Info 
Sebagai seorang dosen arkeologi sekaligus arkeolog yang gemar berpetualang, Dr. Henry Watson Jones, Jr. atau Indiana Jones adalah seseorang yang terlihat fearless. Baik pedang tajam, hantu, tengkorak, penjara, Hitler, suku kanibal, sampai jebakan berbahaya seolah enggak ada yang bisa bikin dia takut. Namun, benarkah demikian?
Di antara sekian petualangan gila yang membuatnya hampir meregang nyawa, sebetulnya ada beberapa hal yang bikin Indiana Jones takut! Apa saja hal-hal yang sebetulnya membuat petualang hebat ini merasa terindimidasi? Ini dia!
6 Hal paling ditakuti Indiana Jones
Kebosanan
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indiana Jones enggak bisa hanya duduk di suatu tempat dalam waktu yang lama. Indiana, walaupun sudah memiliki pekerjaan yang mapan sebagai dosen arkeologi di universitas.
Kariernya sebagai dosen adalah ruang untuk menyampaikan ilmunya kepada calon-calon arkeolog muda. Sementara itu, minat sejatinya adalah berpetualang, menjelajahi tempat-tempat dengan peninggalan-peninggalan sejarah yang berharga.
Keinginannya untuk berpetualang ini seolah bikin Indiana Jones seperti sosok manusia yang doyan mencari masalah, menantang kematian, dan mungkin ada hubungannya dengan ketakutannya yang bakal disebutkan setelah ini.
Komitmen
Yap, keinginan Indiana Jones untuk mengeksplorasi dunia-dunia lama nampaknya jadi membuatnya ketakutan kepada “komitmen”. Dibandingkan menemui calon istrinya di altar, ia lebih berani menemui Adolf Hitler di tengah-tengah simpatisannya pada film Indiana Jones and The Last Crusades.
Ketakutan Indiana Jones terhadap komitmen ini bisa dilihat dari betapa seringnya dia bikin wanita yang memiliki hubungan dengannya kecewa. Tingkahnya pun ada saja. Jones bahkan “menghilang” di hari pernikahannya dan pada akhirnya membuat sang calon istri marah selama dua puluh tahun.
Pada installment ke-4, Indiana memang akhirnya menikah, tetapi itu dengan perempuan yang memang adalah ibu dari anaknya dan cinta putus-nyambungnya, tentunya setelah mereka menginjak usia senja.
Marion Ravenwood
Marion Ravenwood adalah perempuan yang berpetualang bersama Indiana Jones pada film pertamanya yaitu Indiana Jones: Raiders of the Lost Ark. Ia bukan sepenuhnya seorang damsel in distress alias perempuan lemah yang enggak punya peran apa-apa kecuali diselamatkan oleh tokoh utama. Marion Ravenwood adalah anak dari seorang arkeolog yang juga mewarisi kepintaran sang ayah, cerdik, manipulatif, nekat, tetapi juga agak ceroboh.
Tokoh Marion Ravenwood ini kompleks, sehingga bikin Indiana Jones kesal sekaligus jatuh cinta kepadanya. Mereka menjalin hubungan yang putus-nyambung bahkan sebelum ayah Marion meninggal dunia.
Setelah mereka merencanakan pernikahan, Indiana Jones malah kabur dari altar. Dalam Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull, keduanya enggak sengaja bertemu kembali dan Indiana menampakkan wajah takut, lebih daripada saat ia bertemu tentara Uni Soviet!
Berdasarkan film tersebut, diketahui bahwa kaburnya Indiana Jones dari altar pernikahan adalah karena ia merasa bingung dan merasa bahwa pernikahan itu enggak akan berjalan.
Kehadiran Ayahnya
Ketakutan Indiana Jones pada komitmen sekaligus kesenangannya pada arkeologi sebetulnya enggak bisa dilepaskan dari sang ayah. Walaupun sama-sama berkecimpung di bidang arkeologi, nyatanya sang ayah, Henry Jones Sr., menjaga jarak dengan sang anak setelah sang istri meninggal dunia.
Ini membuat Indiana menjadi enggak dekat dan merasa asing dengan sang ayah. Bahkan Indiana berkata bahwa ayahnya lebih menyayangi “pencarian ilmu dan kebenaran” dibandingkan keluarganya.
Keharusan Indiana buat mencari sang ayah pada Indiana Jones and the Last Crusade memperlihatkan bahwa Indiana sebetulnya sangat malas bertemu dan harus berpetualang bersama sang Ayah. Ia terlihat enggak membutuhkan dan menginginkan ayahnya, padahal sebetulnya ia takut mengekspresikan rasa sayang kepada ayahnya.
Anaknya putus sekolah
Pada Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull, Indiana bertemu lagi dengan Marion Ravenwood, dan menemukan fakta bahwa Mutt Williams, anak muda yang menemuinya untuk menyelamatkan sang ibu, adalah anak yang dulu dikandung oleh Marion saat ia meninggalkannya di altar, alias anaknya sendiri.
Sebelumnya, Mutt berkata kepada Indiana Jones bahwa ia enggan kuliah dan Indiana Jones menyetujui pilihannya, selama itu membuatnya bahagia. Namun, setelah mengetahui bahwa Mutt adalah anaknya, Indiana Jones marah dan memaksa anaknya untuk berkuliah.
Indiana, terlepas dari jiwa petualangannya yang tinggi, adalah pria yang betul-betul memedulikan pendidikan. Makanya, ia takut banget kalau anaknya enggak mau mengikuti jejaknya buat berkuliah.
Ular
Inilah hal yang betul-betul ditakuti oleh Indiana Jones tanpa alasan. Lucunya, ular adalah makhluk yang akan cukup sering ditemui arkeolog, mengingat satwa ini hidup di hutan-hutan, rawa, bahkan di peninggalan-peninggalan kuno. Jadi, ketakutan Indiana pada ular sangat mengganggu banyak petualangan dan proyek arkeologi yang ia lakukan.
Semasa muda, Indiana Jones pernah jatuh ke dalam kumpulan ular dalam sebuah sirkus. Hal ini mungkin punya pengaruh pada ophidiophobia alias ketakutan yang enggak beralasan pada ular sampai ia dewasa.
Banyak momen di mana Indiana Jones berteriak bahwa apa pun boleh datang, tetapi jangan ular. Pada Indiana Jones and the Kingdom of the Crystall Skull, Mutt menolong Indiana yang jatuh ke lumpur hisap dengan ular sebagai pengganti tali dan Indiana nampaknya bimbang memilih antara mati saja atau menarik diri dengan ular tersebut.
***
Setiap orang, termasuk yang pemberani, tentunya punya ketakutan. Nah, kira-kira, pada Indiana Jones and the Dial of Destiny, ketakutan macam apa lagi yang bakal ditemui Indiana? Jangan lupa tonton installment ke-5 ini pada 30 Juni 2023!
