Memasuki tahun ke-14, JAFF akhirnya resmi dibuka pada 19 November 2019 di Yogyakarta. Ajang ini merupakan festival film yang diadakan di Yogyakarta sejak 2006. Festival yang menghadirkan film-film dari berbagai negara di Asia ini, bekerja sama dengan NETPAC yang merupakan jaringan untuk promosi sinema Asia.
Sebagai salah satu bentuk penghormatan kebudayaan Indonesia, pukulan gong juga dijadikan penanda untuk membuka festival film tersebut. Sebanyak 1.454 pengunjung ikut memadati upacara pembukaan JAFF ke-14. Acara dibuka dengan sambutan sambutan dari perwakilan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Disbud), Aris Eko Nugroho.
“Melalui tumbuh kembang film dan lahirnya sekolah-sekolah perfilman di Yogyakarta, besar harapan kami agar semakin banyak melakukan kerja sama untuk menumbuhkan objek-objek seni khususnya dalam bidang film,” ujar Aris.
Dok. JAFF 2019
Mengambil tema “Revival”, pembukaan ini juga dilakukan pemutaran perdana film Abacadabra (2019) garapan Faozan Rizal. Dalam pemutaran hadir pula para bintang yang ikut berpartisipasi, seperti Ence Bagus, Egi Fedly, Landung Simatupang, Veronica & Valerie, Mbok Tum, hingga Yati Pesek.
Sebagai film pembuka Abacadabra diputar di lima studio Empire XXI secara serentak. Film yang memakan waktu selama empat tahun untuk proses produksi ini, menceritakan seorang pesulap yang diperankan oleh aktor berbakat Indonesia, Reza Rahadian, mencari apa arti sesungguhnya dari keajaiban.
Dok. JAFF 2019
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, JAFF ke-14 ini merupakan tahun pertama festival ini memiliki tempat pelaksanaan yang terpusat. Jika pada tahun-tahun sebelumnya panitia memiliki 3—4 tempat pelaksanaan yang tersebar, kali ini Empire XXI Yogyakarta dipilih sebagai satu-satunya tempat kegiatan acara. Hal itu dilakukan agar orang-orang dengan minat yang sama bisa berkumpul dengan mudah dan lebih berbaur.
Jika kalian berminat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, langsung saja cek di situs JAFF 14 untuk informasi yang lebih detail. Terhitung sejak 20 November 2019 kalian sudah bisa menikmati sebanyak 111 film dari 28 negara seluruh Asia Pasifik, akan ditayangkan dalam serangkaian program kompetisi dan nonkompetisi selama 5 hari.
Dok. JAFF 2019
Selain program film, tahun ini JAFF juga menawarkan program-program yang fokus pada edukasi seputar pembuatan dan perkembangan film. Program ini terbagi atas program lokakarya JAFF Education, program kuliah umum Public Lecture, dan program presentasi serta seminar Forum Komunitas.
Buat yang di Yogyakarta dan sekitarnya, paling ingin ikut kegiatan JAFF 2019 yang mana? Yuk, kasih pendapat kalian di kolom komentar. Nah, kalau yang masih mau tahu berita terbaru seputar film, wajib banget pantengin terus KINCIR!