Lewat film Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022), kita bisa melihat penampilan Scarlet Witch sebagai villain utamanya. Meski dulu lebih terkenal sebagai superhero, Scarlet Witch terbilang sukses tampil mengerikan ketimbang villain MCU pada umumnya. Namun, belum lama ini terungkap bahwa Scarlet Witch ternyata hampir bukan menjadi villain utama dalam filmnya.
Dalam wawancaranya bersama Den of Geek, Michael Waldron selaku penulis naskah Doctor Strange 2 mengungkap bahwa ada banyak perubahan cerita ketika ia terlibat. Waldron mengatakan bahwa dalam naskah sebelumnya, Nightmare sempat akan jadi villain utama pada sekuel tersebut. Namun, posisi Nightmare kemudian diubah karena filmnya akan lebih mengedepankan konsep multiverse.
“Ada hal yang berbeda. Saya rasa pada suatu poin, sempat ada pembicaraan tentang Nightmare dan hal yang berkaitan dengannya. Namun, ketika saya bergabung, ceritanya menjadi tentang multiverse. Jadi, setelah itu tentang mencari siapa yang akan menjadi musuh multiversal nantinya,” ungkap Waldron dalam wawancara tersebut.
Menariknya, ini bukan pertama kalinya Nightmare gagal menjadi villain di MCU. Sebab, sebelumnya Nightmare hampir menjadi villain pada Doctor Strange (2016), karena ia merupakan villain klasik sang Sorcerer Supreme dalam komiknya. Namun, hal ini gagal terjadi karena menurut Kevin Feige kehadiran Nightmare akan membingungkan bagi penonton.
Kini, batalnya Nightmare sebagai villain pada sekuelnya memang terbilang cukup masuk akal. Soalnya, Scarlet Witch memang jauh lebih masuk dengan konsep multiverse ketimbang Nightmare. Namun, tak menutup kemungkinan jika ke depannya Nightmare akhirnya bisa tampil sebagai villain di MCU.
Apakah kamu menyayangkan batalnya Nightmare sebagai villain Doctor Strange 2? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar film lainnya, ya!