktor-aktor beken, film ini enggak bertahan lama nangkring di bioskop Tanah Air.
Film Buffalo Boys dijadwalkan tayang awal Juli 2018, dan kalian tahu sepanjang bulan Juli itu ada beberapa film keren Hollywood yang juga tayang. Ya, ada film Ant Man the Wasp, Hotel Transylvania 3, dan Mission: Imposible – Fall Out. Sedihnya, Buffalo Boys pun tenggelam.
4. Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)
Ngomongin film ini memang enggak ada habisnya. Selalu yang dibahas adalah deretan prestasi mentereng yang mereka punya. Sayangnya, film ini enggak begitu laku di Indonesia, bahkan tayangnya hanya seminggu aja di bioskop.
Hal itu bisa jadi karena lagi ramai-ramainya film Justice League yang seakan udah booking semua pemberitaan tentang film di November 2017. November yang sama di mana film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak rilis.
5. Chrisye (2017)
Vino G. Bastian udah begitu belajar banyak buat jadi seorang Chrisye yang detail. Sayangnya, pencapaian film itu mesti dibilang enggak terlalu menggembirakan, padahal film biopik legenda pop Indonesia itu dibungkus secara ciamik.
Bisa jadi, film Chrisye ini enggak terlalu booming gara-gara tanggal tayang. Pada bulan yang sama ada dua film Box Office Hollywood tayang: Star Wars: The Last Jedi dan Jumanji 2. Jadilah, film Chrisye cukup tergerus karena semua orang membicarakan dua film tersebut.
6. Night Bus (2017)
Film ini memenangkan FFI 2017, tapi kalau soal angka penontonnya, dikit banget. Film yang digarap Emil Heradi ini punya jalan cerita yang cukup segar, out-of-the-box, dan detail yang keren. Film ini cuma tayang sebentar dengan jumlah penonton yang “minimalis”.
Selain promonya yang kurang, film Night Bus juga kurang tepat tanggal tayang. Sebab, berdekatan dengan tanggal rilisnya film The Guys-nya Raditya Dika dan film Smurf: The Lost Village yang udah begitu ditunggu. Akhirnya, Night Bus hanya ditonton 20.000 orang.
***
Itulah beberapa film Indonesia yang cukup keren tapi enggak tepat pilih tanggal rilis. Sayangnya, film dengan kualitas oke di atas mesti sedikit dapet sorotan. Mungkin dari sekarang, jadwal rilis mesti dipikirin matang supaya karya yang udah keren enggak hanya dilihat segelintir orang.
