7 Karakter Film dan Serial yang Awalnya Dibenci kemudian Disukai

Ada karakter yang mengalami perubahan sifat dengan cara halus dan alamiah.
-Beberapa karakter di bawah ini membuat aktornya memenangkan penghargaan berkat penokohannya yang baik.

Dalam sebuah film dan serial, hampir selalu ada salah satu karakter yang kita benci dengan hanya menontonnya aja. Alasan yang melatarbelakangi hal tersebut pun ada berbagai macam. Mulai dari sang karakter yang memang sejak awalnya dibuat sebagai villain atau sekadar berperilaku buruk terhadap protagonis utamanya.

via GIPHY

Namun, seiring berjalannya waktu, terkadang kita justru jadi bisa menyukai beberapa karakter tersebut dan merasa relate dengan mereka. Bisa dibilang, deretan karakter tersebut seolah ‘menebus dosa’ mereka atas perbuatan buruknya. Bahkan, beberapa karakter ini ada yang sampai membuat aktor pemerannya mendapatkan penghargaan.

Penasaran siapa aja karakternya? Yuk, simak!

1. Loki

Via istimewa

Baik dalam mitologi Nordic ataupun dalam film yang ada di Marvel Cinematic Universe, Loki digambarkan sebagai sosok yang jahat. Dia pun telah menjadi villain sebanyak dua kali di MCU, yakni Thor (2011) serta The Avengers (2012). Namun, karena masa latar belakangnya yang buruk sehingga membuat dia menjadi villain, orang-orang justru menjadi suka dan bersimpati kepada dirinya.

Selain itu, pada film Thor: The Dark World (2013) dan Ragnarok (2017), Loki seolah mulai tobat dan bekerja sama dengan kakaknya. Apalagi, dalam adegan pembuka Avengers: Infinity War (2018), dia rela mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan Thor. Karakter yang diperankan oleh Tom Hiddleston ini pun dinobatkan sebagai “Villain Terbaik” pada ajang MTV Movie Awards.

2. Zuko

Via istimewa

Sebagai pewaris takhta dari Negara Api, Zuko memiliki kewajiban untuk menangkap Avatar agar enggak merusak rencana dari negaranya yang ingin mendominasi dunia. Hal inilah yang dilakukan pada dua musim pertama dari serial animasi Avatar: The Last Airbender. Pengendali api yang satu ini kerap mengejar Aang beserta kawan-kawannya dengan cara apapun.

Akan tetapi, sifat Zuko sebenarnya enggak sejahat orang asal Negara Api lainnya. Zuko hanya bersikap seperti itu untuk membuktikan dirinya kepada sang ayah bahwa dirinya pantas meneruskan menjadi pemimpin negara tersebut. Pada akhirnya, Zuko pun membantu Aang teknik pengendalian api dan bersama-sama menghentikan perang yang udah berlangsung selama 100 tahun di serialnya.

3. Jaime Lannister

Via istimewa

Pada musim awal dari serial Game of Thrones, Jaime Lannister digambarkan sebagai seorang anggota keluarga kerajaan yang sangat berengsek. Saudara kembar dari Cersei Lannister ini bahkan membuat Brann Stark menjadi lumpuh setelah mendorongnya dari atas menara. Namun, ketika Jaime bertemu dengan Brienne of Tarth, sikap dari karakter ini mulai berubah. Dia perlahan menjadi seorang pria yang bersikap layaknya ksatria dan memegang teguh janji-janjinya.

Aktor Nikolaj Coster-Waldau pun mendapatkan nominasi di berbagai ajang penghargaan karena dinilai sukses menghadirkan perubahan karakter dari Jaime Lannister. Mulai dari “Aktor pendukung Terbaik” di Critics' Choice Television Award hingga “Best Actor” pada ajang Zulu Award.

4. Severus Snape

Via istimewa

Mungkin banyak dari kalian yang pada awalnya menganggap sosok Severus Snape merupakan salah satu villain dalam waralaba Harry Potter. Soalnya, karakter yang diperankan oleh Alan Rickman ini kerap memperlakukan Harry dengan buruk dan secara diam-diam menjadi anak buahnya Voldemort.

Namun, pada film Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 2 (2011), terungkap bahwa Severus Snape sebenarnya adalah sosok yang sering melindungi sang tokoh utama selama ini. Sontak, para penggemar setia dari waralaba ini pun seolah langsung memaafkan segala kesalahan sang karakter dan justru mengidolakannya. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya penggemar yang berduka ketika aktor pemerannya meninggal dunia pada 2016.

5. Maleficent

Via istimewa

Maleficent bisa dibilang definisi bahwa sifat baik-buruknya seseorang bergantung dari sisi mana kita melihat hal tersebut. Karakter asal Disney ini memang diciptakan sebagai sosok villain yang mengutuk Putri Aurora untuk mati pada hari ulang tahunnya yang ke-16.

Akan tetapi, dalam versi film live action-nya yang dirilis pada 2014, Maleficent justru digambarkan sebagai protagonis yang disalahpahami karena mencoba melindungi diri sendiri dan wilayahnya dari manusia. Lewat performanya sebagai sang Mistress of All Evil, Angelina Jolie pun mendapatkan penghargaan sebagai “Villain Terfavorit” di Kids' Choice Award.

6. Squidward

Via istimewa

Sewaktu menonton kartun SpongeBob SquarePants saat masih berusia anak-anak, mungkin banyak yang berpendapat kalau Squidward adalah karakter yang menyebalkan. Pasalnya, octopus yang satu ini sangat pemurung, doyan marah-marah, serta bersikap kasar terhadap SpongeBob dan Patrick.

Namun, setelah beranjak dewasa, kita justru mewajarkan perilaku dari Squidward tersebut karena merasa relate dengan kehidupan di dunia nyata. Bahkan, ada beberapa orang yang malah menganggap SpongeBob sebagai karakter yang menyebalkan karena sering mengganggu Squidward.

7. Erik Killmonger

Via istimewa

Selain Loki, Erik Killmonger juga menjadi villain MCU yang disukai penggemar. Hal ini dapat dilihat dari aktor Michael B. Jordan yang meraih penghargaan sebagai “Villain Terbaik” pada MTV Movie + TV Award. Menariknya, karakter tersebut mengalahkan Thanos yang juga masuk ke dalam nominasi yang sama di ajang itu.

Meskipun merupakan karakter villain, Killmonger memiliki tujuan yang cenderung logis dan positif. Tujuan dia mengambil alih kekuasaan Wakanda adalah untuk membantu penduduk kulit hitam di dunia yang diperlakukan secara buruk karena isu rasisme. Malah, bisa dibilang Killmonger memperjuangkan hak dari orang kulit hitam.

***

Nah, itulah deretan karakter film dan serial yang awalnya dibenci, tapi kemudian disukai. Apakah kalian sepakat dengan daftar tersebut? Atau punya pilihan karakter lainnya? Jangan ragu buat tulis komentar kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.