Black Panther: Wakanda Forever telah resmi rilis di bioskop beberapa waktu lalu. Lewat film ini, kita bisa melihat momen Shuri (Letitia Wright) meneruskan jejak kakaknya, T’Challa, dengan menjadi Black Panther baru yang melindungi Wakanda. Namun, keputusan untuk menjadikan Shuri sebagai penerus T’Challa sempat menuai kontroversi, bahkan sebelum perilisan filmnya.
Kontroversi ini muncul karena Letitia Wright selaku pemeran Shuri yang pada akhir 2020 lalu sempat membagikan video dengan konteks yang negatif. Dalam video itu, seorang pendeta yang menyebarkan paham antivaksin di tengah pandemi COVID-19, serta ujaran berbau transfobia dan homofobia. Akibatnya, banyak yang menganggap Wright turut mendukung segala paham dari sang pendeta.
Tindakan Wright ini juga membuat penggemar MCU menganggapnya sudah tak layak lagi untuk memerankan karakter di semesta film superhero. Bahkan, penggemar juga tak ingin jika Shuri yang masih diperankan Wright menjadi penerus mendiang Chadwick Boseman sebagai Black Panther. Intinya, saat itu Wright menjadi target dari cancel culture karena paham antivaksinnya.
Setelah lama bungkam, Wright akhirnya buka suara terkait anggapan orang kalau ia adalah pendukung antivaksin, transfobia, dan homofobia. “Saya merasa itu adalah sesuatu yang saya alami dua tahun lalu dan saya telah move on dengan cara yang sehat. Saya hanya meminta maaf jika melukai seseorang. (Tuduhan) itu bukanlah saya, dan saya telah minta maaf serta move on,” ungkapnya kepada The Guardian.
Dalam wawancara itu, Wright juga sempat ditanya apakah ia sudah divaksinasi. Namun, Wright justru seolah menghindar dari pertanyaan tersebut dengan cara menjawab, “Saya sudah minta maaf dan move one. Pertanyaan berikutnya. Terima kasih.” Secara tak langsung, Wright ingin masyarakat juga ‘move on’ seperti dirinya dari masalah yang sudah terjadi dua tahun lalu tersebut.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan pernyataan pemeran baru Black Panther tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru lainnya, ya!