Proses syuting film The Flash telah rampung sejak Oktober 2021. Kini, sutradara Andy Muschietti dan Warner Bros. sedang melakukan proses pascaproduksi menjelang perilisan film ini. Tiba-tiba pada akhir Maret lalu, muncul kabar mengejutkan tentang aktor yang memerankan The Flash, yaitu Ezra Miller. Sang aktor dikabarkan sempat ditangkap oleh kepolisian Hawaii.
Miller ditangkap pada 29 Maret 2022 karena melakukan keonaran di sebuah tempat karaoke yang ada di Hawaii. Miller diketahui meneriakan kata-kata kotor, merebut mikrofon yang dipegang pengunjung lain, hingga menerjang seorang laki-laki. Sang aktor sempat dipenjara, tetapi akhirnya bebas setelah membayar uang jaminan sebanyak 500 dolar (sekitar Rp7,2 juta).
Perilaku tidak menyengkan yang dilakukan Miller ternyata berbuntut panjang. Dilansir Rolling Stones, Warner Bros. dan DC dikabarkan langsung mengadakan rapat darurat sehari setelah Miller ditangkap polisi, tepatnya pada 30 Maret 2022. Rapat darurat ini dilakukan untuk membahas masa depan Miller sebagai The Flash di DC Extended Universe (DCEU).
Akibat penangkapan Miller, Warner Bros. dilaporkan menunda penampilan sang aktor di berbagai proyek DCEU mendatang, termasuk kameo The Flash di proyek film lain hingga pengembangan sekuel The Flash. Sebelum melakukan keonaran di Hawaii, Miller ternyata sempat beberapa kali mengalami meltdown atau ledakan tekanan emosional selama proses syuting The Flash.
Meltdown yang dialami Miller selama syuting tidak sampai membuat sang aktor berkata kasar atau melakukan kekerasan. Namun, sang aktor beberapa kali mengalami periode emosional hingga pernah berkata, “Saya enggak tahu apa yang sedang saya lakukan.”
Ini bukan pertama kalinya Miller melakukan kekerasan. Pada 2020, sempat beredar video yang memperlihatkan Miller mencekik seorang perempuan saat sedang berada di Islandia.
Apa pendapat kamu mengenai pembicaraan yang dilakukan Warner Bros. tentang tingkah laku pemeran The Flash? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!