– Kostum superhero DC di bawah ini tampil dalam film live action.
– Desainnya yang ketinggalan zaman menuai respons negatif penggemar maupun penonton filmnya.
Komik dan film adalah dua media yang berbeda. Tak jarang proses adaptasi dari lembaran komik ke film enggak berjalan semestinya. Akhirnya, tampilan para superhero jadi melenceng dari standar yang digambarkan di komik, terutama di bagian kostum.
Selain jadi identitas, kostum juga berfungsi sebagai sumber inspirasi. Namun, ada kalanya penggemar gagal paham karena kostum yang ditampilkan terlalu absurd. Beberapa superhero kondang dari DC Comics pernah mengalami hal ini dalam film live action-nya, lho!
Kostum superhero DC mana saja dengan desain ketinggalan zaman yang tampil di sinema? Berikut urutannya.
5. Superman DCEU
Ketika DC Comics mengembangkan semesta New 52 pada 2011, para karakter mengalami banyak perubahan kostum. Di antaranya adalah Superman yang enggak lagi mengenakan celana dalam merah ikonisnya di luar.
Banyak penggemar yang beranggapan bahwa tampilannya jadi lebih seksi. Konsep kostum superhero ini diadaptasi Superman di DCEU yang diperankan Henry Cavill.
Namun, warna kostum ini dianggap begitu gelap. Bisa jadi, warna redupnya sesuai dengan kondisi DCEU yang suram. Hal tersebut kurang cocok mencerminkan Superman sebagai simbol harapan.
4. Catwoman (Catwoman)
Catwoman dikenal sebagai antihero. Namun, terkadang dia menjadi seorang pahlawan dan pernah tampil di film solo. Seperti di film Catwoman (2004) yang dibintangi Halle Berry sebagai Patience Phillips alias Catwoman. Meskipun begitu, kostumnya enggak sebagus yang dipakai Michelle Pfeiffer di Batman Returns (1992).
Bagian topengnya terlihat berat dan enggak menarik, apalagi dia mengenakan semacam bra dan sarung tangan panjang yang semakin terlihat aneh. Di bagian bawah terdiri dari celana kulit yang penuh robekan dan sepatu hak tinggi yang bikin jadi enggak masuk akal karena dia melakukan banyak adegan aksi.
3. Steel (Steel)
Di era 1990-an, pebasket beken Shaquille O’Neal juga dikenal sebagai karakter video game dan bintang film. Di Steel (1997), dia berperan sebagai John Henry Irons, seorang peneliti Angkatan Darat AS yang mengubah dirinya menjadi seorang superhero bernama Steel.
Film ini begitu banyak diejek para penggemar, karena desain kostum Steel yang terlihat murah seperti kaleng atau barang rongsokan. Apalagi karakter utamanya dikisahkan sebagai ahli teknologi, seharusnya menghadirkan kostum yang futuristik dan terlihat mahal.
2. Batman, Robin, dan Batgirl (Batman & Robin)
Sudah jadi rahasia umum jika Batman & Robin (1997) dianggap sebagai film Batman paling jelek sepanjang masa karena kostumnya yang kontroversial. Desain kostum Batman, Robin, dan Batgirl begitu aneh karena memiliki puting yang menonjol di bagian dada, ide kostum berasal dari sutradara Joel Schumacher.
Kostum tersebut melenceng jauh dari komiknya. Beberapa rumor mengatakan kalau kostum tersebut dibuat karena Schumacher ingin membuat Batman menjadi sosok superhero yang homoseksual.
Semenjak film ini dirilis, muncul istilah bat-nipples di kalangan penggemar. Istilah ini digunakan untuk menyebut kostum Batman berputing yang dipopulerkan oleh Schumacher.
1. Green Lantern (Green Lantern)
Sebelum Cyborg hadir sebagai superhero yang wujudnya dibuat menggunakan banyak CGI, Green Lantern (2011) sudah menerapkannya duluan meskipun kualitas Cyborg jauh lebih baik. Ryan Reynolds berperan sebagai Hal Jordan/Green Lantern dengan kostumnya yang ikonis.
Dengan kualitas CGI yang buruk, tampilan kostumnya mirip warna sabun cair dan sangat mengganggu penglihatan sehingga jadi bahan ejekan Ryan Reynolds di film Deadpool (2016). Sangat disayangkan bahwa kostum yang hadir di era 2010-an seharusnya bisa tampil lebih baik meskipun tidak menggunakan CGI.
Bonus: Superman (Superman Returns)
Meskipun film ini menampilkan Brandon Routh dengan aktingnya yang menawan sebagai Clark Kent alias Superman, film ini enggak lepas dari kritikan terhadap kostum. Kostum yang dikenakan Superman dianggap mengangkat situasi suram yang ada di film.
Warna kostum biru pucat dan terlihat muram sehingga enggak mencerminkan Superman sebagai simbol harapan, seperti Superman versi Henry Cavill. Apalagi warna merah yang disajikan terlihat gelap seperti coklat.
Selain itu, logo “S” terlihat kurang pas di bagian dada Routh. Di balik itu, penggemar menilai kostum ini adalah perwujudan Superman yang udah enggak begitu dibutuhkan lagi di dunia baru.
***
Itulah deretan kostum superhero DC yang tampilan kostumnya kuno dan katro. Kemajuan teknologi sepertinya bukan faktor utama yang menyebabkan desain kostum jadi terlihat jelek, apalagi beberapa film diciptakan di era modern yang seharusnya bisa mendukung pembuatan kostum.
Pada akhirnya, para aktor jadi menanggung malu karena kostumnya jelek dan jadi bahan ejekan seumur hidup oleh penggemar. Menurut kalian, kostum superhero mana yang paling jelek?