Marvel Cinematic Universe (MCU) kini menjadi salah satu waralaba film terbesar di dunia. Marvel Studios sampai saat ini begitu aktif merilis film MCU di setiap tahunnya sejak 2008. Enggak hanya berkutat di film saja, Marvel Studios kini juga telah mengembangkan MCU dengan menggarap serial yang ditayangkan di Disney+.
Kesuksesan MCU hingga saat ini tentunya enggak lepas dari kesuksesan film pertama Iron Man (2008), yang dirilis sebagai pembuka untuk MCU. Jika kita kilas balik, Iron Man dirilis ketika genre superhero belum sepopuler sekarang. Ditambah lagi, Iron Man pada saat itu bukanlah superhero yang dikenal luas oleh orang di seluruh dunia. Merilis Iron Man pada 2008 bisa saja menjadi risiko besar bagi Marvel Studios.
Tidak disangka-sangka, Iron Man sukses besar ketika dirilis pada 2008. Film ini berhasil memperoleh pendapatan sebanyak 586 juta dolar (sekitar Rp9,1 triliun) dari bujet 140 juta dolar (sekitar Rp2,1 triliun). Bujet sebanyak itu tentu saja bukan angka yang kecil apalagi bagi film yang dirilis pada 2008. Itulah sebabnya, Marvel Studios sempat memiliki kekhawatiran besar mengenai kegagalan Iron Man pada saat filmnya belum dirilis.
Pada saat promosi film dokumenternya yang berjudul “Sr.”, pemeran Iron Man, yaitu Robert Downey Jr., menceritakan kekhawatiran Marvel Studios pada saat itu, “Pada saat itu, banyak orang berpikir bahwa Iron Man tidak akan berhasil. Saya mencari tahu lebih banyak tentang bagaimana film tersebut dibiayai, yang mana siap dihapuskan jika filmnya gagal.”
Kekhawatiran Marvel Studios pun tidak terbukti. Iron Man malah membuat kita bisa menyaksikan deretan film dan serial MCU yang saling berkesinambungan. Nah, jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!